Rabu, 18 Maret 2015

DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA GELAR LOMBA QASIDAH


Bima – Lensa Post,
Pemerintah Kabupaten Bima melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, senin ( 16/3), menggelar lomba Qasidah rebana klasik modern yang diikuti oleh seluruh grup perwakilan dari 18 kecamatan se Kabupaten Bima. Acara yang  bertempat di Museum ASI Mbojo, dihadiri para camat, Kepala-kepala Dinas ditiap SKPD. Bupati Bima yang diwakili Kadis Budpar kabupaten Bima, Drs. Syafrudin mengatakan, bahwa seiring dengan masuknya ajaran agama Islam ke Asia Tenggara khususunya di Bima menunjukkan bahwa  pemanfaatan seni yang dibawakan oleh  para mubalig sebagai wahana dakwah, sudah merupakan hal yang lazim dan dilestarikan dari generasi ke generasi, sehingga pada waktu tersebut para  Muballigh  banyak  memanfaatkan  seni budaya  sebagai  salah  satu  media  dakwah,  dan  hasilnya  Islam  berhasil  menerobos  batas-batas geografis dan lapisan-lapisan kultural di wilayah Asia Tenggara dengan penuh kedamaian.
Oleh karena itu dengan adaya lomba qasidah rebana klasik yang bernuansa Islam ini  sangatlah  strategis  karena  melalui   event seni  budaya  Islam, dakwah dan syiar Islam dapat dilakukan sehingga ukhuwah  Islamiyah dapat dijalin  selaras dengan tuntunan ajaran Islam. Selain itu dengan adanya kegiatan ini selaku pemerintah daerah memandang bahwa seni budaya Islam memiliki arti strategis sebagai bagian dari pembinaan umat Islam. Upaya menggerakkan partisipasi umat dalam membangun daerah haruslah melibatkan secara utuh unsur-unsur ajaran agama dan  budaya termasuk seni. Berpijak   dari   kenyataan   ini,   maka   seni   budaya   yang   bernafaskan   Islam   dipandang   tepat sebagai  sarana  untuk  membendung  kemerosotan  akhlak  umat.
Lomba Qasidah Rebana Klasik yang dilaksanakan ini merupakan satu wahana penting dalam menumbuh kembangkan kecintaan terhadap budaya Islam khususnya kepada generasi muda, untuk itu,  event seperti lomba Kasidah Klasik ini harus terus dikembangkan agar kita tidak kehilangan identitas sosial dan budaya sebagai masyarakat yang religius. Drs. Syafrudin berharap, melalui kegiatan seperti ini akan dapat menjadi ruang dialog bagi para pegiat seni untuk  terus  mengembangkan kreatifitas dan berbagai  jenis  seni  budaya  yang  bernafaskan  Islam  yang  sesuai  dengan  perkembangan  jaman dengan tetap berpegang pada nilai-nilai ajaran Islam sekaligus sebagai wahana edukasi yang  memotivasi  para  remaja  sebagai  generasi penerus bangsa dalam rangka   memacu   pembangunan  seni budaya daerah  yang  sarat  dengan  muatan  nilai  agama.
Sementara itu, Ketua Panitia Pelaksana, Abdul Haris, S.Sos dalam pengantarnya menyampaikan bahwa tujuan diadakan lomba ini, selain menyiarkan syiar agama islam, juga dalam rangka upaya untuk melestarikan kesenian tadisional yang benuansa islam sehingga melalui media ini para generasi muda dapat mengisi lagu yang disampaikan melalui media dakwah ini. Ia juga melaporkan bahwa peserta adalah utusan dari 18 kecamatan, yang terdiri dari golongan dewasa dan golongan remaja, yang terdiri dari 9 (sembilan) group remaja dan 9 (sembilan) group dewasa. Dan waktu pelaksanaan 1 (satu) hari penuh. Selaku panitia pelaksana, Abdul Haris menghimbau kepada seluruh peserta agar dapat tampil dengan sebaik – baiknya dihadapan para tim juri, dan meraih juara 1,2,dan 3. Penampilan pertama diawali dari Kecamatan Wawo. (LP/H-03)
  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar