Kamis, 25 Februari 2016

KONSEP DESAIN TIGA KAWASAN KOTA BIMA

Kota Bima – Lensa Post,
Pemerintah Kota Bima terus melakukan penataan kawasan Ni'u, Lawata dan Ama Hami. Dan, saat ini harapan tersebutr memasuki tahapan penyusunan Detail Engineering Design (DED). Seperti halnya grand design yang telah dirancang sebelumnya. Pemerintah Kota Bima kembali menggandeng Universitas Petra Surabaya dalam penyusunan DED atau desain detail teknis, dalam rapat awal penyusunan DED di ruang rapat Walikota Bima, Senin (22/2/2016) kemarin. Rapat tersebut dipimpin langsung Walikota Bima, HM. Qurais H Aibidin, dan dihadiri Wakil Ketua DPRD, Sekda, Staf Ahli, Asisten serta pimpinan SKPD terkait. Tiga orang ahli planologi dari Universitas Petra Surabaya dipimpin Dr Benny Poerbantanoe, hadir dalam rapat itu.
Walikota Bima menyampaikan bahwa Kota dan Kabupaten Bima memiliki potensi wisata tepi laut yang cukup menjanjikan. Kita bisa kembangkan menjadi wisata kuliner terapung. “Saya membayangkan seperti di sungai Musi di Palembang, ada perahu yang menyusuri Teluk Bima, yang di atasnya ada restoran. Perahu tersebut nanti kita arahkan ke keramba-keramba milik masyarakat, sehingga ada efek pengembangan ekonomi masyarakat secara langsung,” konsepnya. Walikota mengakui, grand design yang sudah ada sangat mewah dan berskala besar. Sehingga untuk membangunnya, memerlukan biaya yang sangat besar. Pemerintah Kota Bima membutuhkan bantuan dana dari luar, baik APBN maupun investor untuk dapat mewujudkan seluruh rancangan tersebut. Karena itu, ia meminta tim ahli dari Petra untuk membuat DED yang lebih sederhana. Dr Benny Poerbantanoe menyatakan, akan mengakomodir permintaan tersebut. Sehingga rapat dilanjutkan dengan pemaparan rancangan awal DED oleh Dr Benny Poerbantanoe serta diskusi. (LP/H)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar