Bima – Lensa Post,
Dinas Kesehatan Kabupaten Bima, selasa
(16/2/2016) menyelenggarakan Sosialisasi Pekan Imunisasi Nasional (PIN)
Penyakit Polio. Acara yang berlangsung di Gedung PKK Kabupaten Bima, dibuka
secara resmi oleh Assisten Administrasi Umum Setda Kabupaten Bima, H.Maruf, SE.
Kegiatan tersebut turut dihadiri pula Kepala Dinas Provinsi NTB, Kepala Dinas
Kesehatan kabupaten Bima beserta seluruh jajarannya serta kepala Puskesmas dan
Petugas Puskesmas di 18 Kecamatan se–kabupaten Bima. H.Maruf, SE dalam arahannya
mengatakan bahwa Sosialisasi Pekan
Imunisasi Nasional yang dilaksanakan ini merupakan ikhtiar untuk mengajak
seluruh elemen masyarakat Kabupaten Bima secara aktif terlibat dalam
mensukseskan terselenggaranya Pekan Imunisasi Nasional Polio tahun 2016. Pada saat yang sama, H.Maruf juga memberikan pemahaman
tentang pentingnya imunisasi sebagai salah satu upaya pemerintah dalam meningkatkan
derajat kesehatan masyarakat, khususnya bayi dan balita.
Sehubungan dengan pelaksanaan pekan Imunisasi Nasional (PIN)
Polio Tahun 2016, H.Maruf berharap kepada para kepala Puskesmas dan jajaran
dibawahnya baik Posyandu, Polindes, Poskesdes serta pos pelayanan imunisasi
lainnya dibawah koordinasi Dinas Kesehatan agar melakukan koordinasi dan
komunikasi dengan baik, memahami dengan baik petunjuk teknis dan maksud
pelaksanaan kegiatan ini ditingkat lapangan, agar cakupan imunisasi sesuai
target yang kita harapkan. Partisipasi aktif semua elemen masyarakat dalam pelaksanaan
PIN-Polio ini sangat diharapkan. Dengan demikian secara seksama akan mengurangi
resiko penularan virus polio dan memastikan tingkat kekebalan atau imunitasi
terhadap polio sangat optimal, ungkap Assisten.
Sementara itu, Kepala Dinas kesehatan kabupaten Bima, Drs.
H.Hefdin Umar, A.Pt juga menyampaikan, dengan adanya kegiatan seperti ini, diharapkan
para Dokter dan petugas puskesmas dapat memberikan pencerahan dan pemahaman
kepada masyarakat terutama kepada ibu yang mempunyai balita akan pentingnya
Imunisasi, hal ini dikarenakan dengan berimunisasi maka bayi / balita mendapatkan kekebalan tubuh terhadap berbagai
macam penyakit yang salah satunya penyakit Polio, oleh karena itu pemerintah
dalam hal ini, baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah terus melakukan
sosialisasi / pembinaan terhadap seluruh petugas puskesmas maupun terhadap
masyarakat, agar para ibu hamil dan yang mempunyai balita agar sesegera mungkin
membawakan bayinya keposyandu / puskesmas terdekat dalam rangka pemberian
imunisasi terhadap anak – anak demi terhindar dari penyakit polio dan
lain-lain, ungkap Kadis.
Pada kesempatan tersebut, Narasumber Lintas
sector Provinsi NTB, Akmal, dalam materinya menyampaikan bahwa penyakit Polio
merupakan penyakit serius yang disebabkan oleh infeksi salah satu dari tiga
jenis virus polio. Virus ini menyebar melalui kontak dengan makanan, air atau
tangan yang terkontaminasi dengan kotoran (tinja) atau sekresi tenggorokan dari
orang yang terinfeksi. Berdasarkan data dari
WHO (World Health Organization), lanjutnya, bahwa sejak tahun 2014
Indonesia bebas dari penyakit polio. Hal ini karena keberhasilan program
vaksinasi polio sebagai langkah pencegahan yang efektif. Penyakit Polio atau Gejala
polio dapat bervariasi mulai dari yang ringan, seperti flu hingga yang berat
yaitu kelumpuhan yang mengancam nyawa. Dalam satu sampai dua persen dari kasus,
polio mempengaruhi saraf, mengakibatkan kelumpuhan lengan, kaki atau diafragma
(otot mengendalikan pernapasan). Setengah dari mereka yang bertahan hidup akan
mengalami kelumpuhan permanen. Penyebab Penyakit Polio atau virus penyebab
polio adalah virus yang menyebar pada makanan, air atau tangan yang
terkontaminasi dengan kotoran (tinja penderita) atau dahak dan ingus dari orang
yang terinfeksi kemudian masuk ke mulut orang yang sehat. Gejala penyakit polio
akan muncul dalam waktu tiga sampai 21 hari setelah virus polio masuk dalam
tubuh seseorang, maka virus tersebut akan menular, jelasnya. (LP/H-03)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar