Kota
Bima – Lensa Post,
Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informasi Kota
Bima, tetap berkomitmen mengeluarkan kebijakan pencabutan stiker angkutan kota
demi keselamatan. Kepala Dinas
Hubkominfo Kota Bima H. Syahrullah, SH, MH menegaskan, kendati para supir
angkot tetap tidak menerima soal penertiban stiker kaca mobil yang dinilai
mengancam keselamatan, namun kebijakan itu tetap harus dijalankan “Ya mungkin
awal – awalnya tidak terima. Tapi kami tetap akan terus menjalankan kebijakan
itu. Secara perlahan – lahan juga akan kami berikan pemahaman,” ujarnya, rabu
(11/3). Kata dia, pada prinsipnya kebijakan itu demi kebaikan bersama. Karena
hampir seluruh Angkot di Kota Bima, memasang stiker dibagian seluruh kaca
mobil, terutama di kaca depan, yang sangat menganggu pandangan. “Stiker banyak
dan besar berada di kaca depan mobil. Bagaimana bisa melihat dengan jelas
kendaraan yang berada di depan dan samping jika kaca sudah dipenuhi stiker,”
katanya. Untuk itu, menurutnya, demi keselamatan berkendara, pencabutan stiker
di kaca mobil harus
tetap dilakukan. Jika terus dibiarkan, maka
pihaknya sama halnya membiarkan potensi kecelakaan terjadi. “Saya paham dengan
reaksi dan keberatan para sopir angkot, tapi saya yakin pelan pelan juga mereka
akan memahami tujuan kebijakan ini,” paparnya.
Diakui Syahrullah, setelah didatangi Supir
Angkot beberapa hari lalu pihaknya telah memberikan waktu Selama lima
hari untuk ditertibkan sendiri stiker dikaca mobil. Dan kini, setelah waktu
berakhir, masih juga ada mobil yang belum mematuhinya. “Ya kita biarkan dulu.
Karena bulan depan juga tetap akan kita gelar razia lagi. Rencananya, di tiap
bulan, kami tetap menggelar razia stiker,” ucapnya. Menjawab permintaan ganti
rugi para supir jika stiker dicabut, Syahrullah mengaku tidak bisa memenuhi
tuntutan itu. (lp009)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar