Kota Bima – Lensa Post,
SMAN 1 Kota Bima yang merupakan salah
satu Sekolah Induk Klaster di NTB yang ditunjuk langsung oleh
Direktorat Pembinaan SMA Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
(Kemendikbud) sebagai sekolah tempat pelaksanaan pendampingan Implementasi
Kurikulum K-13. Kegiatan tersebut dimulai dari Seleksi calon Pendamping
tambahan, Pelaksanaan In Hous Training di sekolah sasaran pendampingan,
Pelaksanaan On-1, IN-1, ON-2 dan diakhiri dengan rapat IN-2. Pendampingan
Implementasi Kurikulum 2013 dilaksanakan pada 9 SMA di NTB yang menjadi sasaran
sebagai anggota Klaster. Sekolah yang mengikuti pendampingan tersebut terdiri
dari 6 SMA di Kota Bima yaitu SMAN 1 Kota Bima, SMAN 3 Kota Bima,
SMAN 5 Kota Bima, SMA Al Hidayah, SMA AL Ma’arif dan SMA Darul Furqan) dan 3
dari SMA di Kabupaten Dompu yaitu SMAN 1 Dompu, SMAN 1 Hu’u dan SMAN 1 Woja. Pelaksanaan
IN-2 merupakan akhir dari rangkaian kegiatan pendampingan.
Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Kepala
Dinas Dikpora Kota Bima Drs. H.Alwi Yasin, M.Ap. Dalam sambutannya Kadis
menyampaikan ucapan terima kasih kepada 15 Tim Pendamping dan kepada
sekolah anggota klaster/SMA sasaran. “saya berharap sekolah-sekolah peserta
dapat menindaklanjuti dan memaksimalkan implementasi Kurikulum 2013 dalam
proses pembelajaran nantinya” harapnya. “jika guru ingin maju maka harus
manguasai Bahasa asing dan Bahasa teknologi” lanjut Kadis yang juga mantan Guru
Bahasa Inggris dan Kepala SMK 3 Kota Bima. Kepala SMAN 1 Kota Bima, Drs.
Safruddin menambahkan “SMAN 1 Kota Bima siap menjadi sekolah Model dan Acuan
bagi sekolah lain di Kota Bima dan Dompu bahkan di NTB untuk mempelajari
Implementasi Kurikulum 2013, karena hampir semua guru di SMAN 1 Kota Bima sudah
menerapkan Kurikulum 2013 mulai dari Perencanaan, Proses pembelajaran dan
Evaluasi Pembelajaran”. Dalam akhir pertemuan tim pendamping yang terdiri dari
3 orang menyampaikan laporan tentang keberhasilan yang harus di tingkatkan dan
kendala yang harus di segera diatasi dalam implementasi Kurikulum 2013,
kemudian Sekolah sasaran yang di hadiri oleh 5 orang guru disetiap Sekolah
Melakukan diskusi tentang tindak lanjut yang akan dilakukan disekolah secara
mandiri. (LP/al)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar