Minggu, 12 April 2015

SMKN 3 KOTA BIMA CETAK SISWA SIAP KERJA

Kota Bima – Lensa Post,
SMKN 3 Kota Bima atau julukan “Sakola Karawi” siap mencetak siswa-siswi dari berbagai jurusan untuk langsung bekerja, ini dibuktikan setiap tahun ratusan siswa disebarluaskan untuk mengikuti Praktek Kerja Industri (Prakerin). Untuk tahun 2015 ini sedikitnya 159 siswa Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 3 Kota Bima, Rabu (8/4) mengikuti pembekalan Praktek Kerja Industri (Prakerin) yang digelar di aula SMKN 3 Kota Bima, Hadir pada kesempatan itu, Kepala Dinas Dikpora Kota Bima, Drs.H.Alwi Yasin,M.AP, mantan Kepala SMKN 3 Kota Bima diantaranya H.Idrus Ms sekaligus Pemateri, Drs. Alwi Hardi juga sebagai Koordinator Pengawas se Kota Bima dan sekaligus Ketua Komite SMKN 3 Kota Bima, Drs. Kaharudin Ismail Pengawas/ Pembina SMK Negeri dan Swasta di Kota Bima, Ketua Assosiasi Pengawas Indonesia (ASPI) Kota Bima, dan Kepala SMKN 3 Kota Bima. Ketua panitia dalam laporannya menyampaikan, bahwa Prakerin Gelombang ke II tahun 2015 ini,  dalam rangka usaha meningkatkan mutu SMKN 3 Kota Bima, dalam efektifitas dan efisiensi program pendidikan didalamnya, sangat menuntun kita untuk selalu mengantisipasinya secara bijaksana

dan tepat, agar tercapai dari tujuan pendidikan nasional. Jumlah siswa yang mengikuti prakerin 159 orang, jurusan kriya kayu 32 orang, kriya tekstil 37 orang, Tata Busana 32 orang, Multimedia 58 orang. Semuanya melaksanakan prakerin di Kota Bima. untuk kegiatan prakerin ini bersumber dari Dana BOS dan tidak memungut biaya sepeserpun dari anak-anak, jelasnya.
Sementara itu, Kepala SMKN 3 Kota Bima, Sanusin,S.Pd,M.Si mengatakan, Prakerin adalah kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap tahun. Ia juga mengakui bahwa di tahun 2015 ini peningkatan siswa luar biasa mencapai 159 orang, perusahaan yang siap melayani Prakerin SMKN 3 sebanyak 40 usaha yang ada di Kota Bima, karena mulai tahun kemarin mulai konsentrasi untuk Prakerin hanya di Kota Bima saja mengingat banyak hal yang harus dihindari. Selanjutnya perlu saya sampaikan bahwa SMK 3 Kota Bima terus melaju dengan pesat, bahkan di acara Tambora Menyapa Dunia , SMKN 3 Kota Bima ditunjuk oleh Pemerintah Propinsi NTB untuk mengirimkan Sanggar Tari, yang akan ditampilkan pada saat kehadiran Presiden RI di Doroncanga. Pria bersahaja ini juga menyampaikan bahwa pada tanggal 20 April 2015 ini, SMKN 3 Kota Bima akan melaksanakan Pameran Expo hasil kerajinan dan karya SMKN 3 Kota Bima, karena kegiatan Expo tahun lalu ada peningkatan yang sangat signifikan, terutama animo siswa baru. Ini dilakukan karena Siswa baru kita akhir-akhir ini sangat anjlok, untuk itu selama 2 tahun ini kita terus genjot peningkatan pendidikan, akunya.
Sanusin juga menjelaskan. Bahwa jumlah siswa baru kita tahun ini sebanyak 350 orang, dan tahun kemarin kita sudah membuka jurusan baru, yaitu Tata Boga dengan jumlah siswa 20 orang, tahun ini untuk Tata Boga kita akan terima 2 kelas. Di tahun 2015 ini juga kita akan membuka jurusan Tata Kecantikan atau Tata Rias, dengan pertimbangan mengingat kebutuhan masyarakat Kota dan Kabupaten Bima begitu gencar, di Kota Bima sekarang banyak muncul Hotel berbintang dan restoran mewah, ini tentu dibutuhkan penampilan, untuk itu SMKN 3 Kota Bima mencetak alumni SMKN 3 Kota Bima yang siap kerja. Sanusin berharap, pembengkalan ini diharapkan siswa mampu mengimplementasikan terutama sekali dalam rangka etos kerja, Pelaksanaan prakerin ini selama 2 bulan dengan jumlah industri 40 perusahaan, namun pihak sekolah akan terus mengawasi dan memantau proses Prakerin siswa selama 2 bulan tersebut, ini dalam rangka peningkatan kwalitas, urainya.
Pada Kesempatan membuka Pembekalan Prakerin, Kadis Dikpora Kota Bima, Drs.H.Alwi Yasin,M.AP mengaku bangga dengan SMKN 3 Kota Bima dengan julukan “Sakola Karawi” ini, Ia mengakui ada 3 kegembiraan ketika datang di SMKN 3 Kota Bima, kegembiraan yang pertama ketika beliau bertemu dengan Para Guru, karena Kadis Dikpora ini juga pernah menjabat Kepala SMKN 3 Kota Bima yang ke 3, kebanggaan yang kedua karena melihat hasil karya dan kerajinan tangan siswa yang nyata, dan yang ketiga karena memang Ia bangga dengan SMKN 3, ucapnya yang disertai tepuk tangan para siswa. Pada kesempatan itu, H.Alwi Yasin juga menyampaikan penjelasan resmi Wakil Presiden pada Rakornas tanggal 2-5 April kemarin, bahwa yang bertanggung jawab dengan mutu dan tidak bermutu pendidikan itu tergantung 4 stakeholder, yaitu Guru, Kepala sekolah, orang tua dan masyarakat dan anak itu sendiri. Dalam pernyataan Wapres bahwa prioritas pembangunan 2016 adalah bagaimana SMK lebih banyak daripada SMA, karena cenderung perguruan tinggi saat ini adalah menghasilkan tenaga-tenaga yang siap menganggur, namun dengan ilmu pengetahuan yang dimiliki sejak di SMK, maka lulusan SMKpun sudah siap bekerja sesuai dengan keahliannya masing-masing, ujarnya.
Kadis Dikpora juga menceritakan, ketika Ia berkunjung di sekolah kejuruan singapura Desember lalu, ternyata sekolah kejuruan di singapura ibarat sebuah hotel, tidak ada klasikal seperti kita disini, siswa datang dan belajar sendiri, dan guru mengajar melalui sistim, dan ternyata disana itu sudah ditentukan Perusahaan tempat dia bekerja nantinya. Pemerintah membuat regulasi dan perusahaan meminta sesuai bakat dan ketrampilan yang dimiliki. Satu hal yang harus dijiwai oleh SMK adalah punya jiwa entrepreneur, punya pemikiran untuk berusaha. SMK itu orang kerja. Gunakan momen prakerin ini untuk melihat orang bekerja, tetapi ingat ada etos kerja dan nilai tambah yang harus kita kerjakan bersama, disiplin kerja harus ditingkatkan. Jangan sampai setelah praktek kerja industri selama 2 bulan tidak ada perkembangan. Supaya ada perubahan karena kita harus berubah, kata orang bijak,  “kalau hari ini sama dengan hari kemarin itu sudah rugi,  Kalau hari ini sama dengan hari esok itu termasuk orang-orang yang belum beruntung”, maka kita harus berubah dan melakukan inovasi, karena memang tujuan pendidikan ini adalah menciptakan manusia yang cerdas kreatif dan berdaya saing, tutup Kadis. (LP-001)

  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar