Bima –
Lensa Post,
Pemilihan
Kepala Desa (Pilkades) di 57 Desa di Kabupaten Bima akan diundur. Rencananya,
Pilkades tersebut akan digelar setelah Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) pada
tanggal 9 Desember 2015 mendatang. Keputusan itu diambil setelah Bupati Bima
melakukan rapat koordinasi dengan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD),
Senin (18/5) kemarin. Rapat yang dihadiri Sekda Kabupaten Bima, Drs. H. Taufik
HAR, Asisten I, Drs. H. Abdul Wahab, Asisten II, Drs. Mujakir, MSi, Kepala
BPMDes, Abdul Wahab, M.Si.
Bupati
Bima Drs H Syafrudin HM Nor mengaku, penundaan pelaksanan Pilkades karena
serentak dengan Pilkada. Sehingga banyak pertimbangan soal keamanan daerah.
‘’Pilkada ini sudah disusun oleh KPU. Jika dilaksanakan Pilkades maka akan
terjadi penabrakan,’’ ungkapnya pada wartawan, Rabu (20/05). Lanjut Bupati,
jika pelaksanaan pilkades serentak dipaksakan tahun 2015 ini. Maka sudah jelas
membutuhkan dukungan pengamanan yang cukup. ‘’Pilkada dan Pilkades tidak boleh
serentak. Kami mempertimbakan soal keamanan,’’ sebutnya. Selain itu lanjut dia,
aparat penyelengagara pilkades juga merupakan pelaksana pilkada. Sehingga
memerlukan kesiapan personil, keuangan dan administrasi. ‘’Kami sudah
mempertimbangkan penundaan ini. SKPD juga sepakat,’’ ungkapnya. Disinggung terjadi
kekosongan pelaksanaan administrasi di tingkat desa. Bupati menjelaskan,
kegiatan pemerintah desa tetap berjalan seperti biasa. Karena sudah ada pejabat
yang diangkat untuk mengisi kekosongan kades. ‘’Kan sudah kita siapkan PJS
disetiap desa,’’ katanya.
Sementara
itu, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bima, Nukrah, S.Sos mendukung Pilkades ditunda
setelah pilkada. Menurutnya, pemilhan kepala desa itu sangat penting, karena
menyangkut keberlangsungan pembangunan di Desa. “Tapi pertimbangan keamanan
menjadi hal utama. Sehingga Pilkades dan pilkada tidak boleh dilakukan
serentak,’’tuturnya.Dia meminta, pihak terkait memberikan surat pemberitahuan
kepada sejumlah Desa yang melakukan pemilihan. Hal itu diminta, sehingga tidak
ada lagi komunikasi yang simpangsiur. “Hal itu segera dikomunikasikan, guna
membangun kesepahaman,”pungkasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar