Kota
Bima – Lensa Post,
Dewasa ini Bank
Syariah menjadi salah satu sektor industri perbankan yang berkembang pesat di
Indonesia. Beberapa fakta pesatnya pertumbuhan perbankan syariah, yaitu melalui
eksistensi dan ekspansi perbankan syariah dengan meningkatkan jumlah outletnya,
pertumbuhan outlet yang pesat juga karena maraknya pembukaan bank syariah. Di
Propinsi Nusa Tenggara Barat, Bank NTB Syariah yang merupakan anak cabang dari
konvensional Bank NTB, telah menyebar di 10 Kabupaten dan Kota. Kota Bima
merupakan area terakhir dibukanya Kantor Cabang Pembantu (KCP), dibuktikan
dengan Lounching pada 29
Desember 2014 dan pengoperasiannya (grand opening)
pada tanggal 18 Maret 2015.
Sebagai Bank yang
baru berkembang, tentu saja kerja keras terus dilakukan untuk memperkenalkan
berbagai produk yang menjadi andalan Bank NTB Syariah. Antara lain, untuk jenis
tabungan, seperti : Tabungan Wadiah, Tabungan Mudharabah, Tabungan Taharah,
Deposito Mudharabah dan Giro Wadiah, sementara untuk produk pembiayaan, seperti
: pembiayaan komsumtif, pembiayaan modal kerja, pembiayaan investasi,
pembiayaan sewa dan pembiayaan talangan haji, di bank NTB Syariah juga melayani
kiriman uang dan Bank garansi. Saat ini masyarakat lebih memilih menyimpan uang
melalui Giro, dengan menggunakan Giro Wadiah di bank NTB Syariah, uang tersebut
dapat diambil sewaktu-waktu. Karena Giro Wadiah adalah titipan murni yang setiap saat
dapat diambil jika pemiliknya menghendaki. Dengan prinsip tersebut titipan akan
dimanfaatkan dan diinvestasikan Bank secara produktif dalam bentuk pembiayaan
kepada berbagai jenis usaha dari usaha kecil dan menengah sampai pada tingkat
korporat secara profesional tanpa melupakan prinsip syariah. Bank menjamin
keamanan dana secara utuh dan ketersediaan dana setiap saat guna membantu
kelancaran transaksi.
Bank NTB Syariah
KCP Bima dibawah kendali, Linda Sirajudin, terus mensosialisasikan kepada
masyarakat luas tentang produk Bank NTB Syariah dan keunggulan Bank Syariah.
Tentu saja dengan segudang pengalamannya di bank konvensional belasan tahun,
Ibu Linda mencoba membuat gebrakan dan terobosan-terobosan untuk membesarkan
dan mengembangkan Bank NTB Syariah di Bima.
Menurutnya, Bank syariah adalah bank yang
beroperasi sesuai dengan prinsip-prinsip syariah Islam, maksudnya adalah bank
yang dalam operasinya mengikuti ketentuan-ketentuan syariah Islam, khususnya
yang menyangkut tata cara bermuamalah secara Islam. Falsafah dasar
beroperasinya bank NTB syariah yang menjiwai seluruh hubungan transaksinya
adalah efesiensi, keadilan, dan kebersamaan. Efisiensi mengacu pada prinsip
saling membantu secara sinergis untuk memperoleh keuntungan sebesar mungkin. Perkembangan
ini membuat banyak pihak, mulai pemerintah, akademisi, perusahaan hingga
masyarakat mencoba untuk memahami perbankan syariah lebih jauh, mulai dari
filosofi, sistem operasional hingga produknya, tutup Linda. (LP-001)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar