Minggu, 28 Februari 2016

BANK PESISIR AKBAR SANTUNI PETANI JAGUNG

Bima – Lensa Post,  
Direktur Utama Bank Pesisir Akbar Bima, H Zas’ari Zainuddin, SE, Kamis (25/2/2016)  menyerahkan santunan klaim asuransi petani jagung yang ada di Desa Lasi Kecamatan Kilo  Kabupaten Dompu dan Desa Kore Kecamatan Sanggar Kabupaten Bima.  “Santunan ini diberikan sebagai wujud kepedulian Bank Pesisir Akbar kepada para petani jagung, ada 15 hektar tanaman jagung yang gagal panen karena kekeringan sehingga berhak menerima santunan klaim asuransi itu, ujar H.Zas.ari. Dijelaskanya,   asuransi petani jagung di Desa Lasi dan Kore merupakan yang pertama kali dilakukan di Indonesia. “Ada Lima Hektar lahan Petani yang mendapatkan santunan klaim asuransi, karena gagal panen yang diakibatkan oleh kekeringan,” terang H Zas’ari, di aula Camat Sanggar.  Lanjutnya, santunan  petani jagung diberikan oleh  PT. Asuransi Central Asia (ACA) Indonesia. Setiap petani jagung membayar premi asuransi sebesar Rp 100.000,- perhektar perorang. Sedangkan santunan asuransinya dibayar sebesar Rp. 8 juta perhektar perorang. “Ada dua kriteria yang mendapatkan santunan klaim yakni akibat kekeringan dan puting beliung dengan tingkat kerusakan diatas tujuh puluh lima persen,” papar Zas’ari yang diamini Jakub dari ACA Indonesia. Adapun petani yang menerima santunan itu  dengan total yang dibayarkan sebesar Rp. 112 Juta.
Sedangkan Pimpinan Asuransi Central Asia (ACA)  Indonesia, Jakub Nugraha mengatakan bahwa penjualan Asuransi jagung merupakan program agrifin fase ke 2.  “Program pemberian ini yang pertama kali lakukan di Indonesia dan Petani jagung Dompu dan Bima yang bernasib baik. Kami luncurkannya di Dompu NTB,” terang Jakub. Kamis (25/2) di Sanggar. Lanjutnya, yayasan Mercy Corps Indonesia berperan sebagai agregator yang menghubungkan asuransi dengan Bank Andara sebagai penyandang dana bagi petani. Sedangkan yang menyalurkan dana tersebut ke petani peserta  asuransi adalah BPR Bank Pesisir Akbar. “adapun syngenta sebagai pihak penyedia benih jagung dan sarana produksi  (Saprodi) pertanian seperti pupuk dan pestisida, kredit yang diterima petani akan digunakan BPR Pesisir Akbar untuk membayar benih dan saprodi tersebut,” papar Jakub.  Premi asuransi langsung dipotong dari dana kredit yang diberikan BPR Pesisir Akbar, program agrifin fase ke 2 ini diikuti sebanyak 640 orang petani dengan total luas lahan jagung mencapai 1.201 hektar. “Program ini menyebar di Kecamatan Donggo, Kempo, Hu’u, Kilo dan Sanggar. Peserta dari Kabupaten Bima yang terbanyak ada di Kecamatan Sanggar,” Pungkas Jakub Nugraha. (LP/km)


SIDAK, BUPATI INGATKAN JAGA KEBERSIHAN DAN DISIPLIN

Bima – Lensa Post,
Usai memimpin apel pagi lingkup Sekretariat Daerah Kabupaten Bima, Kamis, (25/2). Bupati Bima, Hj. Indah Dhamayanti Putri didampingi  Sekretaris Daerah, Drs. H. M Taufik HAK, M.Si, para Asisten Setda melakukan Inspeksi mendadak (Sidak)  ke semua Bagian dan unit pelayanan administrasi di lingkungan Sekretariat Daerah Kabupaten Bima Jalan Diponegoro nomor 11 LLK Jatiwangi. Pada Sidak tersebut Bupati memasuki satu persatu ruangan untuk melihat dari dekat kegiatan pelayanan yang dilakukan oleh Aparatur Sipil Negara  (ASN) di masing-masing bagian.  Di sela peninjauan, tidak lupa mengingatkan agar para pegawai memperhatikan kebersihan ruangan.  "Kebersihan ruangan penting agar para pegawai merasa nyaman dalam bekerja dan masyarakat yang mendapatkan pelayanan juga nyaman dengan situasi di ruang kantor". Himbau Bupati.        
Ketika memasuki ruang kerja Bagian Keuangan, Bupati secara khusus berpesan agar pegawai menyiapkan pot bunga di dalam ruangan sehingga kelihatan lebih asri dan ruangan tertata rapi. Masih di bagian Keuangan, Bupati juga secara khusus melihat  ruang server sistem informasi manajemen Daerah (SIMDA) dan mencoba layanan  aplikasi di ruang tersebut. Di ruangan ini,  Bupati Indah Dhamayanti juga mendengarkan dengan seksama penjelasan dari Sekda dan operator yang didampingi oleh asisten III H. Makruf, SE  dan Kabag Administrasi Pembangunan. Beberapa saat sebelumnya, Bupati memimpin apel lingkup Setda dan  menyampaikan beberapa arahan. Masalah kehadiran ASN masih menjadi perhatian Bupati. "Tingkat kehadiran pegawai harus mengalami perubahan ke arah yang lebih baik. 

ASN yang mengabdi di lingkungan pemerintahan, khususnya di Setda merupakan pegawai pilihan. Oleh karena itu kedisiplinan, penampilan dan tata cara berpakaian perlu diperhatikan".  Saya berharap ASN perempuan menggunakan kerudung berseragam, minimal di masing-masing Bagian. Ini penting karena selain menjadi identitas, keseragaman juga akan terlihat lebih cantik". Kata Bupati. Selain tata cara berpakaian, aspek disiplin masih menjadi perhatian orang nomor satu di jajaran Pemerintah Kabupaten Bima ini. "Organisasi Setda harus diisi oleh orang-orang yang memiliki dedikasi tinggi. "tidak ada kata malas untuk pegawai Setda, bagi yang   malas dan hanya hadir 1 atau 2 hari dalam seminggu sebaiknya berkantor di luar Setda saja". Tegas Bupati. (LP/H-01)

DIPECAT, EMPAT KAUR DESA RANGGO MELAWAN

Dompu – Lensa Post,
Pemecatan empat kepala urusan (kaur) Desa Ranggo, Kecamatan Pajo, Dompu oleh kepala desa (kades) berbuntut panjang. Para mantan abdi desa itu melaporkan tindakan kades ke polsek setempat. Israil, juru bicara mantan empat kaur ini menjelaskan pemberhentian dengan tidak hormat dilakukan kades awal Februari lalu. Alasan pemecatan sesuai surat yang diterima lantaran mereka dianggap melanggar Perda Kabupaten Dompu Nomor 02 Tahun 2015 dan UU Nomor 31 tahun 1999 Pasal 3 Jo UU Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. “Keempat kaur ini dituding terlibat korupsi dana desa tanpa didasari bukti-bukti. Ini jelas bentuk kesewenang-wenangan,“ tuding Israil kepada kemarin (24/2).
Keempat perangkat desa dipecat ini adalah Nurdin, Muhammad Saleh, Abdul Wahyudin dan Muhammad Amin. Sesuai SK yang ditandatangani Kades Ranggo, masa kerja mereka dimulai 2012 dan akan berakhir 2018 mendatang. Namun ditengah jalan, sang kades melakukan pemecatan dan mengganti mereka dengan perangkat desa yang baru. Tidak terima dicopot dengan alasan yang dianggap mereka mengada-ada, keempatnya kemudian melaporkan perbuatan kades ke Polsek Pajo, 9 Februari lalu. Kades dinilai telah melakukan pembunuhan karakter. Mereka bahkan mendorong pihak polsek untuk melakukan penyelidikan terhadap tudingan adanya korupsi dana desa seperti yang disangkakan kades.
“Kalau memang terbukti ada tindakan korupsi dan mereka (kaur, Red) terlibat, tentu kebijakan kades siap diterima. Mereka juga siap menghadapi proses hukum jika memang dinyatakan bersalah,“ ujar Israil. Selain ke polisi, para mantan kaur ini juga mengadukan tindakan kades ke Pemkab Dompu. Karena bagaiamanapun atas pemecatan tersebut, mereka merasa dirugikan secara materil maupun moril. “Kami sudah mengirim surat keberatan ke pemkab. Para kaur ini hanya menuntut agar pemecatan dibatalkan karena tuduhan mereka melakukan korupsi tidak didasari bukti,“ kata Israil. (LP/ida/r8)


KAPOLDA NTB BERI TALI ASIH KELUARGA TERDUGA TERORIS

Kota Bima – Lensa Post,
Kapolda NTB melalui Dir. Binmas, Kombes Pol. Suwarto,SH,MH silaturrahim dengan keluarga terduga teroris di Penato’i, Rabu (24/2/2016) kemarin. Kunjungan tersebut berlangsung di halaman rumah Muktadir, seorang warga Penato’i yang dinyatakan hilang pasca penggerebekan pekan lalu. Pada kunjungan tersebut, terlihat juga kedua orangtua Fj dan empat keluarga warga Penato’i lain yang kini ditahan di Mabes Polri. Dalam pertemuan itu Suwarto mengajak warga Penato’i untuk membuktikan kalau Penato’i bukanlah sarang teroris. Karena sebenarnya, masalah yang ada di Penato’i bukan hanya terorisme. Tapi ada juga kasus narkoba, perjudian dan yang lain. Ia juga menjelaskan, keberadaan Kepolisian saat ini adalah hanya untuk melakukan patroli. Terkait adanya larangan agar polisi jangan membawa senjata saat sholat di masjid Penato’i, Suwarto menegaskan hal tersebut bisa dikomunikasikan. “Sebenarnya di mata Allah kita semua sama. Senjata itu sudah menjadi bagian dari polisi. Tapi jika masyarakat bisa menjamin keamanan selama anggota kami beribadah, hal itu boleh saja dilakukan,” katanya.
Dijelaskan, kunjungannya tersebut merupakan bagian dari pelaksanaan program presiden. Polisi diwajibkan hadir di tengah masyarakat untuk memberikan rasa aman. “Kebetulan saja kemarin terjadi insiden di sini, adanya tudingan warga yang diduga masuk jaringan radikal,” ujarnya. Kunjungan tersebut diakhiri dengan penyerahan tali asih untuk kelima keluarga para terduga teroris. Sementara itu, keluarga terduga teroris menyambut baik kedatangan pihak kepolisian.  Meski keluarga mereka menjadi korban penggerebekan terduga teroris, namun mereka sudah mengikhlaskan. Nurseha orangtua Fj mengaku telah merelakan kepergian anaknya. Pihak keluarga tidak akan menuntut apapun. Yang ia harapkan, bagaimana ke depan kasus serupa tidak terjadi lagi. Hal senada juga disampaikan Abdul Samad keluarga dari keempat warga Penato’i yang diamankan Densus 88. Menurutnya pemberian bantuan dan juga silaturrahim dari kepolisian wajib dihargai. “Sebagai seorang muslim, silaturrahim wajib dilakukan,” katanya. Hanya saja dia menegaskan jika keempat keluarganya yang diamankan Densus tersebut tidak bersalah. Karena mereka tidak terlibat dalam jaringan apapun, apalagi terorisme. “Kami minta mereka dibebaskan. Mereka tidak tahu apa itu terorisme,” harapnya. (LP/09)


RAPAT PERSIAPAN HUT KOTA BIMA DIGELAR

Kota Bima – Lensa Post,
Peringatan Hari Ulang Tahun Kota Bima yang dirayakan setiap tanggal 10 April terkesan sangat meriah, setiap tahun perubahan-perubahan terus dilakukan. Tampaknya perayaan HUT ke 14 Kota Bima tahun ini sedikit berbeda dari tahun lalu. Karena ada beberapa kegiatan yang diganti, seperti do’a dana dihapus. Kemudian diganti makan bersama anak yatim. Ketua TP PKK Kota Bima Hj Yani Marlina M Qurais mengatakan, do’a dana yang digelar tiap tahun kurang menyentuh ke warga. Karena hanya sebagian warga saja yang bisa menikmati. “Sehingga kita ganti dengan makan bersama anak yatim,” ujarnya pada rapat koordinasi panitia HUT Kota Bima di aula kantor wali kota, Rabu (24/2) kemarin.

Ketua Panitia HUT ke 14 Kota Bima Ir H Muhamad Rum menilai, masukan tersebut sangat positif. “Masukan ini sangat bagus, kita akan bahas lebih lanjut pelaksanaan kegiatannya,” aku Rum. Rapat yang dihadiri Kasdim 1608 Bima Mayor Inf Jalal Bin Saleh ini, Rum mengatakan ada tambahan kegiatan tahun ini. Diantaranya lomba kebersihan kelurahan. Bagi kelurahan yang menjadi juara, lurahnya akan diberikan hadiah umroh. Untuk penilaian lomba ini akan dilibatkan pihak ketiga. “Untuk kegiatan ini akan dilakukan rapat lanjutan, membahas soal anggaran,” terangnya. Untuk kegiatan seperti pawai budaya, pagelaran seni, lomba olahraga dan lain tetap digelar. Namun jadwalnya akan dibahas lebih lanjut. (LP/08)

DIKPORA KOTA BIMA RESMI LEPAS SISWA PKL

Kota Bima – Lensa Post,
Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora) Kota Bima, Drs.H.Alwi Yasin,M.AP secara resmi melepas siswa peserta PKL ‘Rahmat Sentosa’ Kamis (25/2/2016) dihalaman Dinas setempat. LKP ‘Rahmat Sentosa’ merupakan salah satu lembaga pendidikan dibawah naungan Dinas Dikpora Kota Bima yang pimpin oleh Sri Yani, S.Pd selaku kepala lembaga yang aktif sebagai tenaga operator dinas setempat. Kegiatan tersebut sebagai bentuk nyata dalam membantu dan mengembangkan masyarakat untuk lebih mudah memperoleh pekerjaan khususnya di bidang TIK. Kegiatan PKL melibatkan 40 siswa LKP pertahunnya atau sekitar 20 Siswa per semester dimana pelaksanaannya dilakukan selama 3 bulan atau 12 kali pertemuan Per-Program.
“kegiatan ini diharapkan bisa meningkatkan sumber daya manusia (SDM) yang kompeten dan siap menghadapi MEA/AEC (Masyarakat ekonomi asia) ungkap Drs H Alwi Yasin M.Ap selaku Kadis Dikpora Kota Bima dilingkungan setempat. “selain itu kegiatan ini dapat mampu untuk tercapainya tujuan LKP Rahmat Sentosa menjadi suatu lembaga yang memiliki keunggulan dalam bidang penyebaran Teknologi dan Informasi serta bermanfaat untuk dunia pendidikan maupun di lingkungan masyarakat umum” Alwi menambahkan. Siswa peserta PKL ditempatkan/tersebar di instansi-instansi Pemerintah dilingkup Kota Bima. 
LKP ‘Rahmat Sentosa’ adalah lembaga kursus yang berlamat di Jl. Imam Bonjol Rt. 06 RW. 03 Kelurahan Santi Kec. Mpunda Kota Bima. Lembaga pendidikan tersebut dibawah naungan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora) Kota Bima. LKP Rahmat Sentosa menjadi salah satu lembaga Kursus dan Pelatihan di Kota Bima yang berprestasi salah satunya mendapatkan penghargaan menjadi LKP berprestasi Tingkat Provinsi NTB selain itu LKP Rahmat Sentosa bekerja sama dengan Lembaga Sertifikasi Kompetensi (LSK-TIK) Jakarta dan sudah tiga kali LKP tersebut mengadakan ujian kompetensi dengan soal-soal yang dikirim langsung oleh LSK-TIK. LKP Rahmat Sentosa menjadi suatu lembaga yang memiliki keunggulan dalam bidang penyebar tekhnologi dan informasi dengan tujuan tercapainya kinerja yang terarah dan bermanfaat di dunia usaha dan dunia industri (DU / DI), meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang Kompeten dan siap menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) / Asean Economic Community (AEC) serta dapat membantu masyarakat untuk lebih mudah memperoleh pekerjaan.

Berbagai keuntungan dan keunggulan LKP Rahmat Sentosa diantaranya lembaga ini merupakan lembaga kursus dan pelatihan yang memberikan peluang untuk memudahkan peserta didik dalam memperoleh pekerjaan atau melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, melaksanakan Ujian Kompetensi Bersama LSK, tahap pemagangan bagi peserta kursus serta peserta dapat menerima Sertifikat. “semoga keberadaan LKP Rahmat Sentosa dapat membawa perubahan bagi dunia pendidikan maupun di lingkungan masyarakat” harap Alwi Yasin. (LP/km)

KANTOR ARSIP DAN PERPUSTAKAAN SIAPKAN WIFI SUPER CEPAT

Kota Bima – Lensa Post,
Kantor Arsip dan Perpustakaan Kota Bima terus berupaya meningkatkan kualitas layanan. Beberapa langkah yang dilakukan SKPD setempat dengan menyiapkan layanan online melalui website dan koneksi internet super cepat untuk pengunjung. Kepala Kantor Arsip dan Perpustakaan Kota Bima, Dra Hj Sri Ratnawati, MH, menyebutkan, selain layanan online, kantor setempat juga menyiapkan fasilitas ruangan baca dan sejumlah barugak untuk pengunjung. “Kalau wifi gratis itu kami siapkan sejak lama. Sehingga dari dulu siswa dan mahasiswa juga bisa mengakses langsung internet selain untuk membaca buku,” katanya.
Setiap pekan kata Ratnawati, Kantor Arsip dan Perpustakaan juga menerima kunjungan rutin dari berbagai sekolah. Untuk meningkatkan minat pengunjung, petugas kantor membantu siswa dan mahasiswa mendaftarkan keanggotaan secara online. “Untuk pengisian data dibantu petugas. Yang berkunjung juga ada sekolah yang inisiatif membawa siswanya. Setelah siswa melihat layanan dan koleksi perpustakaan mereka jadi rajin untuk berkunjung,” kata Ratnawati. Untuk memudahkan mobilisasi siswa yang berkunjung, Kantor Arsip dan Perpustakaan akan menjalin kerjasama dengan BPPKB. “Kita sudah berkoordinasi karena BPPKB memiliki mobil keliling itu bisa digunakan untuk antar jemput siswa yang akan berkunjung ke Perpustakaan,” katanya. (US/TN)


KAPOLDA NTB GELAR SILATURRAHIM DAN TEMU TOKOH

Kota Bima – Lensa Post,
Upaya Polri dalam melakukan pendekatan terhadap masyarakat dengan melaksanakan silaturrahim dengan tokoh Agama, tokoh masyarakat, di Kota Bima pasca penangkapan dan penembakan terduga Teroris di Kelurahan Penatoi Kecamatan Mpunda Kota Bima beberapa waktu lalu. Acara temu tokoh dan silaturrahim Kapolda NTB yang diwakili Dir Binmas, Kombes Pol. Suwarto, SH, MH, kamis (25/2/2016) dalam rangka antisipasi timbulnya paham organisasi radikal dan anti pancasila. Sedikitnya 100 peserta, yang terdiri dari Para Lurah, Ketua LPM, Ketua RW/ RT dan tokoh Agama di Kecamatan Mpunda mengikuti acara tersebut. Hadir pula pada kesempatan itu Kabag Kesra Setda Kota Bima, Drs. A. Wahid, Camat Mpunda, Arifin,S.Sos, Anggota Babinkamtibmas se Kecamatan Mpunda dan jajaran Kepolisian Resor Bima Kota.

Dir.Binmas Polda NTB, Kombes Pol. Suwarto, SH, MH mengajak para tokoh Agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda maupun tokoh adat agar bersama-sama dengan Polri untuk mencegah bahaya tentang paham radikal dan anti Pancasila yang tumbuh di masyarakat. Para tokoh bersama Polri harus bergandengan tangan untuk mencegah agar tidak terjadi tumbuh kembangnya paham radikal dan anti Pancasila yang dapat memecah belah kesatuan dan persatuan Bangsa Indonesia. Menurut Suwarto, Dalam rangka memelihara dan meningkatkan keamanan wilayah khususnya wilayah NTB, seluruh eleman masyarakat harus dapat bekerjasama dan merapatkan barisan, sehingga mampu menangkal hal-hal buruk yang dapat memecah belah persatuan dan kesatuan NKRI.  Dalam kesempatan tersebut, Dir. Binmas Suwarto, juga menyampaikan agar seluruh elemen masyarakat dapat meningkatkan Kamtibmas dan menghidupkan kembali Siskamling untuk menjaga keamanan wilayah, apalagi belakangan ini aksi-aksi kriminalitas semakin meresahkan.  Ia menilai upaya menciptakan kamtibmas di tengah-tengah masyarakat tidak saja tugas pihak kepolisian. Tetapi semua elemen harus terlibat dan aktif menciptakan situasi yang aman dan kondusif. "Tentunya masukan dan kritikan kepada pihak kepolisian sangat berharga. Mudah-mudahan situasi di Kota Bima khususnya, dan NTB umumnya bisa aman dan kondusif,". (LP-01)

SENAM BERSAMA CIPTAKAN RUTAN BIMA SEHAT

Bima – Lensa Post,
Rumah Tahanan Negara (Rutan) Bima memanfaatkan hari Sabtu dengan mengadakan kegiatan hidup sehat kerap dilakukan yang diawali dengan senam bersama. Seperti yang terlihat pada Sabtu (27/2/2016) saat jajaran Rutan Bima melakukan senam bersama dengan mendatangkan instruktur dari luar Rutan. Senam bersama ini diikuti oleh petugas dan Warga Binaan Pemasyarakatan dengan diiringi alunan musik. “Kegiatan ini bertujuan untuk menjaga hidup sehat dan membentuk rasa kekompakkan ataupun kebersamaan agar terbangunnya suatu solidaritas yang bagus di Rutan Bima,” ucap Kepala Rutan Bima, A.Halik.
Diakui Karutan, solidaritas itu dapat terbangun dengan seringnya semua petugas berkumpul, bercengkrama, dan bersenda gurau bersama. “Sehat itu dapat terjaga bila rutin dilakukan kegiatan-kegiatan kesehatan ataupun olahraga seperti ini,” sambungnya. Mengikutsertakan Warga binaan juga akan menjadikan Rutan Bima yang sehat. “Semua orang berhak untuk sehat, baik itu petugas lapas ataupun Warga binaan. Harapannya, kami dapat bersama-sama membangun Rutan Bima menjadi lapas yang sehat,” pungkas Halik. (LP-01)


SERTIJAB BUPATI DOMPU PERIODE 2016-2021 DIGELAR

Kota Bima – Lensa Post,
Tepat pukul 11.20 Wita, Rabu (24/2/2016), Bupati terpilih Drs. H. Bambang M. Yasin, melakukan serah terima jabatan (Sertijab) dari Penjabat Bupati Dr. Muhammad Agus Patria, SH., MH. Acara sertijab tersebut dilakukan di Aula Pendopo Bupati Dompu yang dihadiri oleh Gubernur NTB atau yang mewakili, unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah, para pejabat teras lingkup Pemkab Dompu, Komisioner KPUD Dompu, Komisioner Panwas kabupaten Dompu, para tokoh agama. Tidak ketinggalan juga para Tim Sukses HBY pada Pilkada 9 Desember lalu. Serah terima jabatan dilakukan secara protokoler, sederhana dan sedikit tegang penuh keceriaan karena sambutan Bupati terpilih H. Bambang M. Yasin atau HBY sedikit menyentil kinerja para pejabat selama ini dan situasi politik birokrasi pada Pilkada kemarin.
Salah satu mata acara dalam sertijab tersebut yaitu acara salaman antara mantan Penjabat Bupati Dompu dengan Bupati terpilih, yang dirangkaikan dengan penyerahan kotak kekuasaan berwarna coklat tua. Momentum tersebut tidak terlewatkan begitu saja oleh kedua pejabat itu. Dr. Muhammad Agus Patria, sesumbar melemparkan senyum kepada para hadirin, dan dibalas pula dengan senyum  dari Prof Jagung (HBY) tersebut. Pasca dilantik oleh Gubernur NTB menjadi Bupati Dompu terpilih tanggal 17 Februari 2016 di Hotel Lombok Raya pekan lalu, secara defacto dan dejure, HBY telah diakui. Diakui secara konstitusi dan diakui secara politik.
Setelah dilantik itu pula, HBY memiliki kewenangan luas di dalam mengelola geografis dan seluruh manusia di Kabupaten Dompu, terutama para Birokrat. Demokrasi dan atau politik memberikan pelajaran kepada kita tentang dua hal yakni hal baik dan hal buruk. Hal baik yaitu kedewasaan atau pendewasaan dalam berdemokrasi, sementara hal buruk adalah ketika demokrasi dan atau politik dijadikan alat untuk berprilaku di luar dari rel yang sudah ada dan mengabaikan sisi etika, sosial kemanusiaan dan adab budaya. Mari kita tunggu kinerja pemerintah dan gebrakan Profesor Jagung (HBY) untuk kesejahteraan masyarakat di Bumi Nggahi Rawi Pahu selama lima tahun ke depan. (LP/AK-YN]


BUPATI HIMBAU GURU SAN SISWA TIDAK MEROKOK DI SEKOLAH

Bima – Lensa Post,
Bupati Bima, Hj. Indah Dhamayanti Putri telah mengeluarkan himbauan bagi guru dan siswa sekolah di lingkup Dikpora Kabupaten Bima, harus menghentikan kebiasaan menghisap rokok di Sekolah. “Himbauan ini akan kami tindaklanjuti dengan surat edaran resmi dari Kepala Dinas Dikpora,” ujar Kepala Dinas Dikpora Kabupaten Bima, Tajudin Senin lalu. Kata dia, secara institusi dirinya sudah menyampaikan secara lisan kepada para Kepala Sekolah, agar menginstruksikan kepada guru dan siswa, tidak menghisap rokok di lingkungan sekolah. Himbauan untuk tidak merokok disekolah bagi guru dan siswa ini berlaku sejak tanggal 23 Pebruari 2016 kemarin. Menurut Tajudin, himbauan bupati  ini telah disampaikan kepada guru dan siswa agar tidak merokok di lingkungan sekolah yang mestinya bersifat larangan. Meski hanya berupa himbauan, tidak merokok bagi guru di sekolah dinilai tindakan positif, agar guru memberi contoh yang baik kepada siswa termasuk tidak merokok. (LP-07)


DI POLRES LOTIM 26 POLISI DIHUKUM, 3 DIPECAT

Lotim – Lensa Post,
Hingga bulan Februari 2016, tiga Polisi bermasalah di Polres Lombok Timur (Lotim) yang sudah dipecat. Hal ini setelah melalui Sidang Komisi Kode Etik Polri (KKEP) di polres setempat.. Mereka antara lain, Brigadir HRS dari Satuan Intelkam, Brigadir MY dari Propam dan Briptu SK anggota Satbimas. “Ketiganya dipecat karena terbukti disersi (tidak masuk kantor) dan kasus Narkotika golonan I, jenis sabu,” ungkap Wakapolres Lombok Timur, Kompol Gede Harimbawa, kemarin (24/2). Masing-masing HRS dan MY terbukti disersi hampir tiga tahun. Sementara SK telah mengonsumsi narkotika, jenis sabu sehingga diambil tindakan pemecatan. Sebenarnya masih ada satu anggota Polisi yang juga dipastikan dipecat dari Korps Bhayangkara, yakni BES dengan kasus disersi hampir tiga tahun. Hanya saja ia baru menjalani sidang KKEP, Sabtu mendatang. “Tindakan ini sudah sesuai dengan Perkap (Peraturan Kapolri), 14 tahun 2011,” tegas Gede.
Tak hanya itu, Polres Lotim juga telah menyidang 22 anggota Polisi yang dinilai melanggar disiplin. Mereka terbukti, melakukan pelanggaran dari kategori ringan, sedang dan berat. Beberapa diantaranya diberi hukuman demosi (pindah tugas) di daerah-daerah terpencil, tunda kenaikan pangkat, gaji, hingga penempatan di dalam kurungan bervariasi dari 7, 12, 14 dan 21 hari. “Tapi, kalau ada yang melakukan pelanggaran khusus, bisa sampai 28 hari,” imbuhnya. Dari bulan Oktober 2015 sampai Februari 2016 tercatat 26 anggota polisi yang dijatuhi hukuman. “Tadi (kemarin), ada kita sidang tiga anggota untuk sidang Disiplin,” ujar Gede. Mereka masing-masing tersangkut persoalan, narkoba, pungli atau pemerasan, desersi hingga kekerasan dalam rumah tangga. “Jika ia berprestasi kita kasih reward, tetapi jika melakukan pelanggaran kita beri punishment,” ulasnya. (LP/cr-zad/r3)


USUT KASUS K2 DOMPU, POLISI SURATI BKN

Dompu – Lensa Post,  
Kepolisian Resort (Polres) Dompu beberapa hari yang lalu sudah melayangkan surat kepada Badan Kepegawaian Negara (BKN) Regional X Denpasar-Bali dan Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Dompu. Isinya meminta sejumlah dokumen terkait perekrutan CPNS Kategori Dua (K2), termasuk dokumen Surat Pertanggung Jawaban Mutlak (SPTJM), untuk kepentingan mengusut tuntas skandal K2. Permintaan dokumen dimaksud untuk keperluan penyidikan karena kasus CPNS K2 saat ini sedang diproses oleh Polres Dompu, yang didalamnya disinyalir ada pelanggaran pidana sebagaimana yang dilaporkan oleh Komunitas Honorer Asli 2005 Kabupaten Dompu. "Surat permintaan seluruh dokumen terkait CPNS K2 termasuk SPTJM sudah dilayangkan ke BKN Regional X Denpasar dan BKD Dompu," kata Kapolres Dompu, AKBP Brury Soekotjo, S.IK., di Pendopo Kabupaten Dompu, Rabu (24/2/2016). Lanjut dia, yang diminta ke BKN Regional Denpasar-Bali yakni saksi ahli dan saksi ahli dari BKD Dompu. Kemudian permintaan seluruh dokumen yang terkait dengan CPNS K2 termasuk dokumen SPTJM.
Brury menjelaskan, karena kasus CPNS K2 cukup kompleks maka diperlukan keterangan saksi ahli agar tidak terjadi kesalahan di dalam proses hukumnya. "Kita tidak bisa sendiri, dan penyelesaian kasus CPNS K2 harus dilakukan ekstra hati-hati," terangnya. Selain permintaan saksi ahli dari kedua instansi tersebut, tidak tertutup kemungkinan Polisi akan meminta saksi ahli dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) untuk kepentingan penyidikan. “Namun kita masih menunggu perkembangannya,” pungkas Brury. (LP/ak-yn)


400 PRAJA IPDN PRAKTEK DI KOTA BIMA

Kota Bima – Lensa Post,  
Sebanyak 400 Praja Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Kampus Nusa Tenggara Barat (NTB) akan melaksanakan Praktek Lapangan III Nindya Praja dan Praktek Lapangan II Madya Praja di Kota Bima. 400 Praja tersebut telah menerima pembekalan dari Wakil Walikota (Wawali) Bima, H. Arahman H. Abidin, SE, yang berlangsung di kampus IPDN NTB, Jumat (26/2/2016). Dalam kesempatan tersebut, Wawali memaparkan tentang gambaran umum wilayah Kota Bima, penyelenggaraan pemerintahan, serta sistem kemasyarakatannya. Sementara Kapolresta menerangkan tentang kondisi keamanan wilayah. “Salah satu ciri khas masyarakat Bima adalah sistem kemasyarakatan yang komunal. Budaya gotong royong masih cukup kuat, dan terutama sangat terasa pada saat ada kejadian musibah. Kedudukan tokoh agama, tokoh adat, dan tokoh masyarakat masih dihargai, sehingga penyelesaian masalah lebih mudah dilaksanakan dengan melibatkan para tokoh tersebut”, kata Wakil Walikota melalui siaran pers yang disampaikan Kabag Humas dan Protokol Setda Kota Bima, Ihya Ghazali.
Dirinya meminta kepada seluruh Praja untuk mengikuti dan melaksanakan praktek lapangan ini dengan sebaik-baiknya, dengan penuh tanggung jawab dan semangat pengabdian yang tinggi. Para Praja pun diharapkan dapat berbaur dengan masyarakat dan menghormati norma-norma yang berlaku pada masyarakat setempat. Kepala Satuan Latihan IPDN NTB, Syahruddin Yasin menerangkan, sasaran lokasi praktek lapangan yang akan dilaksanakan bulan Mei/Juni tersebar di Kecamatan Mpunda dan Asakota. Selama praktek lapangan para peserta akan melaksanakan program umum yang terbagi dalam tiga bidang yaitu pemerintahan, pembangunan, dan kemasyarakatan. Kegiatan yang akan dilaksanakan mencakup pendampingan administrasi Kelurahan, Monografi Kelurahan, gotong royong, olah raga bersama, anjangsana, dan sosialisasi sekolah kepamongprajaan. Sebagai pelengkap program –program tersebut, Wakil Walikota berpesan agar para peserta praktek lapangan menyertakan kegiatan penghijauan di lahan-lahan kritis Kota Bima. (LP/H-01)


Kamis, 25 Februari 2016

TELKOM WUJUDKAN ‘CYBER CITY’ DI KOTA BIMA

Kota Bima – Lensa Post,
Program untuk menjadikan Kota Bima sebagai cyber city atau Kota full Digital, akan segera diwujudkan, komitmen ini disampaikan Kepala Kandatel PT. Telkom Bima, Firman, diruang kerjanya senin, (22/2/2016). Menurut Firman, Cyber city merupakan salah satu konsep kota modern berbasis teknologi informasi yang kini telah banyak diterapkan di sejumlah kota besar di seluruh Indonesia bahkan dunia. Ini adalah konsekuensi logis dari meningkatnya kebutuhan masyarakat yang ingin mengakses informasi dan berkomunikasi dengan mudah dan cepat. Sebagai bagian dari masyarakat modern, Pemerintah Kota Bima sudah saatnya menerapkan konsep cyber city untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dalam mengakses internet secara lebih luas dan tidak lagi terbatas pada kalangan tertentu saja.
Pemerintah Kota Bima bekerjasama dengan PT. Telkom Indonesia Kandatel Bima berusaha semaksimal mungkin untuk mewujudkan Kota Bima sebagai Kota Digital (cyber city), komitmen ini telah dilakukan Pemerintah Kota Bima bersama PT. Telkom dengan memasang Wifi.id (wifi gratis) di 8 area publik se Kota Bima, yaitu Perbatasan Niu, Lawata, Ama Hami, Lapangan Merdeka, Paruga Nae, Taman Ria, Lapangan Pahlawan Raba dan Taman Kodo. Kepala Telkom Bima juga menjelaskan, bahwa Implementasi cyber city juga bisa membantu masyarakat dalam memanfaatkan kecanggihan teknologi informasi. Dalam hal ini, masyarakat akan semakin pandai menggunakan internet dalam jumlah yang besar. Pemasangan WiFi id di sejumlah tempat terbuka ini akan semakin memudahkan masyarakat untuk beraktifitas secara lebih leluasa dalam satu waktu yang bersamaan. Beberapa gambaran fakta, menurut Firman, menunjukkan bahwa ke depan nanti sebagian besar masyarakat kota Bima akan semakin bergantung pada internet untuk menjalani berbagai aktifitasnya. Barometernya adalah kebutuhan masyarakat terhadap suatu pelayanan informasi dan komunikasi digital yang serba cepat, efisien dan efektif. Pola kerja dinamis seperti ini tidak sekedar menunjukkan gaya hidup orang modern tetapi sudah menjadi kebutuhan semua orang, urainya.

Di Kota Bima selain telah terpasang WiFi gratis, Pemkot Bima juga telah memasang CCTV di 4 titik yaitu dari Amahami, lampu merah pasar raya, cabang Sadia dan juga di sekitar taman Hanah Raba. Tujuannya untuk meminimalisir kejahatan dan resiko kecelakaan di jalan raya. Program lain yang akan dilaksanakan oleh Pemkot Bima melalui PT. Telkom adalah fasilitas e-Kelurahan yang merupakan solusi khusus kelurahan untuk layanan aplikasi berbasis web untuk kantor kelurahan. Program ini Didesain untuk menunjang operasional kantor kelurahan khususnya dalam pengelolaan pembuatan surat-surat untuk warga. Kepala Telkom Bima, Firman, berharap masyarakat sadar akan manfaat dari teknologi informasi ilmu pengetahuan, dan dapat memanfaatkan fasilitas ini untuk ilmu pengetahuan, ekonomi dan sosial. Telkom semaksimal mungkin akan menyediakan fasilitas layanan untuk kebutuhan masyarakat, karena Telkom ‘Merah Putih’ milik Indonesia dan telah merambah ke 10 Negara di Dunia, tutup Firman. (LP-01)   

SEKDA INGATKAN ‘ASN’ AGAR DISIPLIN KERJA

Bima – Lensa Post,  
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bima, Drs. HM. Taufik, H.AK,M.Si mengingatkan kepada Aparatur Sipil Negara (ASN) lingkup Kabupaten Bima agar menjaga disiplin kerja. Sehingga mampu memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat dan daerah. “Kita adalah Abdi Negara mempunyai tugas melayani masyarakat dan daerah,” jelas Sekda saat memimpin apel pagi di halaman kantor Bupati Bima, senin kemarin (22/2/2016). Di hadapan Wakil Bupati Bima, Taufik meminta ASN meningkatkan kedisiplinan. Karena hal itu penting, untuk membangun daerah. “Sehebat apapun orang, jika tidak disiplin, tidak akan berhasil,” terangnya.
Sebagai abdi negara katanya, ASN harus memahami tugas dan kewajiban. Bekerja, harus merujuk pada ketentuan yang ada. “Semua tugas ASN telah diatur dalam undang-undang. Termasuk masalah kedisiplinan,” arahnya. Salah satu contoh kecil lanjutnya, apel pagi. Kegiatan ini wajib diikuti oleh semua ASN lingkup pemerintah setempat. Karena ASN mendapat arahan dari pimpinan daerah tentang berbagai hal. Terutama terkait dengan program daerah. “Apel pagi ini jangan dianggap sepele,” ingatnya. Dia berharap, ASN lingkup Kabupaten Bima dapat mendukung semua program daerah ke depan. Sesuai dengan kebijakan Bupati dan wakil Bupati Bima yang baru. Yakni Bima yang Ramah. “Sebagai ASN harus mampu melaksanakan dan membantu tugas kepala daerah,” ajaknya. (LP/rt)


KADIS DIKPORA BUKA KEGIATAN PENDAMPINGAN K-13

Kota Bima – Lensa Post,   
SMAN 1 Kota Bima yang merupakan  salah  satu  Sekolah Induk Klaster di NTB yang ditunjuk langsung oleh Direktorat Pembinaan SMA Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (Kemendikbud) sebagai sekolah tempat pelaksanaan pendampingan Implementasi Kurikulum K-13.  Kegiatan tersebut dimulai dari Seleksi calon Pendamping tambahan, Pelaksanaan In Hous Training di sekolah sasaran pendampingan, Pelaksanaan On-1, IN-1, ON-2 dan diakhiri dengan rapat IN-2. Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013 dilaksanakan pada 9 SMA di NTB yang menjadi sasaran sebagai anggota Klaster. Sekolah yang mengikuti pendampingan tersebut terdiri dari 6 SMA di   Kota Bima yaitu SMAN 1 Kota Bima, SMAN 3 Kota Bima, SMAN 5 Kota Bima, SMA Al Hidayah, SMA AL Ma’arif dan SMA Darul Furqan) dan 3 dari SMA di Kabupaten Dompu yaitu SMAN 1 Dompu, SMAN 1 Hu’u dan SMAN 1 Woja. Pelaksanaan IN-2 merupakan akhir dari rangkaian kegiatan pendampingan.
Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas Dikpora Kota Bima Drs. H.Alwi Yasin, M.Ap. Dalam sambutannya Kadis menyampaikan ucapan terima kasih kepada 15 Tim  Pendamping dan kepada sekolah anggota klaster/SMA sasaran. “saya berharap sekolah-sekolah peserta dapat menindaklanjuti dan memaksimalkan implementasi Kurikulum 2013 dalam proses pembelajaran nantinya” harapnya. “jika guru ingin maju maka harus manguasai Bahasa asing dan Bahasa teknologi” lanjut Kadis yang juga mantan Guru Bahasa Inggris dan Kepala SMK 3 Kota Bima. Kepala SMAN 1 Kota Bima, Drs. Safruddin menambahkan “SMAN 1 Kota Bima siap menjadi sekolah Model dan Acuan bagi sekolah lain di Kota Bima dan Dompu bahkan di NTB untuk mempelajari Implementasi Kurikulum 2013, karena hampir semua guru di SMAN 1 Kota Bima sudah menerapkan Kurikulum 2013 mulai dari Perencanaan, Proses pembelajaran dan Evaluasi Pembelajaran”. Dalam akhir pertemuan tim pendamping yang terdiri dari 3 orang menyampaikan laporan tentang keberhasilan yang harus di tingkatkan dan kendala yang harus di segera diatasi dalam implementasi Kurikulum 2013, kemudian Sekolah sasaran yang di hadiri oleh 5 orang guru disetiap Sekolah Melakukan diskusi tentang tindak lanjut yang akan dilakukan disekolah secara mandiri. (LP/al)


DUGAAN KORUPSI SATPOL PP, JAKSA PERIKSA SELURUH CAMAT

BIMA–Lensa Post,
Kejaksaan Negeri (Kejari) Bima terus mengusut kasus dugaan korupsi Sat Pol PP Kabupaten Bima. Seluruh camat di Kabupaten Bima diperiksa. Mereka dijadikan saksi dalam kasus dugaan korupsi APBD tahun 2014 senilai Rp. 5 miliar dan pengadaan kain Rp. 2 miliar. Kasi Pidsus Kejaksaan Negeri Raba Bima Yoga Sumana, SH mengatakan, sudah memeriksa 9 orang camat di Kabupaten Bima. ‘’Hari ini kita periksa Camat Tambora dan Camat Sanggar,’’ ungkapnya, kemarin senin (22/2/2016). Kata dia, pemeriksaan camat berdasarkan program kerja Sat Pol PP Kabupaten Bima tahun 2014. Item kegiatan dari anggaran Rp. 5 miliar itu ada di tiap kecamatan. ‘’Kita hanya menanyakan apa benar ada kegiatan Pol PP di tiap kecamatan atau tidak,’’ terangnya.
Dari hasil pemeriksaan sementara terhadap beberapa orang camat. Pada umumnya, mereka tidak tahu soal kegiatan Pol PP Kabupaten Bima. ‘’Termasuk soal anggaran razia dan program sosial,’’ terang Yoga. Untuk memastikan penggunaan anggaran tersebut, seluruh camat akan diperiksa. Begitu juga dengan Kasi Trantib Pol PP di kecamatan. ‘’Kita akan dalami penggunaan anggaran di Pol PP, baru kasus ini diekpose ke BPKP,’’ terangnya. Dijelaskan, selain anggaran APBD Rp 5 miliar, anggaran pengadaan kain sebesar Rp 2 miliar akan terus diusut.
‘’Dua kasus ini akan kita usut sampai tuntas,’’ tandasnya. Dia optimis kasus dugaan korupsi di Sat Pol PP Kabupaten Bima bisa dituntaskan di tahun 2016 ini. ‘’Kasus ini sudah jelas. Tinggal kita hitung nilai kerugian negara,’’ ujarnya. (LP/ant)


BIMTEK KSP/ USP BERBASIS ‘SYARIAH’ DIGELAR

Bima – Lensa Post,
Bupati Bima yang diwakili oleh Assisten Administrasi Umum Setda Kanbupaten Bima,  H.Maruf, SE membuka secara resmi kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Koperasi Serba Usaha dan Usaha Simpan Pinjam Koperasi yang berbasis Syariah, selasa (23/2/2016) di aula Hotel Parewa Kota Bima. Kegiatan tersebut turut dihadiri kepala Dinas koperasi dan UMKM Kabupaten Bima, Hj. Maesyarah, SE beserta jajarannya, para ketua/pengelola Koperasi se – kabupaten Bima. H.Maruf dalam arahannya mengatakan bahwa salah satu program strategis Kabupaten Bima saat ini dan kedepannya adalah optimalisasi pembangunan bidang ekonomi yang salah satunya kegiatan yang kita laksanakan saat ini. Oleh karenanya dengan adanya Koperasi usaha mikro kecil dan wira usaha baru ini, merupakan salah satu agenda penting yang perlu diberdayakan, karena sesungguhnya lembaga ekonomi tersebut dinilai efektif dalam rangka menggerakan roda ekonomi masyarakat, namun demikian dalam kiprahnya Koperasi KSP/ USP maupun wira usaha baru, dihadapkan dengan berbagai macam permasalahan – permasalahan, baik internal maupun eksternal, sehingga Koperasi belum bisa memberikan kontribusi yang optimal seperti halnya Lembaga Perekonomian Lainnya. Kondisi tersebut mengakibatkan kekurangan daya saing Koperasi ketika berhadapan dengan kondisi kekinian.
Disamping itu dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat miskin dan mewujudkan keadilan sosial yang sesuai dengan konsep Islam, koperasi syariah kemudian didirikan. Nilai-nilai koperasi seperti keadilan, kebersamaan, kekeluargaan, dan kesejehateraan bersama dinilai sangat cocok untuk memberdayakan rakyat kecil. Sehingga dalam rangka menyambut era globalisasi ini, ada tiga aspek yang perlu menjadi perhatian dalam mendorong tumbuh kembanganya Koperasi berbasis syariah. Aspek tersebut antara lain Produk UMKM Syariah harus dikemas dalam tampilan yang menarik. Perbedaan produk UMKM umum dan syariah harus diberikan pembedaan agar konsumen mengetahui bahwa produk yang ada dilabel syariah.  Aspek selanjutnya yang perlu menjadi perhatian adalah  masalah Pemasaran. Karena saat ini UMKM Syariah masih dalam proses pengembangan, maka fokus pemasaran adalah memunculkan bentuk usaha berbasis syariah ini dengan memanfaatkan secara optimal beragam media yang ada.
Begitupula terkait dengan  memasuki era baru perekonomian global, masyarakat Ekonomi Asean (MEA) yang mulai berlalu tahun  2015 lalu membutuhkan banyak persiapan agar mampu bersaing dalam kancah perekonomian regional sehingga dibutuhkan penciptaan kompetensi inti dengan tujuan untuk mempersiapkan UMKM Syariah menuju persaingan perdagangan global. Melalui Lokakarya UMKM Syariah dan didukung pembiayaan perbankan Syariah diharapkan mampu memunculkan ciri khas UMKM Syariah yang ditandingkan dengan produk lainnya.  H. Maruf, SE berharap  pada peserta Bimtek Koperasi KSP / USP berbasis Syariah UMKM dan wirausaha baru yang diikutkan dalam kegiatan Bimtek ini dapat diikuti dengan baik dengan harapan ilmu yang diperoleh dapat diterapkan dan diaplikasikan sekembalinya di Koperasi masing – masing. Kepada para instruktur saya ucapkan terima kasih sembari berharap dapat memberikan ilmunya dengan optimal.
Sebelumnya, kadis Koperasi dan UMKM Kabupaten Bima, Hj. Maesyarah, SE dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan ini berlangsung selama 2 (dua)  hari mulai tanggal 23 s/d 24 Febuari 2016 di aula hotel Parewa Kota Bima dengan melibatkan 30 orang ketua / pengelola Koperasi.  Sedangkan jumlah koperasi yang berada di kecamatan se  kabupaten Bima, berdasarkan data yang ada dalam Dinas koperasi dan UMKM sebanyak 270 koperasi.  Oleh karena itu dengan adanya kegiatan bimtek ini selain bisa melaksanakan kegiatan koperasi ini dengan program berbasis syariah  juga dalam rangka mengevaluasi keberadaan Koperasi yang berada di wilayah kabupaten Bima, apakah koperasi tersebut masih berjalan atau tidak terutama kegiatan yang dilakukan oleh Koperasi itu sendiri. Keberadaan koperasi ini juga dalam rangka memberikan kontribusi terhadap pemerintah daerah dimana keberadaan koperasi ini juga bisa menyumbangkan Pendapatan Asli Daerah sesuai dengan ketentuan yang diberikan pada masing – masing koperasi dalam menyumbang PAD terutama koperasi yang berbasis syariah.  Selanjutnya  Narasumber dari kegiatan Bimtek ini terdiri dari Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Bima beserta para kepala bidang serta para tenaga Khusus yang bergerak di bidang syariah. (LP/H – 03)


KONSEP DESAIN TIGA KAWASAN KOTA BIMA

Kota Bima – Lensa Post,
Pemerintah Kota Bima terus melakukan penataan kawasan Ni'u, Lawata dan Ama Hami. Dan, saat ini harapan tersebutr memasuki tahapan penyusunan Detail Engineering Design (DED). Seperti halnya grand design yang telah dirancang sebelumnya. Pemerintah Kota Bima kembali menggandeng Universitas Petra Surabaya dalam penyusunan DED atau desain detail teknis, dalam rapat awal penyusunan DED di ruang rapat Walikota Bima, Senin (22/2/2016) kemarin. Rapat tersebut dipimpin langsung Walikota Bima, HM. Qurais H Aibidin, dan dihadiri Wakil Ketua DPRD, Sekda, Staf Ahli, Asisten serta pimpinan SKPD terkait. Tiga orang ahli planologi dari Universitas Petra Surabaya dipimpin Dr Benny Poerbantanoe, hadir dalam rapat itu.
Walikota Bima menyampaikan bahwa Kota dan Kabupaten Bima memiliki potensi wisata tepi laut yang cukup menjanjikan. Kita bisa kembangkan menjadi wisata kuliner terapung. “Saya membayangkan seperti di sungai Musi di Palembang, ada perahu yang menyusuri Teluk Bima, yang di atasnya ada restoran. Perahu tersebut nanti kita arahkan ke keramba-keramba milik masyarakat, sehingga ada efek pengembangan ekonomi masyarakat secara langsung,” konsepnya. Walikota mengakui, grand design yang sudah ada sangat mewah dan berskala besar. Sehingga untuk membangunnya, memerlukan biaya yang sangat besar. Pemerintah Kota Bima membutuhkan bantuan dana dari luar, baik APBN maupun investor untuk dapat mewujudkan seluruh rancangan tersebut. Karena itu, ia meminta tim ahli dari Petra untuk membuat DED yang lebih sederhana. Dr Benny Poerbantanoe menyatakan, akan mengakomodir permintaan tersebut. Sehingga rapat dilanjutkan dengan pemaparan rancangan awal DED oleh Dr Benny Poerbantanoe serta diskusi. (LP/H)


ANGGOTA TNI ASAL WAWORADA TEWAS TERLINDAS BUS

Bima – Lensa Post,
Kejadian tragis terjadi di wilayah hukum Polres Kabupaten Bima, kali ini korban seorang Anggota TNI Prada Mulyadin (22 th) terlindas bus di jalur Madapangga Kabupaten Bima. Mulyadin yang berasal dari Desa Waworada Kecamatan Langgudu ini bertugas sebagai anggota TNI di Kodim 1614 Dompu, saat itu karena tidak ingin terlambat piket, akhirnya dari Bima Ia ngebut ke arah Dompu menggunakan sepeda motor Yamaha v-xion bernomor polisi EA 5617 XL, Kecelakaan maut yang terjadi pada Minggu (21/2/2016) sore itu diduga karena ban motor korban licin. Saat itu kondisi cuaca sedang gerimis dan korban memacu kendaraan dengan kecepatan tinggi. Mulyadin jatuh di tikungan Madapangga, saat itulah dari arah berlawanan Bus bernomor polisi EA 7277 XA langsung melindas Mulyadin. Akibat kejadian itu, kepala pecah hingga nyawa Mulyadin tak tertolong lagi.
“Dari hasil olah TKP, korban jatuh sendiri. Kemudian dilindas mini bus yang datang dari arah berlawanan,” ungkap Kasat Lantas Polres Bima IPTU Putu Gede Caka SIK, senin kemarin (22/2/2016). Menurut dia, saat ini supir mini bus Muhtar (35 th) telah mengamankan diri ke Polres Bima. Sementara jenazah korban sudah dimakamkan oleh keluarga. “Saat ini kasusnya sedang didalami dan kami masih melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi,” pungkasnya. (LP/07)


KECAMATAN MPUNDA GELAR MUSRENBANG

Kota Bima – Lensa Post,
Dalam rangka menyusun program pembangunan dan rencana kerja Pemerintah Kota Bima tahun 2017, Kecamatan Mpunda bersama seluruh Kelurahan se Kecamatan tersebut menggelar Musrenbang Kecamatan di aula kantor Camat Mpunda, selasa pagi (23/2/2016). Acara dibuka resmi Kepala Bappeda Kota Bima, Drs. Zainuddin, hadir pada kesempatan itu, Kepala BPMPK Kota Bima, Camat Mpunda, Pihak Kepolisian Kecamatan Rasanae Barat, Para Lurah, Ketua LPM, PKK, Tokoh Masyarakat se Kecamatan Mpunda. Camat Mpunda, Arifin, S.Sos dalam pengantarnya menyampaikan bahwa Musrenbang Kecamatan ini di gelar untuk menghimpun program pembangunan skala prioritas yang sebelumnya telah di laksanakan pada tingkat Kelurahan. Ia juga mengakui bahwa masih ada Kelurahan yang tidak ingin melaksanakan Musrenbang, disebabkan usulan sebelumnya sama sekali tidak terealisasi, untuk itu komitmen Pemerintah harus memberikan pemahaman kepada masyarakat, bahwa Musrenbang merupakan amanat undang-undang yang harus dilaksanakan, untuk menampung segala kebutuhan masyarakat, sekalipun tidak dapat terealisasi karena kendala terbatasnya anggaran.
Sementara itu, Kepala BPMPK Kota Bima, Drs. H. Hajairin MS dalam sambutannya mengatakan, bahwa hasil Musrenbang  ini akan ditindaklanjuti pada Musrebang Tingkat Kota Bima. Pemerintah berusaha semaksimal mungkin untuk merealisasikan dan mengakomodir segala usulan yang benar-benar menjadi skala prioritas dan menyentuh langsung kepentingan masyarakat. Usulan-usulan ini akan dihimpun untuk diusulkan kembali pada musrenbang tingkat Kota Bima. Hal tersebut sesuai dengan UU  Nomor 25 Tahun 2004 tentang rencana pembangunan daerah. Segala sesuatu yang berurusan dengan pembangunan harus disesuaikan dengan perencanaan pembangunan daerah. Dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah serta usulan-usulan yang di programkan nantinya akan di sesuaikan dengan Satuan Kerja Prangkat Daerah (SKPD) masing-masing, jelas Kepala BPMPK.
Kepala Bappeda, Drs. Zainuddin, yang didampingi Kabid Sosbud, Adisan, menambahkan, bahwa dengan digelarnya musrenbang kecamatan Mpunda ini diharapkan dapat menyerap program pembangunan yang merupakan aspirasi masyarakat sehingga diperoleh kesepakatan. Menurutnya, program yang diusulkan dalam Musrenbang merupakan program pembangunan skala prioritas, strategis bagi perekonomian masyarakat dan tercapainya pemerataan pembangunan. Pelaksanaan musrenbang ini merupakan akumulasi aspirasi masyarakat dari tingkat RT. Ia juga menjelaskan bahwa Musrenbang dibagi dalam tiga bidang, yakni bidang fisik dan prasarana, bidang ekonomi serta bidang sosial budaya. Ia menambahkan, pelaksanaan musrenbang merupakan wadah penyerapan aspirasi masyarakat dalam perencanaan pembangunan berdasarkan usul masing-masing kelurahan, tutupnya. (LP-01)


EMPAT WARGA BIMA MASIH DITAHAN DENSUS 88

Mataram – Lensa Post,  
Empat warga asal Kelurahan Penatoi, Kota Bima, yang dikabarkan hilang pasca penggerebekan terduga teroris beberapa waktu lalu, dipastikan berada di Mabes Polri. Mereka ditahan Densus 88/anti teror untuk diperiksa. Keempatnya berinisial IM, SHP, LM dan AS. ”Iya saat ini mereka sedang di periksa di Mabes Polri, ” kata Kapolda NTB, Brigjen Pol Umar Septono, senin kemarin (22/2/2016). Kapolda mengatakan, Kepolisian mempunyai waktu selama tujuh hari sejak ditangkap untuk memastikan keempatnya terlibat atau tidak dalam kasus yang dituduhkan. “Kita tunggu sajalah hasilnya. Apakah ada yang jadi tersangka atau tidak, ” ujarnya.
Umar mengatakan, keluarga Fajar, terduga teroris yang ditembak mati polisi pun sudah menyampaikan permintaan maaf. Mereka juga menyesalkan perbuatan anaknya yang diduga terlibat di Jaringan teroris Santoso. “Saya apresiasi pihak keluarga yang secara langsung meminta maaf kepada semua pihak, ” ucapnya. Diketahui, Jenazah Fajar diserahkan kepada keluarga setelah empat hari terendap di Rumah Sakit Bhayangkara Mataram. Tim sudah menyerahkan jenazahnya beberapa waktu lalu. “Kita sudah pulangkan jenazah Fajar beberapa hari lalu,” pungkasnya. (LP/arl/r3)


DIDUGA MEMBUAT DAN EDARKAN UANG PALSU, 2 WANITA DIBEKUK

Mataram – Lensa Post,
Dua wanita terpaksa harus berurusan dengan pihak kepolisian karena diduga terlibat dalam pembuatan dan pengedaran uang palsu (upal). Kedua wanita yang diamankan tersebut berinisial AT (26) warga jalan Subak IV Cakranegara dan NAO (31) warga dusun Tawun, Sekotong, Lombok Barat, keduanya diamankan pada Minggu kemarin (21/2/2016) sekitar jam 22.30 wita. Dari tangan kedua wanita tersebut berhasil disita upal pecahan Rp 50 ribu sebanyak 221 lembar dengan jumlah sekitar Rp 11.050.000. Kapolsek Pagutan Ipda I Wayan Putu Darsana mengatakan bahwa kedua wanita tersebut diamankan saat sedang membelanjakan uang yang diduga palsu di Toko Emas Zahara Pagutan, Mataram. "yang bersangkutan di amankan oleh pemilik toko Zahara beserta warga setempat karna di ketahui membawa uang palsu (upal) yang di simpan di dalam tas, hendak mau di pakai untuk belanja di toko emas ZAHARA, selanjutnya di amankan oleh personil Polsek Pagutan", ucapnya ketika ditemui Senin (22/2/2016) pagi.
Menurutnya, dari tangan kedua pelaku berhasil diamankan upal senilai Rp 8.550.000 pecahan Rp 50 ribu, 1 buah Buku tabungan Tahapan BCA, 1 buah Buku tabungan BRI Britama, 1 buah Gelang Rodium Silver bermata Permata, dan 1 Amplop coklat tempat menyimpan uang. Personil Polsek Pagutan langsung bergerak dan melakukan penggeledahan dirumah kos milik AT dan berhasil mengamankan barang bukti berupa 1 buah alat pemotong kertas, uang kertas palsu pecahan 50 ribu sbanyak 49 lembar senilai Rp.2.500.000, 2 lembar uang kertas palsu yang belum dipotong, 1 amplop coklat tempat menyimpan uang palsu, 1 bilah pisau karter merk joyko, 2 buah penggaris besi, dan 1 buah kardus printer merk Epson type L.220.
Sementara itu, kepada Wartawan pelaku AT, tidak mengakui perbuatannya untuk mengedarkan upal yang berhasil disita dari tangannya. "saya tidak mengedarkannya, tapi hanya membuat saja, teman saya yang edarkan", ucapnya. Diakuinya bahwa pembuatan upal tersebut dilakukan sendiri dengan cara mendownload aplikasi di internet. Akibat perbuatannya kini kedua perempuan tersebut harus meringkuk dibalik jeruji besi untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. (LP/jk)


DIDUGA GADAI MOBIL SEWA, OKNUM KADER GOLKAR DIPOLISIKAN

Kota Bima – Lensa Post,
Kasus menggadaikan Mobil sewa saat ini terjadi di wilayah hukum Kabupaten Bima, kali ini seorang oknum Pengurus Golkar Kabupaten Bima, ILH, yang berasal dari Desa Leu Kecamatan Bolo Kabupaten Bima diduga telah menggadaikan mobil rental yang disewa di ‘Mitra Rent Car’ Kota Bima, mobil avanza bernomor polisi DR 1398 DE disewa tanggal 1 Desember 2015, hingga saat ini mobil tersebut belum juga dikembalikan, bahkan ILH sekarang telah hilang kontak dan keberadaannya tidak diketahui. Bagaimana kronologisnya. Pemilik  ‘Mitra Rent Car’ Khairunnisah, ST menceritakan, bahwa pada hari selasa tanggal 1 Desember 2015 pukul 3 sore, IST, datang menyewa mobil Avanza Tipe G Nopol DR 1398 DE selama 4 hari, dan saat itu, IS, menyerahkan uang panjar senilai Rp. 1.050.000,-, pada tanggal 6 Desember, IST, datang membawa uang Rp. 1 juta untuk perpanjang sewa mobil, dan saat itu, IS mengatakan bahwa mobil tersebut dipakai temannya, ILH.
Selanjutnya pada tanggal 12 Desember kembali, IS, membawa perpanjangan sewa senilai Rp. 1,5 juta, dan tanggal 14 Desember diperpanjang lagi sewa senilai Rp. 1 juta. Setelah itu agak lama tidak ada khabar berita. Sampai suatu hari, ILH dan IST ini menelpon Mitra Rent Car untuk minta keringanan waktu 2 minggu untuk melunasi tunggakan sewa mobil. dan saat itu, IST, melimpahkan masalah mobil dan sewanya kepada, ILH, karena menurutnya selama ini, ILH, yang menggunakan mobil tersebut, sementara IST hanya sekedar menyewa saja. Setelah menunggu lama tidak ada khabar berita, baik dari IST maupun ILH, hingga akhirnya tanggal 15 Januari 2016, pemilik Mitra Rent Car mendatangi rumah ILH di Desa Leu Sila, namun sia-sia, karena rumah ILH kosong. Informasi yang diterima dari IST dan tetangga ILH, disinyalir mobil avanza tersebut telah digadaikan di Wilayah Dompu. Akhirnya, Khairunnisah, ST pemilik ‘Mitra Rent Car’ melaporkan secara resmi, IST dan ILH kepada pihak Kepolisian Resort Bima Kota. (LP-01)


Rabu, 24 Februari 2016

BUPATI IDP : TUNJUKKAN KINERJA TERBAIK

Bima – Lensa Post,
Bupati Bima, Hj. Indah Dhamayanti Putri (IDP), saat memimpin Apel pagi lingkup Setda Kabupaten Bima menegaskan, Abdi negara khususnya yang mengabdi di lingkup Sekretariat Daerah Kabupaten Bima adalah figur-figur pilihan yang memiliki kelebihan dan kesempatan untuk mengabdi.  Oleh karena itu harus mampu menunjukkan kinerja terbaik". Bupati IDP juga mengajak jajaran PNS di lingkup Setda untuk kembali bekerja secara profesional. "Tinggalkan isu-isu politik yang terjadi berkaitan dengan Pilkada beberapa waktu lalu. Tugas PNS,  bekerja sesuai dengan tugas pokok dan fungsi, oleh karena itu penting untuk menunjukkan kinerja. Mohon dijaga disiplin dan pelayanan sehingga dapat menjadi contoh dan teladan bagi masyarakat .        
Pada apel yang juga dihadiri Wakil Bupati Bima, Drs. Dahlan, M. Noer, Sekretaris  Daerah Drs. H. M. Taufik, HAK, M.Si, para staf ahli,  asisten, Kepala Bagian, Kasubag dan Staf, Bupati mengajak aparatur untuk mendukung kepemimpinannya. "Tanpa dukungan jajaran aparatur maka mustahil bagi Bupati dan Wakil  Bupati  sukses memimpin daerah. Mari bekerjasama, dan berikhtiar. Kami  akan memimpin dan siap menerima masukan,  "berilah saran dan dengan cara yang santun untuk memperbaiki keadaan". Pinta Bupati.  Kepada para pegawai,  Bupati Indah mengharapkan agar  meningkatkan disiplin dalam bekerja. "Jangan hanya takut karena absensi, tetapi takutlah karena pada akhirnya akan dimintai pertanggung jawaban oleh Allah SWT.       

Untuk selanjutnya, Bupati Bupati dan wakil Bupati akan terus mendorong peningkatan disiplin pegawai ini dan akan berupaya untuk hadir dan memimpin apel". Dan Bupati juga kembali mengingatkan agar staf  fokus bekerja dan tidak terpengaruh dengan isu mutasi pegawai. "Jangan terbebani oleh isu mutasi, tetap  bekerja dan tunjukkan kemampuan sesuai kompetensi dan bekerjalah sesuai tugas pokok dan fungsi serta terus berkarya untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat.   Terkait tata kelola pemerintahan, dirinya menyatakan bahwa bila ada hal hal baik yang berasal dari kepemimpinan sebelumnya, maka itu akan diteruskan dan dilanjutkan. Tetapi bila ada kekeliruan dari kepemimpinan sebelumnya maka itu sudah menjadi kewajiban untuk melakukan perubahan. Jelas Bupati. Mengakhiri arahannya Bupati IDP menghimbau kepada para pejabat eselon untuk memberikan keteladanan dalam hal disiplin. (LP/H-01)

BUPATI DOMPU JANJI CUCI OTAK PEJABAT DAN ASN

Dompu – Lensa Post,
Bupati Dompu, Drs. H. Bambang M. Yasin berjanji akan mencuci otak pejabat dan Aparatur Sipil Negara (ASN) didaerahnya, demikian disampaikannya pada saat memimpin Apel pagi, senin (22/2/2016) kemarin. Aksi itu dilakukan menyusul adanya pesan penjabat Bupati Dompu DR. Agus Patria,SH,MH terkait dengan kinerja aparatur pemerintah. Dalam penilaiannya Agus Patria menyebutkan bahwa kinerja aparatur didaerah perlu ditingkatkan. Selain itu disiplin serta kekompakan dalam melaksanakan tugas dan kewajiban harus dipacu lagi. HBY panggilan Bupati Dompu diruangan kerjanya senin kemarin pada wartawan mengaku memahami hal itu. ‘’Benar apa yang disampaikan pak Agus Patria, senin depan saya akan cuci otak mereka,’’ janji HBY.
Pada periode kedua kepemimpinannya ini, HBY akan mengajak bawahannya untuk sungguh-sungguh bekerja bagi peningkatan kesejahteraan rakyat. Dia tak ingin lagi ada bawahan yang tidak sungguh-sungguh bekerja, karena segenap tenaga dan pikiran betul-betul akan diarahkan bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat. Era persaingan bebas dewasa ini menuntut daerah memiliki daya saing, berbagai cara dikerahkan untuk membangun kesadaran masyarakat agar kompetitif dan inovatif dalam memanfaatkan segala sumber daya yang dimiliki. ‘’Periode kedua ini kita ingin jauh lebih maju lagi,’’paparnya. Para pejabat baik di pemerintahan maupun non pemerintah HBY tidak ingin ada yang setengah-setengah dalam melaksanakan tugas. Penempatan para pejabat hendaknya mengacu kepada skil yang dimiliki, sehingga jabatan yang disandang tidak untuk dibanggakan melainkan benar-benar dinikmati dan dilaksanakan dengan sepenuhnya, jelas HBY. (LP-19)


TERLIBAT JARINGAN TERDUGA TERORIS FAJAR, EMPAT WARGA PENATOI RESMI TERSANGKA

Mataram – Lensa Post,
Polisi resmi menetapkan empat saksi yang diperiksa intensif di Mabes Polri terkait jaringan terduga teroris Fajar sebagai tersangka. Penyidikan terhadap keterkaitan empat terduga teroris yang ikut diamankan pada saat penggerebekan Fajar Senin (15/2) lalu, mencapai kesimpulan bahwa peran mereka signifikan dalam kegiatan radikalisme di Bima. Demikian diungkapkan Kapolda NTB melalui Direktur Direktorat Reserse Kriminal Umum (Direskrimum) Polda NTB, Kombes. Pol. Anom Wibowo, SIK, M.Si, di ruang kerjanya di Mapolda NTB, Selasa (23/2). Empat warga Penatoi yang resmi jadi tersangka itu, IM, SP, LM, dan AS. ‘’Hasil penyidikan itu mereka membantu menyembunyikan Fajar. Mereka terlibat jaringan itu,” terangnya.
Pemeriksaan selama penyidikan, kata Anom, terungkap bahwa para tersangka terlibat melakukan pendataan dan pengecekan lapangan terhadap sejumlah anggota polisi yang bertugas di Bima, seperti di Kantor Bank BNI Cabang Bima, PLTD Bima di Desa Niu serta Kantor PLN Wilayah Bima. Masing-masing memiliki peran berbeda dalam menjalankan misi radikalismenya. “Survei anggota polisi, sasarannya mereka polisi. Jadi yang survei ada orangnya sendiri, yang jadi eksekutor juga sendiri. Sudah dibagi perannya,” tegas Anom. Ia mengaku tidak tahu secara persis mengenai modus operandi para tersangka. Sebab penanganan sepenuhnya dilakukan oleh Mabes Polri melalui Densus 88 Antiteror. Pun proses hukum yang akan dijalani oleh empat warga itu pasca ditetapkan sebagai tersangka. Ia enggan berkomentar banyak mengenai landasan apa yang melatari penetapan tersangka tersebut. “Yang saya sampaikan ini seperti apa yang saya terima dari Mabes. Lebih dalamnya saya nggak ngerti karena mereka yang tangani. Yang membuktikan, yang menyidik itu sepenuhnya Densus,” jelas Anom. Ia menambahkan, pihak Polda NTB dan Polres jajaran hanya sebatas backup kekuatan. Namun, pihak Kepolisian tetap melakukan langkah sesuai aturan yang berlaku demi kepastian hukum. “Selain orang, ada barang bukti lain apa yang dibawa, saya gak tahu. Ini langsung dari Mabes.” (LP/sn-why)