Rabu, 17 Februari 2016

TERDUGA TERORIS TEWAS DITEMBAK, SATU POLISI TERLUKA

Kota Bima – Lensa Post,  
Sejumlah pasukan Detasemen Khusus (Densus) Anti Teror 88 kembali melakukan penyergapan terduga terorisme di Kelurahan Penatoi Kota Bima, Senin (15/2/2016) pagi sejak pukul 08.00 Wita. Aksi baku tembak sempat terdengar beberapa kali di sebuah lorong perkampungan. Tak berselang lama, ada seorang warga yang diindikasi terduga teroris diangkut keluar jalan. Oknum diduga terkena tembakan Densus dan dilarikan ke RSUD Bima. Pasukan Densus yang terlihat berjumlah cukup banyak masih terus menyisir areal perkampungan. Tim Gegana dan Pasukan Brimob terlihat datang membantu pengamanan lokasi.
Satu orang yang tewas tersebut berinisial FJ, usia sekitar 30 Tahun, warga Asli Kelurahan Penatoi Kota Bima, FJ terkena tembakan dibagian dada. Sementara warga lain, yang berinisial IM, usia sekitar 29 Tahun, warga asli Penatoi, RT O1 RW O1 ditangkap di rumahnya. Penangkapan terjadi sekitar pukul 08.30 Wita. Saat itu, FJ dan IM berada di dalam rumah masing – masing. Proses penangkapan belangsung sangat tiba – tiba. Aksi penyergapan terduga terorisme oleh Densus 88 Antiteror juga dibantu Tim Gegana dan Brimob Detasemen A Bima.
Hasil pantauan, Kehadiran Tim Penjinak Bom ini sekitar pukul 09.00 Wita, beberapa saat berselang setelah kontak senjata terjadi antara Densus dan terduga teroris. Tim Gegana masuk dengan mobil dan peralatan lengkap ke dalam lorong perkampungan. Mobil dikawal sekitar satu pleton pasukan Brimob bersenjata lengkap. Sementara di dalam perkampungan telah menunggu sejumlah pasukan Densus. Satu persatu peralatan penjinak bom terlihat diturunkan dari mobil dan dibawa masuk menuju sebuah rumah. Informasi yang diperoleh wartawan, selain menggunakan senjata api, ada dugaan para terduga teroris juga menyimpan bom. Di dalam sebuah rumah. Namun, pengamanan ketat di lorong penyergapan membuat awak media kesulitan mengetahui suasana yang terjadi di dalam perkampungan. Hingga Pukul 10.30 Wita, penyergapan masih terus dilakukan di dalam perkampungan. Begitu pula mobil Tim Gegana masih disiagakan di lorong. (LP/Kh-Ady)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar