Mataram – Lensa Post,
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo
mengemukakan, pelantikan Bupati/ Walikota terpilih rencananya akan dilantik
secara serentak pada tanggal 15 Pebruari mendatang. Sementara gubernur dan
wakil gubernur terpilih pada Pilkada serentak 9 Desember 2015 lalu, akan
dilantik oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi), di Istana Negara, Jakarta
pada 11-12 Pebruari 2016. Dikutip dari laman Sekretariat Kabinet, www.setkab.go.id, semula ada wacana pelantikan
bupati/walikota juga dilakukan di Istana Negara. Namun ia tidak menutup
kemungkinan tersebut batal. Jika batal, maka para bupati/walikota hasil Pilkada
serentak akan dilantik di Ibu Kota Provinsi masing-masing. Dalam Pilkada
serentak 9 Desember 2015 lalu, sebanyak tujuh kabupaten/kota di NTB melaksanakan
Pilkada serentak. Artinya, tujuh kepala daeah terpilih akan dilantik pada 15 Pebruari
mendatang.
Kepala Biro Pemerintahan Setda NTB, Drs. L.
Dirjaharta, M.Si yang dikonfirmasi mengenai jadwal pelantikan tujuh Bupati/Walikota
terpilih di daerah ini mengaku belum mendapatkan informasi resmi. Namun,
rencana pelantikan kepala daerah terpilih pada pertengahan Pebruari ini
sudah ada dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). “Untuk gubernur dan
wakil gubernur akan dilantik di Istana Negara. Sementara bupati/walikota
di ibu kota provinsi. Kemarin saya tanya Pak Direktur bilang pelantikan bulan
Februari ini. Cuma tanggal pastinya belum dia kasih tahu,” ujar Dirjaharta,
Rabu (3/2) siang kemarin. Dirjaharta mengatakan pihaknya akan segera menyiapkan
pelantikan tujuh bupati/walikota hasil Pilkada serentak 9 Desember 2015 lalu.
Sesuai arahan Kemendagri, pelantikan akan dilakukan sesederhana mungkin.
Sehingga untuk pelantikan bupati/walikota maka gubernur mengundang pimpinan
DPRD dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD).
Sesuai dengan surat edaran Mendagri pada 19
Januari lalu, lanjut Dirjaharta, ada dua persyaratan yang harus dipenuhi
pemerintah daerah untuk pelantikan kepala daerah terpilih. Yakni hasil rapat
paripurna usulan pengangkatan bupati/walikota terpilih dan usulan pemberhentian
tujuh penjabat bupati/walikota. Untuk draft surat pemberhentian tujuh Penjabat
Bupati/Walikota, kata Dirjaharta, sudah ada. Tinggal ditandatangani oleh
Gubernur NTB, Dr. TGH. M. Zainul Majdi. Setelah surat pemberhentian Penjabat
Bupati/Walikota itu ditandatangani gubernur, selanjutnya diusulkan ke Mendagri.
Sementara itu, untuk persyaratan lain seperti hasil paripurna usulan
pengangkatan dan penetapan bupati/walikota terpilih, tujuh kabupaten/kota sudah
melengkapi. Tinggal dikirim ke Kemendagri.
Tujuh kabupaten/kota yang melaksanakan
Pilkada tahun ini di NTB antara lain Kota Mataram, Lombok Utara, Lombok Tengah,
Sumbawa Barat, Sumbawa, Dompu dan Kabupaten Bima. Berdasarkan hasil perhitungan
suara, Pilkada Kota Mataram dimenangkan oleh pasangan H. Ahyar Abduh dan Mohan
Roliskana (AMAN). Pilkada Lombok Utara dimenangkan pasangan Dr. H. Najmul
Akhyar, SH, MH dan Syarifudin, SH (NASA). Pilkada Lombok Tengah dimenangkan
oleh pasangan H. Suhaili FT, SH dan Pathul Bahri. Pilkada Sumbawa Barat
dimenangkan pasangan Dr.Ir. W. Musyafirin, MM dan Fud Syaifuddin, ST.
Pilkada Sumbawa dimenangkan pasangan H. M . Husni Djibril, B. Sc dan Drs. H.
Mahmud Abdullah. Sedangkan Pilkada Dompu dimenangkan, Pasangan Drs. H. Bambang
M. Yasin (HBY) dan Arifuddin, SH dan Kabupaten Bima dimenangkan pasangan Hj.
Indah Damayanti Putri-Drs. Dahlan HM Nor. (LP/GFM)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar