Kota Bima – Lensa Post,
21 April menjadi catatan sejarah peringatan Hari
Kartini di Indonesia. Raden Adjeng Kartini atau lebih tepatnya Raden Ayu
Kartini adalah nama lengkapnya. Beliau lahir di Jepara pada tanggal 21 April
1879. Wanita pribumi yang dinobatkan menjadi pejuang perempuan di Indonesia,
salah satu wanita cerdas dan kritis yang pernah dimiliki oleh bangsa ini. Hal
itu disampaikan Walikota Bima, HM. Qurais H. Abidin saat memimpin apel gabungan sekaligus memperingati Hari Kartini di
halaman Kantor Walikota Bima, Senin (20/4). Kegiatan
upacara berlangsung dengan khidmat. Seluruh pelaksana acara didominasi
perempuan, komandan upacara, pembawa acara, termasuk pemimpin upacara. Untuk
peserta upacara dibarisan terdepan juga
didominasi
perempuan, Peserta upacara perempuan pun mengenakan kebaya.
Walikota Bima HM.
Qurais H Abidin mengatakan perempuan adalah tokoh sentral untuk membentuk
generasi penerus. Ia menjadi salah satu pondasi yang kuat terutama dalam sebuah keluarga. Ia juga mengatakan,
Kartini adalah sosok perempuan yang berkomitmen kuat untuk meningkatkan derajat
perempuan. Dengan mendirikan berbagai macam sekolah untuk perempuan, sehingga
bisa belajar, tanpa memandang status sosial. Karenanya tantangan bagi wanita
masa kini semakin berat, tidak hanya untuk menjadi istri dan seorang ibu,
tetapi juga harus mampu mengaktualisasikan dirinya. "Sasaran inilah
pentingnya perempuan. Ia menjadi tokoh sentral dalam membentuk generasi
penerus," ucapnya.
Ia berharap, cita-cita Kartini untuk memajukan perempuan Indonesia terus
digalakkan. Perempuan harus bisa berkarya dan bukan hanya terampil di dapur saja,
melainkan juga ruang publik. Saat ini diperlukan kartini-kartini lainnya yang
diharapkan memberikan sumbangsih pada negeri dan menjadi teladan generasi
selanjutnya. Peringatan Hari Kartini tingkat Kota Bima dihadiri
pula oleh Ketua TP PKK Kota Bima, Hj. Yani Marlina M. Qurais, Ketua DWP Kota Bima, Ir. Hj. Baji Makarumpa M. Rum, segenap anggota TP PKK Kota Bima, Anggota DWP Kota Bima, Kepala SKPD
dan seluruh PNS lingkup Pemerintah Kota Bima. Usai apel gabungan dilanjutkan dengan pemberian bingkisan kepada
para istri kepala Dinas yang telah berpartisipasi pada parade peragaan busana pada Acara Lomba Rancang Busana Tenun Bima pada Sabtu
Malam kemarin.
(LP/H-Dian Fitriany)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar