Minggu, 22 Maret 2015

BUPATI DOMPU : MASALAH ASET, KENDALA RAIH WTP


Dompu – Lensa Post,    
Persoalan aset masih menjadi batu sandungan bagi Pemerintah Daerah (Pemda) Dompu untuk mendapatkan Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). “Dua tahun ini Pemkab Dompu hanya menyandang status opini wajar dengan pengecualian, tapi ditahun 2015 ini kita harus bisa menaikan status untuk mendapatkan opini wajar tampa pengecualian dari BPK, “kata Bupati pada acara sosialisasi ujian nasional tahun pembelajaran 2014/2015 di Aula Dinas Dikpora Dompu, Selasa (17/3) kemarin. Dikatakan, berbicara asset, SKPD yang paling banyak memiliki aset ada di Dinas Dikpora. Dimana jumlah asetnya mencapai Rp. 255 M. “Seperempat kekayaan Pemda Dompu 25 porsennya dimiliki Dinas Dikpora. “Kata Bupati.   Lanjutnya, hasil audit infestigasi terhadap kepemilikan asset di Dinas Dikpora, yang berhasil didata hanya Rp. 200 M, sementara sisa Rp. 55 Miliyar belum diketahui
dengan jelas.  “Dari total Rp. 255 Miliyar asset yang ada di Dinas Dikpora, yang berhasil diaudit hanya Rp. 200 Miliyar, sementara sisanya Rp. 55 Miliyar  belum diketahui, “ungkapnya.   
Bupati menambahkan, imbas dari persoalan asset dimaksud, mempengaruhi proses pencairan anggaran operasional di Dinas Dikpora. “Dinas PPKAD Dompu belum bisa mencairkan anggaran operasional Dinas Dikpora, karena terkendala persoalan asset tersebut. Jika saja persoalan asset ini segera dituntaskan, maka hari ini juga saya akan mencairkan anggaran untuk Dinas Dikpora, “kata Bupati. Ia berharap, persoalan asset ini dapat segera dituntaskan oleh Dinas Dikpora. Kepada seluruh kepala sekolah yang ada di Kabupaten Dompu diharapkan ikut membantu Dinas Dikpora guna mendata aset dimasing-masing sekolahnya. “Kerjasama seluruh sekolah diharapkan membantu menyelesaikan persoalan asset di Dinas Dikpora, “tukasnya. (LP/TS/RF)
  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar