Senin, 25 Mei 2015

WAKIL WALIKOTA BUKA RESMI PASAR MURAH

Kota Bima – Lensa Post,
Dalam rangka HUT Kodam IX/Udayana sekaligus menyambut datangnya bulan suci ramadhan. Pemerintah Kota Bima melalui Dinas Koperindag bekerjasama dengan TNI dan Bulog Subdivisi Regional (Subdivre) Bima menggelar Operasi Pasar Murah, rabu (20/5). Acara yang bertempat di Lapangan Merdeka Serasuba Kota Bima, dibuka resmi Wakil Walikota Bima, H.A.Rahman H.Abidin, SE serta dihadiri Dandim 1608 Bima, Asisten II Setda Kota Bima, Kepala Bulog Subdivisi Regional (subdivre) Bima, Kadis Koperindag Kota Bima, Kasat Pol PP, Sekretaris Bappeda, dan beberapa Kepala SKPD lingkup Pemkot Bima.
Dalam Laporan Dandim 1608 Bima yang dibacakan oleh Kasdim Jalal M.Saleh bahwa  operasi pasar murah sembako bersubdsidi ini akan dibagi menjadi 2 tahap yakni pada tahap pertama yang berlokasi di Lapangan merdeka sebanyak 520 paket yang disediakan, sedangkan pada Kamis (hari ini, red) (21/5) yang berlokasi di Lapangan Pahlawan Raba akan dibagikan sebanyak 480 paket, sehingga total keseluruhan adalah 1000 paket sembako. Adapun satu paket sembako berisikan 5 kg beras, 1 botol minyak goreng bimoli, dan 1 kilogram gula pasir. Total per paket senilai Rp. 53.000,- .
Wakil Walikota Bima, H. A Rahman H Abidin, SE dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada Kodim 1608 atas terselenggaranya kegiatan ini. Selain itu, disampaikannya pula ucapan Selamat Ulang Tahun ke-58 Kepada Kodam IX/Udayana. Tujuannya selain dalam rangka HUT ke-58 Kodam IV Udayana, operasi pasar ini dimaksudkan untuk menyeimbangkan kemampuan warga tidak mampu terhadap daya beli disaat harga barang meningkat dan kurs rupiah pada dolar yang semakin melemah. Saat ini, harga barang terus-menerus naik, apalagi menjelang bulan ramadhan. Banyak faktor yang mempengaruhi, antara lain kenaikan harga BBM dan kenaikan tarif dasar listrik yang sudah terjadi beberapa kali selama setahun terakhir. Tentu saja dampaknya adalah kenaikan harga hampir semua produk atau komoditas. Suku bunga naik, sementara tingkat pendapatan tidak banyak berubah. Kesulitan ini saya rasa dialami oleh semua lapisan masyarakat, tidak hanya warga kurang mampu. Namun tentu saja yang paling kesulitan adalah masyarakat yang tingkat pendapatannya menengah ke bawah.
Dijelaskan Wawali bahwa kegiatan ini wajib dilaksanakan dan tingkatkan kuantitasnya, untuk membantu masyarakat, walaupun tidak banyak. Alhamdulillah, kegiatan pasar murah ini makin sering dilaksanakan. Kalau dulunya hanya 2 kali setahun, sekarang bisa 5 kali setahun”, paparnya. Direncanakannya pula bahwa ke depannya pelaksanaan kegiatan operasi pasar akan disebar, tidak hanya di lapangan pahlawan atau lapangan merdeka, tapi juga menjangkau masyarakat-masyarakat yang tinggal di kawasan pinggiran yang masih kesulitan akses transportasinya. Diakhir kegiatan Wawali melemparkan beberapa pertanyaan kepada masyarakat yang hadir seputar pembangunan di Kota Bima. Bagi masyarakat yang mampu menjawab pertanyaan dengan tepat dan benar diberikannya pula hadiah menarik. Terlihat antusiasme masyarakat berlomba-lomba menjawab pertanyaan, bahkan salah seorang anak Balita juga turut maju menunjukkan keberaniannya. (LP/H-Dian Fitriany)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar