Minggu, 26 April 2015

PESAWAT BOEING BAKAL MENDARAT DI BIMA

Bima – Lensa Post,
Kabar gembira bagi masyarakat Bima dan sekitarnya, bahwa tahun 2015 ini pesawat Boeing bakal mendarat di Bandar Udara Muhammad Salahuddin Bima, kepastian ini diisyaratkan Bupati Bima, Drs.H.Syafrudin M.Nor,M.Pd,MM, saat kunjungan silaturrahim di Kecamatan Bolo beberapa waktu lalu. Bupati mengatakan, “Saya bersama Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) langsung bertemu Menteri Perhubungan, membicarakan perpanjangan landasan pacu  Bandara Sultan Muhammad Salahuddin Bima. Bupati menyakinkan Pemerintah Daerah sudah membebaskan seluruh
lahan yang akan digunakan untuk perpanjangan lahan pacu (runway) Bandara. “Nah, sisanya tahun ini di APBD II sudah dianggarkan untuk perpindahan alur sungai yang ada di ujung landasan pacu 13,” jelas Bupati.
Sementara itu, Pihak Dinas Perhubungan Kabupaten Bima, berencana membenahi Bandar Udara (Bandara) Sultan Muhammad salahuddin Bima, agar tak cuma pesawat jenis Fokker yang bisa mendarat di situ. "Nantinya, pesawat jenis Boeing bisa mendarat," kata Kepala Dishubkominfo, Zunaidin, SSos, MM. Rencana itu termasuk penambahan panjang landas pacu,”. Zunaidin menambahkan, secara bertahap fasilitas sarana dan prasarana Bandara akan ditingkatkan oleh Pemerintah Pusat seiring peningkatan statusnya menjadi Bandara Kelas II atau Tipe B. Data yang diperoleh saat Rakornis Perhubungan di Hotel Jayakarta kemarin, disebutkan bahwa tahun anggaran 2014 Pemerintah Pusat telah mengalokasi anggaran untuk perpanjangan lahan pacu, senilai Rp. 41.044.528.000,- dan tahun anggaran 2015 senilai Rp. 26.211.106.000,-. “Ini semua merupakan perjuangan bersama Bupati Bima, Dinas Perhubungan dan UPT Bandara Sultan Muhammad Salahuddin Bima yang dipersembahkan untuk masyarakat Bima,” ujar Zunaidin  didampingi Kasubag Program dan Pelaporan, Arief Rachman, dalam pernyataan pers, kemarin.
Zunaidin berjanji, dalam waktu yang tidak terlalu lama perpanjangan landasan pacu akan segera dilaksanakan. Apalagi, Presiden RI Joko Widodo sudah mencanangkan Festival Tambora menjadi event rutin tahunan dan menetapkan Kawasan Gunung Tambora sebagai Kawasan Taman Nasional. “Implikasi dari penetapan Tambora sebagai Kawasan Taman Nasional dan ditetapkannnya event Tambora sebagai kegiatan tahunan, arus orang dan barang dari Jakarta- Denpasar- Mataram-Bima PP dan seluruh wilayah Indonesia yang ingin datang ke Tambora akan semakin padat,” ujar   Zunaidin. (LP-005)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar