Kamis, 26 Februari 2015

SYAHBUDDIN MINTA WARGA HENTIKAN PERLADANGAN LIAR


Kota Bima – Lensa Post,  
Pasca tinjau korban longsor batu besar di Lingkungan Busu Kelurahan Ntobo, senin (23/2/2015) kemarin. Wakil Ketua DPRD Kota Bima, Syahbuddin menyampaikan bahwa musibah seperti ini lantaran karena masih adanya oknum warga yang melakukan perladangan liar dan membabat hutan sembarangan. “Hentikan pembabatan hutan dan perladangan liar. Rumah Suaeb menjadi salah satu fakta sebagai korban longsor akibat itu,” tegasnya saat mendampingi Dinsosnakertrans memberikan bantuan tanggap darurat pada korban, senin siang.
Dihadapan warga Syahbuddin meminta agar tidak lagi ada perladangan diatas gunung, apalagi dikaki gunung. Karena ada sederet rumah warga yang ingin hidup jauh dari marabahaya. “Musibah tidak kita tahu kapan datangnya. Lebih baik warga segera mengantisipasinya untuk menanam kembali dengan pepohonan. Agar tanah di areal pegunungan, terutama di kaki gunung Busu tidak longsor,” ingatnya. Jika sudah begini, lanjutnya, tentu warga disekitar tersebut yang harus
menjadi korban. Bayangkan saja gunung yang miring itu tidak ditanami, tentu akan menelan korban dari musibah longsor. “Korbannya siapa lagi kalau bukan keluarga kita sendiri,” tuturnya.
Duta Gerindra itu pun meminta agar masyarakat mulai besok menanam bibit pohon berbagai jenis dan menghentikan peladangan liar. “Kalau menggundulkan hutan, bukan cari makan namanya, tapi cari mati,” terangnya. Pernyataan Syahbuddin diapresiasi Lurah Ntobo, Ishaka Yakub. Kata dia, jika bukan masyarakat sendiri yang menjaga lingkungan ini, lantas siapa lagi yang bisa diharapkan. “Masyarakat bertanggungjawab menjaga lingkungan masing-masing. Kalau warga membabat hutan sama halnya membunuh diri sendiri,” ujarnya singkat. (LP/khb) 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar