Minggu, 14 Februari 2016

POLDA NTB DIHARAPKAN TIDAK KELUARKAN IZIN DEMO SAAT KUNJUNGAN PRESIDEN KE LOMBOK

Mataram – Lensa Post,  
Komandan Korem (Danrem) 162/WB Kolonel CZI Lalu Rudy Irham Srigede mengatakan, pihaknya akan meminta bantuan kepada Polda NTB untuk tidak mengeluarkan izin unjuk rasa atau aksi demo pada hari kedatangan Presiden Jokowi ke Lombok pada tanggal 9 Februari (besok). Langkah ini dilakukan untuk menjamin keamanan dan ketertiban selama Presiden berada di Lombok. Danrem 162/WB Kolonel CZI Lalu Rudy Irham Srigede mengatakan, TNI mengantisipasi apakah ada kemungkinan kelompok-kelompok yang ingin menggagalkan kedatangan Presiden. Namun sejauh ini, potensi gangguan itu masih belum ditemukan. Isu-isu yang mengemuka akhir-akhir ini seperti sengketa tanah IPDN dan kontroversi tambang pasir terus dipantau oleh TNI.
Jangan sampai hal itu mengganggu keamanan daerah. “Yang pertama lihat sasaran. Yang kedua antisipasi ada tidak kelompok-kelompok yang ingin menggagalkan, tapi sementara ini tidak ada. Perlu dipaswadai isu-isu yang berkembang katakanlah misalnya tanah IPDN, isu penyedotan pasir. Itu perlu kita antisipasi. Mungkin saja mereka ingin menyampaikan langsung. Saya akan minta ke pihak Polda tidak ada yang diizinkan untuk demo pada pada hari H itu, itu aja” kata Danrem. Danrem mengatakan, secara umum kondisi keamanan wilayah NTB sebelum puncak Hari Pers Nasional (HPN) tanggal 9 Februari yang digelar di KEK Mandalika, Lombok Tengah dalam kondisi aman. Namun hingga kini surat permintaan panitia HPN kepada Presiden agar berkenan datang di Lombok belum ada delegasi atau disposisi. Artinya kepastian Presiden datang di puncak acara HPN belum ada. Namun TNI dan aparat keamanan tetap melakukan pengamanan sesuai dengan protap. (LP/GFM-ris)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar