Mataram – Lensa Post,
Empat warga asal Kelurahan Penatoi, Kota
Bima, yang dikabarkan hilang pasca penggerebekan terduga teroris beberapa waktu
lalu, dipastikan berada di Mabes Polri. Mereka ditahan Densus 88/anti teror
untuk diperiksa. Keempatnya berinisial IM, SHP, LM dan AS. ”Iya saat ini mereka
sedang di periksa di Mabes Polri, ” kata Kapolda NTB, Brigjen Pol Umar Septono,
senin kemarin (22/2/2016). Kapolda mengatakan, Kepolisian mempunyai waktu
selama tujuh hari sejak ditangkap untuk memastikan keempatnya terlibat atau
tidak dalam kasus yang dituduhkan. “Kita tunggu sajalah hasilnya. Apakah ada yang
jadi tersangka atau tidak, ” ujarnya.
Umar mengatakan, keluarga Fajar, terduga
teroris yang ditembak mati polisi pun sudah menyampaikan permintaan maaf.
Mereka juga menyesalkan perbuatan anaknya yang diduga terlibat di Jaringan teroris
Santoso. “Saya apresiasi pihak keluarga yang secara langsung meminta maaf
kepada semua pihak, ” ucapnya. Diketahui, Jenazah Fajar diserahkan kepada
keluarga setelah empat hari terendap di Rumah Sakit Bhayangkara Mataram. Tim
sudah menyerahkan jenazahnya beberapa waktu lalu. “Kita sudah pulangkan jenazah
Fajar beberapa hari lalu,” pungkasnya. (LP/arl/r3)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar