Kota
Bima – Lensa Post,
Pada awal bulan
Maret ini, Pemerintah Kota Bima menggelar kegiatan Tausiyah, Dzikir, dan Doa
Bersama di halaman kantor Walikota, yang diikuti oleh seluruh pegawai lingkup
Pemerintah Kota Bima dan ratusan pelajar SLTP dan SLTA. Dalam kesempatan
tersebut, Walikota menyampaikan sejumlah arahan, terutama ditujukan kepada para
pelajar. Walikota menyorot beberapa insiden yang terjadi di Kota Bima, antara
lain tawuran antar pelajar, peredaran narkoba, isu beredarnya pil KB di
kalangan pelajar, serta ditemukannya mayat bayi di beberapa lokasi. Walikota
meminta para guru untuk terus melakukan pembinaan dan memperkuat fungsi kontrol
kepada para pelajar. "Kita bekerja sama dengan BNN, untuk melakukan
kampanye anti narkoba. Pada saatnya nanti, akan kita lakukan tes urine secara
acak di sekolah-sekolah di Kota Bima", kata Walikota. Ia pun menyorot
fenomena LGBT yang kini semakin merebak. Walikota menasehati para pelajar agar
tidak ikut-ikutan. Isu terorisme juga disinggung oleh Walikota, khususnya
insiden penangkapan anggota jaringan teroris di salah satu kelurahan di Kota
Bima beberapa waktu lalu.
Menyikapi hal ini,
Walikota telah melakukan rapat koordinasi bersama FKPD Kota Bima, dan
disepakati bahwa seluruh pegawai dan pelajar akan diarahkan untuk melaksanakan
sholat Jumat bersama secara bergiliran di masjid pada wilayah yang
diidentifikasi menjadi pusat penyebaran ajaran radikal. Pada akhir arahannya,
Walikota kembali mengajak seluruh pelajar dan pegawai untuk menerapkan perilaku
hidup bersih dan sehat. " Perhatikan kebersihan lingkungan sekolah/kantor,
terutama di toilet. Siapkan perlengkapan cuci tangan, seperti sabun dan
tissu", kata Walikota. Acara dilanjutkan dengan mendengarkan tausiyah yang
disampaikan oleh H. Adnin, SQ. (LP/km-alan)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar