Kota Bima – Lensa Post,
Upacara Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Bima ke
13 di Halaman Kantor Walikota Bima, Jumat (10/4) berlangsung khidmat. Walikota
Bima, HM. Qurais H. Abidin bertindak sebagai inspektur upacara, dalam
sambutannya mengatakan, momen perayaan kali ini menjadi momen perenungan dan
melihat kembali apa yang telah dilakukan beberapa tahun terakhir. Perayaan HUT
Kota Bima juga menjadi momen koreksi kekurangan yang telah telah dilakukan
selama membangun. Menurutnya, setahun terakhir mungkin bukanlah tahun yang
mudah. Banyak tantangan yang dihadapi. Termasuk sejumlah bencana yang dirasakan
masyarakat, mulai dari bencana banjir, tanah longsor, serta angin puting
beliung. “Berangkat dari sejumlah perisitiwa itulah, dengan rendah hati dan
secara tulus, mengajak seluruh masyarakat Kota Bima untuk terus berbenah
menatap hari depan yang lebih baik dan lebih maju,” ujarnya.
Pada kesempatan yang sama juga Qurais
memaparkan sejumlah keberhasilan yang dicapai selama beberapa tahun terakhir,
dihadapan para tamu penting dari berbagai kalangan. Seperti, bidang pendidikan,
alokasi anggaran pendidikan yang mencapai 40 persen dalam APBD Kota Bima
tahun anggaran 2014. Atas kebijakan tersebut jelasnya, angka pendidikan yang ditamatkan
pada tingkat SD dan MI mencapai 99,27 persen. Sementara pada tingkat SMP
dan MTs telah mencapai angka 99,21 persen. Lalu pada tingkat SMA dan MA
mencapai angka 83,94 persen. Kota Bima melalui Dinas Dikpora pula,
bekerja sama dengan Rello Officer Kedutaan Amerika Serikat, untuk
pengembangan kemampuan berbahasa Inggris masyarakat dan pelajar Kota Bima.
Sehingga berdampak positif pada Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kota Bima yang
mencapai angka 70,73 persen yang berarti telah mencapai kategori menengah ke
atas. Sementara pada bidang kesehatan, jelasnya, cakupan mutu pelayanan
kesehatan dasar telah mencapai 85,71 persen dari target yang diharapkan.
Cakupan penerima kartu jaminan kesehatan sebesar 96,73 persen. Kemudian
pelayanan kesehatan khususnya kepada masyarakat kurang mampu terus menjadi
perhatian Pemkot Bima, melalui peningkatan pelayanan Kartu Jujur Sehati.
Dibidang kesejahteraan rakyat, lanjut Qurais,
keberhasilan pelaksanaan penanggulangan kemiskinan dapat dilihat dari terus
menurunnya angka kemiskinan Kota Bima. Pada tahun 2014, jumlah penduduk miskin
di Kota Bima sebesar 9,91 persen. Angka itu merupakan angka kemiskinan terendah
di Provinsi NTB. Lalu bicara Pembangunan ekonomi yang menjadi basis pertumbuhan
ekonomi Kota Bima, seperti pertanian, perdagangan dan jasa, mendapat perhatian
yang serius dari pemerintah daerah. Untuk menjamin kesinambungan pembangunan
ekonomi lokal tersebut, kebijakan-kebijakan yang berpihak pada kepentingan
ekonomi lokal dan penyediaan sarana prasarana pendukung juga terus
ditingkatkan, seperti pembangunan Pasar Tradisional Modern Ama Hami dan Pasar
Penaraga, serta Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) di kawasan Ama Hami.
Untuk capaian kinerja agenda peningkatan
produksi dan ketahanan pangan, jelasnya, dapat dilihat dari meningkatnya
ketersediaan dan cadangan pangan sebesar 55 persen. Capaian berikutnya,
terwujudnya penanganan kerawanan pangan pada 140 orang di 7 kelurahan. ”Hal
yang juga mengembirakan, terus meningkatnya hasil produksi pertanian tanaman
pangan, peternakan, perkebunan dan perikanan,“ kata Qurais. Sementara untuk
agenda percepatan pembangunan infrastruktur terus dilaksanakan melalui
peningkatan sarana prasarana perkotaan, pengembangan dan penataan kawasan
tepian air (waterfront city), serta penataan kawasan permukiman, baik melalui
kegiatan perencanaan maupun kegiatan fisik. Dalam pelaksanaan agenda tersebut,
jelasnya, dengan terus menjalin kerjasama dengan berbagai pihak untuk terus
mendorong pembangunan infrastruktur dan penataan kawasan permukiman. Sebagai
urat nadi perekonomian, terus diupayakan pembukaan jalan baru untuk membuka
akses bagi masyarakat terhadap berbagai aktifitas ekonomi, seperti pertanian.
Juga terus dilakukan peningkatan penanganan sanitasi dan persampahan yang
didukung oleh Y-Consultan dari Kedutaan Besar Negeri Belanda.
Dalam agenda pengelolaan sumber daya alam dan
lingkungan hidup serta pengurangan risiko bencana, program yang dilaksanakan
antara lain pengelolaan Ruang Terbuka Hijau (RTH), program pengelolaan
persampahan, serta terbangunnya kelurahan tangguh terhadap bencana yang
didukung atas kerjasama dengan Oxfam dan Aus Aid. Juga meningkatnya kapasitas
penanggulangan bencana yang merupakan program kerja sama dengan JICA Jepang,
serta peningkatan kualitas SDM dan penyediaan alat kesehatan, kerjasama dengan
ICITAP dari Departemen Kehakiman Amerika Serikat. Sementara itu, dukungan
terhadap kegiatan keagamaan terus diberikan, baik melalui lembaga-lembaga
keagamaan maupun melalui kegiatan-kegiatan keagamaan, lainnya seperti Mushabaqah
Tilawatil Quran (MTQ). Dukungan pemerintah dan masyarakat berhasil mengantarkan
Kota Bima sebagai juara umum MTQ tingkat Provinsi NTB pada tahun 2014. “Semua
pencapaian tersebut, tentu berkat dukungan dari seluruh unsur, mulai dari
Legislatif, Yudikatif, Aparat TNI-Polri, Pemerintah Pusat dan Provinsi, Media,
pihak non pemerintah serta seluruh masyarakat Kota Bima,” tambahnya. (LP-001)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar