Dalam rangka mempromosikan event
internasional Tambora Menyapa Dunia yang akan dilaksanakan pada 11 April
mendatang, Gubernur Nusa Tenggara Barat Dr. TGH. M. Zainul Majdi
didampingi Bupati Dompu Drs. Bambang M. Yasin berdialog pada acara rehat siang
yang ditayangkan oleh Sindo TV bertempat di MNC Tower Kebon Sirih Jakarta
Pusat Jakarta Kamis, 12/03/2015. Dalam dialog tersebut Gubernur Nusa Tenggara
Barat Dr. TGH. M. Zainul Majdi menjelaskan NTB terdiri dari 280 pulau
yang terdiri dari dua pulau besar yakni Pulau Lombok dan Sumbawa namun
sumbawa juga memiliki potensi wisata alam yang cukup bagus. Menjawab pertanyaan
terkait Sejarah Letusan Tambora yang berada di Pulau Sumbawa
pada tahun 1815 silam, gubernur menjelaskan, tak hanya di Kepulauan NTB namun
pengaruh letusan sampai ke daratan Eropa.
''Meletusnya tambora pada saat itu dampaknya sangat besar sampai
pada daratan Eropa yang menyebabkan satu tahun musim panas di Eropa hilang, sehingga
udara di Eropa tertutup oleh debu letusan yang kemudian menyebabkan wabah
penyakit dan merubah situasi dunia pada waktu itu'', jelasnya.
Lebih lanjut dijelaskan gubernur,
tambora adalah satu dari dua gunung berapi di NTB yeng meletus dengan letusan
jika di komparasikan letusannya 10 kali lipat dibanding dari
letusan gunung Krakatau dan meletusnya tidak seterkenal Krakatau karena
pada saat itu belum di temukannya alat komunikasi seperti telegram. ''Cuma
Krakatau meletus pada saat sudah ditemukannya alat komunikasi seperti
telegram'',katanya. Namun terkait pengembangan pariwisata Di NTB gubernur
menjelaskan dari event Tambora menyapa dunia ini diharapkan kunjungan wisatawan
lebih banyak lagi sehingga potensi yang dimiliki di kepulauan Sumbawa lebih
dikenal lagi di manca Negara. Sedangkan untuk memeriahkan event internasional
Tambora Menyapa dunia atau peringatan 200 tahun meletusnya tambora ini ia
menjelaskan, sepanjang tahun ini banyak kegiatan untuk itu tapi benang merah
ini bagaimana mengenalkan momentum ini tentang obyek wisata dan potensi, budaya
pariwisata dan keseluruhan potensi yang ada, ''Secara khusus kita memanfaatkan
momentum dua abad momentum ini bersamaan dengan HUT DOMPU sekaligus
memperkenalkan potensi daerah'', ujarnya.
Sementara itu Bupati Dompu Drs.
H. Bambang M. Yasin menjelaskan Terkait dengan gunung Tambora, gunung ini
berada cukup jauh dari kota kabupaten Dompu yang mana bisa ditempuh
melewati jalan dengan jarak sekitar 70 km dimana disepanjang
jalan sisi kiri kanan jalan terdapat pulau kecil dan menarik seperti Teluk
Saleh yang didalam ada Pulau Moyo dan padang rumput yang luasnya puluhan ribu
hektar yang digunakan masyarakat tempat pengembalaan sapi, domba dan kerbau. Ia
menambahkan dalam sejarahnya, pada saat meletus Tambora, sampai menghilangkan 3
kerajaan di sekitarnya dari situ dapat diambil hikmah bahwa sampai
saat ini kabupaten dompu bisa disebut miniatur indonesia karena ada banyak
orang yang datang ke dompu. Berbagai macam kegiatan telah dilakukan dalam
rangka Tambora Menyapa Dunia dan pada puncak peringatan nanti akan
menampilkan pawai budaya pada 11 April yang melibatkan ibu-ibu dari kabupaten
Dompu yang mengenakan pakaian adat dari bahan sarung khas daerah. "Kami
warga masyarakat sangat antusias dengan peringatan ini yang menggambarkan
rasa syukur dan hikmah terkait meletusnya tambora dan ini menjadi momen
untuk melihat potensi kedepan untuk lebih memaksimalkan SDM yang dimiliki
dan kita akan menargetkan 2 juta wisatawan akan hadir pada
acara Tambora Menyapa Dunia, harapnya. (LP-019)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar