Dompu – Lensa Post,
Dipenghujung masa akhir jabatan
sebagai Bupati Dompu, Drs. H. Bambang M. Yasin melakukan perombakan sejumlah
pejabat struktural dilingkup Pemerintah kabupaten Dompu. Sebanyak 105 pejabat
eselon II, III dan IV, Kamis (16/4) digeser. Mutasi pejabat struktural
ini, akan menjadi yang terakhir kali dalam masa kepemimpinan HBY. Sebab, mulai
tanggal 18 April 2015, H Bambang yang akan kembali tampil dalam pilkada
dilarang konstitusi untuk melakukan pergeseran pejabat. Dari total
pejabat struktural yang dimutasi. Terdiri dari 12 orang pejabat eselon II.
Sisanya pejabat eselon III dan IV. Proses pengambilan sumpah jabatan dipusatkan
di Gedung PKK Dompu. Turut hadir Ketua DPRD Dompu Yuliadin Bucek beserta
sejumlah anggota.
Sejumlah pejabat eselon II yang
dirombak. Yakni, H Syaiful yang sebelumnya menjabat sebagai staf ahli di
percaya menjadi Inspektur Inspektorat. Dia berganti posisi dengan
Tajuddin SH. H Abdul Haris yang sebelum menjabat sebagai pelaksana tugas
(Plt) di devinitifkan menjadi Kepala BKD. Sedangkan, H. Diaul Anhar yang
sebelum menjabat sebagai Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) di digeser
menjadi staf ahli bupati. Kemudian, Fakhruddin yang sebelum menempati
posisi staf ahli bupati, digeser menjadi Asisten I Setda Dompu. Begitu pula,
Syarifuddin yang menjabat staf ahli dipercaya untuk memimpin Dishubkominfo
Dompu. Ir. Ruslan yang sebelum menjabat sebagai Kepala Bappeda dan
Litbang di rotasi menjadi Asisten II Setda Dompu. Posisinya, ditempati oleh
mantan Kepala Dinas Peternakan Ir. H.M. Rasidin Suriyadi. Jabatan Kepala
Dinas Kelautan dan Perikanan di percayakan kepada Ir.H.Rusdin yang sebelum
menjabat sebagai Asisten II. Sementara itu, Muhammad,ST yang sebelum menjabat
sebagai Asisten III digeser menjadi Kepala Diskoprindagtamben. Dia menggantikan
posisi H.Khairul Insan yang kini dimutasi menjadi staf ahli bupati.
Bupati Dompu, Drs. H. Bambang M.
Yasin mengaku, pekerjaan yang paling dihindari adalah melakukan mutasi pegawai.
Sebab, mutasi selalu menjadi sesuatu yang heboh. ”Kita bisa lihat tadi. Tepuk
tangan hanya untuk orang-orang tertentu. Dan untuk pemegang jabatan tertentu
saja. Maunya saya, semua yang disebutkan nama dalam mutasi sama-sama diberi
aplus,” katanya. Mutasi kali ini katanya, hanya dalam bentuk pergeseran.
Dia meminta, kepada semua elemen untuk tidak dimaknai perombakan itu
dengan sesuatu yang bukan-bukan. ”Ini hanya pergeseran biasa untuk mendukung proses
pelaksanaan organisasi,” tuturnya. Setelah proses pelantikan itu, Bambang
mengharapkan, ada sesuatu yang baru dalam proses pelayanan di sejumlah
Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD). (LP/019)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar