Kota
Bima – Lensa Post,
“Saya
katakan, berita sekali saya diam, berita dua kali saya diam, berita tiga kali
saya diam, berita keempat kali saya harus bergerak, hari ini saya bergerak, dan
saya akan laporkan tentang berita itu kepada Polda NTB biar dipertanggung
jawabkan, saya yang masuk penjara atau pembuat berita yang masuk penjara”, demikian wujud pelampiasan Walikota Bima, HM.
Qurais H. Abidin, pasca dihujat oleh pemberitaan media massa beberapa waktu
lalu, Ia menilai apa yang menjadi sumber pemberitaan terhadap dirinya selama
ini merupakan Fitnah keji dan tidak mendasar (Baca
Lensa Post Edisi kamis , 5 Maret 2015, Walikota : “Jangan menebar fitnah tanpa
dasar”). Penegasan ini disampaikan orang nomor satu di Kota Bima,
disela-sela Lounching HUT Kota Bima ke 13 di Pantai Lawata. HM. Qurais
mengatakan, bahwa saya tidak ingin kehidupan saya difitnah karena sebuah
jabatan, saya tidak niatkan memangku jabatan ini untuk difitnah, atau
coba-coba untuk diskriminalisasi, lebih baik
saya letakkan jabatan hari ini juga, itu lebih berprinsip buat saya, kalau ibu
bapak membantu saya membangun kota bima, terus saya masuk penjara itu sebuah
mahkota surga bagi saya. Saya katakan jangan coba-coba mengganggu masyarakat
Kota Bima dengan menebar fitnah yang tidak jelas.
Pada kesempatan itu pula, Walikota Bima mengakui
kalau dirinya sangat senang dikritik, selama kritikan itu untuk membangun,
namun jangan menebarkan isu dan fitnah yang macam-macam. HM. Qurais juga mengingatkan
kepada Pemerintah dan masyarakat Kota Bima agar tidak terpengaruh terhadap
isu-isu yang berkembang, karena nanti akan merugikan dan menyesatkan diri
sendiri. Apapun kejadian-kejadian, berita-berita mengenai Pemerintah Kota Bima,
biarkanlah berita itu menjadi angin, dan menjadi catatan tersendiri bagi kita, untuk
mengoreksi diri kita masing-masing terutama diri saya. Namun saya ingatkan
sekali lagi, jangan menebar fitnah tanpa dasar. (LP-001)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar