Kota Bima – Lensa Post,
Sebanyak 158 pengurus harian Majelis Taklim Mar’atus
Shalihah Tingkat Kecamatan se-Kota Bima, secara resmi dikukuhkan oleh Ketua
Umum Majelis Mar’atus Sholihah Kota Bima Hj. Yani Marlina M.Qurais. Acara
pengukuhan yang digelar di Paruga Nae Convention Hall dihadiri Walikota Bima,
HM. Qurais H Abidin, Ketua DPRD Kota Bima Ferry Sofyan SE, FKPD Kota Bima,
Ketua GOW Kota Bima Hj Badrah Ekawati A Rahman, Ketua DWP Kota Bima Hj Ir. Baji
Makarumpa M Rum, Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat, seluruh Kepala SKPD lingkup
pemerintah Kota Bima dan Camat se-Kota Bima. Dari 158
pengurus harian yang
dilantik terdiri dari Kecamatan Asakota sebanyak 22 orang, Rasanae Barat 34
orang, Mpunda 36 orang, Raba 40 orang dan Kecamatan Rasanae Timur sebanyak 26
orang. Acara ini diawali dengan penampilan dari grup marawis dan sholawat
majelis Ta’lim Mar’atus Sholehah Kota Bima. Kemudian dilanjutkan dengan
pembacaan SK Camat se-Kota Bima tentang Pengangkatan Majelis Ta’lim Mar’atus
Sholihah Kecamatan.
Dalam sambutannya Walikota Bima, HM. Qurais
H. Abidin menyampaikan bahwa keberadaan Majelis taklim ini selain menjadi
perpanjangan tangan pemerintah dalam membina umat untuk mencintai Al-Quran
serta membudayakan mengaji, keberadaan majelis taklim juga sangat
penting sebagai benteng terpenting dalam menangkal dampak
negatif dari globalisasi. Kita semua tentunya menyadari bahwa
globalisasi kini telah sampai menyentuh ke ranah yang sangat pribadi dari diri
individu. Untuk itulah keberadaan majelis taklim sangat penting sebagai benteng
penangkalnya,” kata Walikota. Majelis taklim maratus sholihah ini benar-benar “nggak
ada matinya”. Hal ini saya katakan bukan karena pembinanya adalah istri
saya tercinta, tapi memang kenyataannya begitu. Di usianya yang belum genap
setahun, tapi maratus sholihah sudah menunjukkan eksistensinya”, puji
Walikota Bima.
Diberikannya pula aplus kepada para anggota
majelis taklim mar’atus sholehah yang dalam keanggotaannya terdiri dari
istri-istri PNS lingkup pemerintah Kota Bima, atas semangatnya menghidupkan
majelis taklim ini, hingga berkembang dan mampu menjadi salah satu majelis
taklim yang memiliki aktivitas positif yang sangat tinggi. Bagaimana tidak ???
Aktivitas maratus sholihah tidak hanya pada kesenian hadrah dan lain
sebagainya. Namun mereka juga aktif pada berbagai kegiatan bhakti sosial dan
pembinaan keagamaan. Sasarannya tidak hanya ibu-ibu, namun juga para pemudi dan
pelajar. “Sebagai suami, kita harus bersyukur karena istri-istri kita
menyibukkan diri dengan hal-hal positif”, aku Orang Nomor satu di Kota Bima
ini. Selain itu kata Walikota, majelis taklim dapat dijadikan sebagai ajang
silaturahmi dan sarana dialog sekaligus menjadi media penyampai gagasan.
Majelis taklim saat ini sangat penting di tengah bermanfaat
bagi pembangunan umat. Kemudian menjadi penyuluh agama kepada masyarakat, sebab
anggota majelis taklim umumnya ibu-ibu yang sangat dekat dengan generasi muda.
Diharapkannya Maratus Sholihah juga bisa
membantu melakukan sosialisasi perilaku hidup bersih bagi para anggotanya.
Masalah kebersihan dan keindahan lingkungan benar-benar harus menjadi perhatian
utama kita. Karena kebersihan menjadi ciri atau identitas utama yang akan
dilihat oleh siapapun yang datang ke Kota Bima. “Tidak hanya untuk orang lain,
tapi untuk kita juga. Bukankah kita senang dan betah jika lingkungan sekitar
kita bersih?”, ungkapnya.
Diajaknya
pula kepada seluruh ibu-ibu yang hadir agar menjaga kebersihan dan keindahan
lingkungan, mulai dari rumah dan kantor. Selanjutnya menjadi menjadi contoh
bagi masyarakat lainnya. Acara pengukuhan ini diakhiri dengan dzikir bersama
yang dipandu langsung oleh Ketua PHBI Kota Bima. (LP/H-Dian F)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar