Senin, 20 April 2015

GERBONG MUTASI LINGKUP PEMKAB DOMPU BERGERAK

Dompu – Lensa Post,
Dipenghujung masa akhir jabatan sebagai Bupati Dompu, Drs. H. Bambang M. Yasin melakukan perombakan sejumlah pejabat struktural dilingkup Pemerintah kabupaten Dompu. Sebanyak 105 pejabat eselon II, III dan IV, Kamis (16/4) digeser. Mutasi pejabat struktural ini, akan menjadi yang terakhir kali dalam masa kepemimpinan HBY. Sebab, mulai tanggal 18 April 2015, H Bambang yang akan kembali tampil dalam pilkada dilarang konstitusi untuk melakukan pergeseran pejabat.  Dari total pejabat struktural yang dimutasi. Terdiri dari 12 orang pejabat eselon II. Sisanya pejabat eselon III dan IV. Proses pengambilan sumpah jabatan dipusatkan di Gedung PKK Dompu. Turut hadir Ketua DPRD Dompu Yuliadin Bucek beserta sejumlah anggota. 

Sejumlah pejabat eselon II yang dirombak. Yakni, H Syaiful yang sebelumnya menjabat sebagai staf ahli di percaya menjadi Inspektur Inspektorat.  Dia berganti posisi dengan Tajuddin SH. H Abdul Haris yang sebelum menjabat sebagai pelaksana tugas (Plt) di devinitifkan menjadi Kepala BKD. Sedangkan, H. Diaul Anhar yang sebelum menjabat sebagai Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) di digeser menjadi staf ahli bupati. Kemudian, Fakhruddin yang sebelum menempati posisi staf ahli bupati, digeser menjadi Asisten I Setda Dompu. Begitu pula, Syarifuddin yang menjabat staf ahli dipercaya untuk memimpin Dishubkominfo Dompu. Ir.  Ruslan yang sebelum menjabat sebagai Kepala Bappeda dan Litbang di rotasi menjadi Asisten II Setda Dompu. Posisinya, ditempati oleh mantan Kepala Dinas Peternakan Ir. H.M. Rasidin Suriyadi. Jabatan Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan di percayakan kepada Ir.H.Rusdin yang sebelum menjabat sebagai Asisten II. Sementara itu, Muhammad,ST yang sebelum menjabat sebagai Asisten III digeser menjadi Kepala Diskoprindagtamben. Dia menggantikan posisi H.Khairul Insan yang kini dimutasi menjadi staf ahli bupati.      
Bupati Dompu, Drs. H. Bambang M. Yasin mengaku, pekerjaan yang paling dihindari adalah melakukan mutasi pegawai. Sebab, mutasi selalu menjadi sesuatu yang heboh. ”Kita bisa lihat tadi. Tepuk tangan hanya untuk orang-orang tertentu. Dan untuk pemegang jabatan tertentu saja. Maunya saya, semua yang disebutkan nama dalam mutasi sama-sama diberi aplus,” katanya. Mutasi kali ini katanya, hanya dalam bentuk pergeseran. Dia meminta, kepada semua elemen untuk tidak dimaknai  perombakan itu dengan sesuatu yang bukan-bukan. ”Ini hanya pergeseran biasa untuk mendukung proses pelaksanaan organisasi,” tuturnya. Setelah proses pelantikan itu, Bambang mengharapkan, ada  sesuatu yang baru dalam proses pelayanan di sejumlah Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD). (LP/019)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar