Senin, 07 Maret 2016

BUPATI BIMA HADIRI RUPS BANK PESISIR AKBAR

Bima – Lensa Post, 
Bupati Bima, Hj.Indah Dhamayanti Putri menghadiri kegiatan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT. Bank Pesisir Akbar Bima tahun buku 2015 di area Taman Wisata Pantai Kalaki Palibelo. Bupati yang didampingi Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kabupaten Bima Drs. H. Muzakkir, M.Sc mengawali sambutannya dengan menyampaikan ungkapan syukur atas keberadaan Bank pesisir Akbar atas kiprahnya membantu masyarakat Kabupaten Bima di bidang keuangan. "Secara khusus dalam pemberian  akses permodalan  kepada masyarakat, sehingga diharapkan ke depan keberadaan Bank Pesisir Akbar dapat mengambil peran yang lebih luas dan semakin dibutuhkan oleh masyarakat dalam menggerakkan roda perekonomian daerah", kata Bupati.       
Pada kesempatan tersebut, Bupati berharap agar sesuai dengan visi dan misinya, Bank Pesisir Akbar hendaknya tetap berkomitmen dalam memberikan pelayanan yang maksimal kepada masyarakat pesisir di Kabupaten Bima.  "Langkah ini dapat dilakukan dengan terus meningkatkan pendekatan, pola dan jenis pelayanan termasuk pelayanan pajak dan asuransi pertanian serta perikanan". Lebih khusus tambah Bupati, PT. Bank Pesisir Akbar terus didorong untuk berkomitmen menjalankan kegiatan operasional perbankan yang sehat, dengan tingkat kredit macet (non performing loan) di bawah 5%,  berpedoman pada prosedur dan ketentuan perbankan yang berlaku", harap Bupati. Pada aspek Permodalan, dihadapan Dirut PT. Bank Pesisir H.Zas'ari, SE para direktur, "dukungan pemerintah Kabupaten Bima dalam bentuk penyertaan modal pada Bank Pesisir Akbar terus mengalami peningkatan dari Rp. 575 juta pada tahun 2014 menjadi Rp. 857 juta pada tahun 2015.         

Menutup arahannya, Bupati mengharapkan kepada seluruh jajaran managemen Bank Pesisir Akbar agar terus berupaya memberikan pelayanan terbaik demi kejayaan dan kebesaran bank ini di masa yang akan datang.  Pemerintah akan tetap berupaya memberikan dukungan terhadap rencana pengembangan Usaha PT. Bank Pesisir Akbar". Imbuh Bupati.  Dihadapan Direktur Bank Pesisir Akbar, Bupati mengatakan, "pada tahun anggaran 2016 ini ada 191 desa di Kabupaten Bima yang telah mendapatkan Alokasi Dana Desa (ADD) dari pemerintah dengan rata-rata 1 miliar per Desa. "Ini berarti ada sekitar Rp. 200 miliar potensi dana yang dapat digarap dan dijajaki kemungkinan pemanfaatannya oleh Bank Pesisir Akbar. Mudah-mudahan hal ini menjadi motivasi tersendiri bagi jajaran direksi untuk bekerja lebih keras dalam rangka menggali potensi permodalan" , terang Bupati. (LP/H-01)

BUPATI BIMA HADIRI SOSIALISASI DETEKSI DINI KANKER

Bima – Lensa Post,
Bupati Bima, Hj. Indah Dhamayanti Putri, rabu (2/3) menghadiri kegiatan Sosialisasi dan Pemeriksaan Deteksi Dini kanker Leher Rahim (servix) dan Kanker Payudara di klinik Ikatan Bidan Indonesia (IBI ) Kabupaten Bima di Desa Panda Kecamatan Palibelo. Berdasarkan catatan Panitia, Sosialisasi Deteksi Dini Kanker Leher Rahim dan Payudara yang dilaksanakan oleh Female Cancer Programme (FCP)  wilayah Lombok ini melibatkan 200an peserta yang berasal dari pengurus TP. PKK, GOW,  DWP dan Ibu-ibu yang berdomisili di wilayah desa Panda dan sekitarnya.  Bupati Bima Hj. Indah Dhamayanti Putri yang didampingi Ketua Tim FCP Dr. Dody Sp.OG, para dokter spesialis kandungan dan Ketua IBI Kabupaten Bima dalam arahannya mengatakan, "Sosialisasi Deteksi Dini Kanker Leher Rahim ini penting untuk diikuti oleh para wanita dan ibu-ibu, karena dalam kenyataannya, keganasan dan bahaya kanker serviks bisa menyerang wanita mana saja dan tidak memandang umur, ras dan golongan. 
Untuk mengantisipasi akibat penyakit ini, Bupati menghimbau kepada perempuan dan kaum ibu di Kabupaten Bima ini dapat secara rutin melakukan pemeriksaan pap smear sesuai dengan ketentuan yang ada. "Hal ini penting untuk mendeteksi secara dini adanya kelainan kelainan pada sel serviks, sehingga ibu-ibu dapat mengantisipasi sebelum penyakit  menjadi bahaya yang mengancam jiwa ini". Terangnya. Kepada para bidan, Bupati mengharapkan agar lebih intensif mengadakan upaya Deteksi dini, dan agar kegiatan ini berlangsung sesuai harapan aspek SDM tenaga medis menjadi prioritas perhatian pemerintah daerah. "Alhamdulillah, saat ini Pemkab Bima telah memiliki tiga orang dokter spesialis kandungan dan penyakit dalam. Mudah-mudahan ini bisa melayani Kota Bima kabupaten Bima dan juga pasien dari Kabupaten Dompu", terang Bupati. Agar penanganan penyakit kanker leher rahim dan kanker payudara ini berjalan optimal,  kepada Instansi terkait seperti dinas Kesehatan, RSUD, BPPKB Kabupaten Bima dan Instansi terkait lainnya seperti Ikatan Bidan Indonesia untuk dapat bekerjasama dan melakukan koordinasi intensif dalam penanganan penyakit. Sehingga secara bertahap kita dapat mengurangi resiko yang ditimbulkan  dan mengurangi jumlah korban yang dari tahun ke tahun mengalami peningkatan", kata Bupati.

Ketua FC  Region Lombok Dr. Dodi Sp.OG pada kesempatan tersebut menyatakan, bahwa meskipun di NTB angka kematian bayi masih tergolong tinggi namun dengan adanya kebersamaan maka penyakit ini akan bisa diatasi bersama".  Akunya. Dokter yang sudah 30 tahun mengabdi di Dinas Kesehatan Provinsi NTB ini yakin, Kabupaten Bima dapat mengatasi persoalan yang diakibatkan penyakit kanker leher rahim dan kanker payudarakarena saat ini telah memiliki tiga orang dokter ahli. Menurutnya SDM adalah aset penting di dalam penanganan penyakit, tetapi yang paling penting juga adalah upaya melakukan pemeriksaan dan kegiatan lapangan untuk bisa melihat secara langsung kondisi penyakit. "Dan ini penting untuk memastikan Puskesmas siap menangani kondisi kondisi darurat". Terangnya. 
Dr. Dody melanjutkan, "agar penanganan penyakit bisa dilaksanakan secara optimal, maksimalkan keberadaan organisasi IBI. Dody juga mendorong  pemberdayaan melalui peningkatan kapasitas para tenaga medis. Oleh karena itu selanjutnya perlu dibangun pusat pelatihan penanganan penyakit. Kami mempunyai modul yang berkaitan dengan kesehatan reproduksi yang bisa dijadikan referensi untuk peningkatan kapasitas dan kompetensi bidan"., tambahnya. (LP/H-01)

BUPATI TERIMA KUNJUNGAN KEPALA BKKBN NTB

Bima – Lensa Post,
Bupati Bima, Hj. Indah Damayanti Putri, Rabu (2/3),  menerima kunjungan dan Silaturahmi Kepala Perwakilan Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Perwakilan Provinsi Nusa Tenggara Barat Dr. Lalu Makripuddin. Dalam kunjungan tersebut Makripuddin  yang baru satu bulan menjabat kepala perwakilan BKKBN NTB didampingi kepala BPPKB Kabupaten Bima Drs. H. Arifuddin dan Kabid Keluarga Sejahtera dan Pembangunan Keluarga Nurdin, S.Sos. Pada pertemuan yang berlangsung santai dan penuh kekeluargaan tersebut, Makripuddin menyampaikan beberapa program yang akan dilaksanakan instansi yang dipimpinnya dalam menyukseskan program keluarga berencana di NTB.  Kepada kepala Perwakilan BKKBN NTB, Bupati Indah menyampaikan terima kasih atas dukungan institusi yang berwenang dalam pembangunan bidang KB ini. Bupati menjelaskan, "Kabupaten Bima baru saja melakukan Pencanangan Kampung Keluarga Berencana di Desa Nggembe dan mendapatkan antusias yang cukup tinggi dari warga masyarakat. Namun demikian Bupati menjelaskan, "berdasarkan laporan kepala BPPKB Kabupaten Bima bahwa tingkat partisipasi KB pria baru mencakup 3 persen.  Jumlah ini harus dapat ditingkatkan, karena keberhasilan program keluarga berencana bukan hanya tanggung-jawab kaum perempuan tetapi juga perlu peran aktif dari kaum pria.  Oleh karena itu diharapkan adanya dukungan dari BKKBN perwakilan provinsi NTB di dalam memfasilitasi kebutuhan mengenali keluarga berencana di Kabupaten Bima". tandas Bupati.         
Makripuddin menanggapi harapan Bupati menyatakan bahwa memang penanganan KB membutuhkan keterlibatan semua pihak.  Kepada Bupati, dirinya juga menyampaikan BUMN seperti Bank Mandiri diharapkan juga dapat berpartisipasi dalam menyukseskan program KB ini jelasnya. Setelah membahas penanganan program KB, Bupati dan Kepala Perwakilan BKKBN NTB melakukan tukar menukar cinderamata.  Masih pada kesempatan yang sama Bupati juga menerima kunjungan Pimpinan Cabang (Branch Manager) PT. Bank Mandiri Persero Bima I Made Mudalara. Pada pertemuan yang berlangsung di ruang kerja Bupati Bima tersebut, Pimpinan Cabang Bank Mandiri Bima I Made Sukadana mengharapkan adanya dukungan pemerintah Kabupaten Bima agar lembaga perbankan yang dipimpinnya dapat melakukan kegiatan operasional secara baik dan mendukung kinerja pemerintah daerah.             
Menanggapi harapan Pimpinan Bank Mandiri tersebut,  Bupati menyatakan bahwa pemerintah Daerah pada prinsipnya ingin terus membangun komitmen dan bekerjasama dengan seluruh BUMN yang ada. "Lembaga keuangan berperan penting di dalam mendorong kemajuan perekonomian daerah melalui sejumlah program yang ditawarkan kepada masyarakat". Pada kesempatan tersebut Bupati berharap agar manajemen PT. Bank Mandiri dapat berperan aktif di dalam kegiatan pembangunan di Kabupaten Bima. "Ada beberapa kegiatan Pemerintah Daerah yang Bank Mandiri bisa fasilitasi, sehingga kemitraan ini dapat berdampak positif bagi pembangunan daerah dan masyarakat Kabupaten Bima".  jelas Bupati. (LP/H-01)


CEGAH BAHAYA NARKOBA, BNN KABUPATEN BIMA GELAR ADVOKASI

Bima – Lensa Post,
Penyalahgunaan dan peredaran narkoba di Indonesia telah mencapai tahap yang menghawatirkan bagi kehidupan masyarakat, bangsa dan negara. Tidak hanya di kota-kota besar, tetapi narkoba  telah merambah sampai ke pelosok desa. Untuk menanggulangi bahaya tersebut, Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Bima Kamis, (3/3) mengadakan Program Pencegahan dan Pemberantasan Penyalagunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) bagi Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dan Lembaga lainnya di Aula Hotel La Ila Kota Bima. Kepala BNN Kabupaten Bima Kompol. Jolmadi, S.Pd menjelaskan, kegiatan yang bertajuk “Advokasi Pembangunan Berwawasan Anti Narkoba Kepada LSM” dihelat agar LSM mau dan peduli untuk berperan serta membantu Pencegahan dan Pemberantasan Penyalagunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN). Peran serta tersebut dapat dilakukan dengan berbagai cara sesuai dengan lingkungan dengan mewujudkan lingkungan sosial yang sadar akan bahaya narkoba.             
Dijelaskan Jolmadi, Indonesia yang dahulunya merupakan negara transit/ lalu lintas perdagangan gelap Narkoba karena letak geografis negara Indonesia yang sangat strategis (posisi silang), telah berubah menjadi negara produsen Narkoba. Hal ini dapat dilihat dengan terungkapnya beberapa laboratorium narkoba (clandenstin lab) di Indonesia. “Era globalisasi yang ditandai dengan kemajuan teknologi komunikasi, liberalisasi perdagangan serta pesatnya kemajuan industri pariwisata telah menjadikan Indonesia sebagai Negara potensial sebagai produsen Narkoba”, ungkap mantan Wakapolres Kabupaten Sumbawa Barat ini. Posisi Indonesia yang sudah berkembang sebagai Negara Produsen Narkoba kata Jolmadin, telah menghadapkan Indonesia pada masalah yang sangat serius. Peredaran Narkoba yang semakin “menggila” disamping berakibat sangat buruk bagi kehidupan masyarakat, bangsa dan Negara, pada akhirnya dapat pula menimbulkan gangguan keamanan dan ketertiban Nasional.           
Kepada 20 peserta advokasi, Jolmadi mengharapkan agar LSM dapat membantu BNN Kabupaten Bima untuk menggalakkan sosialisasi Undang-undang Narkoba yang baru yaitu UU No 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, sehingga dapat meningkatkan eksistensi Badan Narkotika Nasional (BNN) bersama-sama Polri serta meningkatkan kesadaran hukum masyarakat dalam upaya P4GN. Sementara itu, KBO Resnarkoba Polresta Bima IPDA. Rusdin, S.Sos yang menyajikan materi bahaya penyalahgunaan dan upaya penanggulangan  peredaran gelap narkoba memaparkan, "narkoba adalah zat atau obat yang sangat berbahaya yang jika disalahgunakan akan mengakibatkan ketergantungan, mengganggu sistem syaraf pusat dan dapat menyebabkan ganguan fisik, jiwa, sosial dan keamanan. Karena itu, pemerintah melalui aparat penegak hukum dan fungsi terkait wajib menanggulanginya. Namun demikian peran serta masyarakat dalam menanggulangi Narkoba juga mutlak diperlukan. Tanpa peran serta masyarakat. “Langkah penanggulangan penyalahgunaan dan peredaran gelap Narkoba yang dilakukan Polri dapat digolongkan menjadi 3 upaya yaitu pre-emtif, preventif maupun repsesif”, jelas Rusdin.               
Sesuai amanat UU No 35 tahun 2009,  Penyidik Kepolisian Negara Republik Indonesia dan penyidik BNN dapat melakukan kerjasama dan koordinasi dalam melakukan penyidikan terhadap penyalahgunaan dan peredaran gelap Narkotika dan Prekursor Narkotika. Lebih jauh Rusdin mengatakan, dalam melaksanakan penanggulangan penyalahgunaan dan peredaran gelap Narkoba, Polri bekerjasama dengan lembaga pemerintah Kementerian dan non Kementerian, seperti Dirjen Bea Cukai, Dirjen Imigrasi, Departemen Agama, Departemen Pariwisata Seni dan Budaya, Badan Pom, Kejaksaan, Kehakiman, Badan Narkotika Nasional (BNN), dan instansi terkait lainnya". Jelas Rusdin. (LP/H-01)


DIDUGA BANDAR NARKOBA, SEORANG MAHASISWA DITANGKAP

Kota Bima – Lensa Post,
Seorang mahasiswa asal Desa Tangga Kecamatan Monta diamankan tim Buru Sergap (Buser) Satuan Narkoba Polresta Bima. Oknum lantas digelandang ke Mapolres lantaran diduga hendak melakukan transaksi jual beli barang haram jenis sabu dengan salah seorang konsumennya di depan Terminal Dara. Namun kerja cepat polisi, rencana tersangka untuk transaksi tersebut berhasil digagalkan. Aksi penggerebekan dipinggir jalan ini pun sontak jadi tontotan warga yang tengah melintas di jalan Terminal Dara Bima. Terduga yang merupakan pemuda berusia 25 tahun berinisial F ini terpaksa diamankan aparat lantaran diduga akan melakukan transaksi jual beli narkoba. Sebelum diamankan, F sempat berkomunikasi dengan calon konsumennya melalui pesan singkat. Lewat SMS tersebut, F diduga menjual narkoba jenis sabu dengan kisaran harga 800 ribu per gramnya. Dan barang barang yang ditawarkan ini pun siap untuk disebarkan. Setelah deal akhirnya mereka janji bertemu di Terminal Dara.
Sesampai di tempat yang dijanjikan, anggota Sat Narkoba langsung menggeledah F. Namun tak ditemukan barang bukti bersama terduga saat itu. Terduga akhirnya dibawa menuju Sat Narkoba Polresta Bima untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut. Saat diintrograsi pelaku mengaku tidak memiliki barang haram tersebut. Terkait transaksi di SMS, mahasiswa perguruan tinggi swasta di Bima ini mengaku hanya iseng iseng  untuk menipu teman SMSnya. Kasat Narkoba Polres Bima Kota menjelaskan bahwa pelaku diduga merupakan salah satu pengedar narkoba  diwilayah Kota Bima dengan sasaran mahasiswa. Pihaknyapun masih melakukan pengembangan atas penangkapan  pemuda ini. (LP/km-A)


DOA BERSAMA JAJARAN PEMKOT BIMA

Kota Bima – Lensa Post,  
Pada awal bulan Maret ini, Pemerintah Kota Bima menggelar kegiatan Tausiyah, Dzikir, dan Doa Bersama di halaman kantor Walikota, yang diikuti oleh seluruh pegawai lingkup Pemerintah Kota Bima dan ratusan pelajar SLTP dan SLTA. Dalam kesempatan tersebut, Walikota menyampaikan sejumlah arahan, terutama ditujukan kepada para pelajar. Walikota menyorot beberapa insiden yang terjadi di Kota Bima, antara lain tawuran antar pelajar, peredaran narkoba, isu beredarnya pil KB di kalangan pelajar, serta ditemukannya mayat bayi di beberapa lokasi. Walikota meminta para guru untuk terus melakukan pembinaan dan memperkuat fungsi kontrol kepada para pelajar. "Kita bekerja sama dengan BNN, untuk melakukan kampanye anti narkoba. Pada saatnya nanti, akan kita lakukan tes urine secara acak di sekolah-sekolah di Kota Bima", kata Walikota. Ia pun menyorot fenomena LGBT yang kini semakin merebak. Walikota menasehati para pelajar agar tidak ikut-ikutan. Isu terorisme juga disinggung oleh Walikota, khususnya insiden penangkapan anggota jaringan teroris di salah satu kelurahan di Kota Bima beberapa waktu lalu.

Menyikapi hal ini, Walikota telah melakukan rapat koordinasi bersama FKPD Kota Bima, dan disepakati bahwa seluruh pegawai dan pelajar akan diarahkan untuk melaksanakan sholat Jumat bersama secara bergiliran di masjid pada wilayah yang diidentifikasi menjadi pusat penyebaran ajaran radikal. Pada akhir arahannya, Walikota kembali mengajak seluruh pelajar dan pegawai untuk menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat. " Perhatikan kebersihan lingkungan sekolah/kantor, terutama di toilet. Siapkan perlengkapan cuci tangan, seperti sabun dan tissu", kata Walikota. Acara dilanjutkan dengan mendengarkan tausiyah yang disampaikan oleh H. Adnin, SQ. (LP/km-alan)

KOTA BIMA TUAN RUMAH HARGANAS, DIPASTIKAN BAKAL MERIAH

Kota Bima – Lensa Post,
Wakil Walikota Bima, H.A. Rahman H. Abidin mendukung pelaksanaan hari keluarga nasional (Harganas) tingkat Provinsi NTB di Kota Bima. Bahkan Wawali memastikan kegiatan tersebut akan berlangsung meriah. Demikian diungkapkan Wawali saat menerima kunjungan Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN) Provinsi NTB, Dr. Lalu Makrupuddin MSi, kemarin. “Karena Kota Bima sebagai tuan rumah, kami pasti mendukung sepenuhnya. Serta membuat kegiatan ini meriah,” tegasnya saat bertemu Makrupuddin di ruang kerjanya, kemarin. Menurut dia, kegiatan di Kota Bima harus lebih baik dari daerah lain. Itu dilakukan sebagai ajang promosi daerah. Serta sudah menjadi tradisi pemerintah kota menyambut tamu dengan kemeriahan.
Sebelumnya Kepala BKKBN Provinsi NTB Dr. Lalu Makrupuddin MSi meminta dukungan pemerintah kota menggelar Harganas. Karena pada peringatan Harganas ada banyak kegiatan yang dilaksanakan. “Kami sangat berharap ada dukungan dari pemerintah kota,” pintanya. Sementara Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (BPPKB) Drs. Jufri, M.Si mengaku siap melaksanakan Harganas. Bahkan kata dia, sudah disiapkan anggaran untuk pelaksanaan kegiatan tersebut. “Semua sudah kami persiapkan, tinggal pembentukan panitia saja,” akunya. Rencananya, Harganas akan dilaksanakan Agustus mendatang. Tapi seperti apa kepastiannya masih akan dibicarakan lebih lanjut. (LP/rt)