Kota Bima – Lensa Post,
Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kota Bima pada
tahun 2015 ini secara insentif sedang membina 10 sekolah Adiwiyata. Hal ini
dilakukan setelah sekolah tingkat menengah pertama SMPN 1 Kota Bima tahun 2014
lalu raih juara pertama tingkat Propinsi NTB dan bulan Juni mendatang akan
bersaing dengan sekolah adiwiyata lain tingkat nasional. Menurut Kabid
Pengendalian dan Peran Serta Masyarakat, Khairil, ST, 10 sekolah adiwiyata
tingkat Kota Bima yang akan menghadapi lomba tingkat propinsi berikutnya, sejak
awal Januari sudah dipersiapkan. Walaupun pihak BLH sudah melakukan sosialisasi
sekolah adiwiyata tingkat sekolah sekobi kepada 60 sekolah baru-baru ini.
“Sepuluh sekolah binaan
tersebut diantaranya, SMAN 1, SMAN 2, SMAN 4,
SMPN 1, SMPN 4, SMPN 8, SDN 05, SDN 11 dan SDN 19 dan SDN 71 kobi,” ujarnya
saat ditemui diruang kerjanya Selasa (24/2). Kabid muda yang didampingi dua
orang stafnya itu, menambahkan, bahwa untuk masuk sekolah adiwiyata tersebut
harus memenuhi 4 indikator, yakni kebijakan sekolah yang berhubungan dengan
lingkungan, kurikulum berbasis lingkungan, kegiatan siswa berpatisipasi
lingkungan serta sarana dan prasana yang menunjang (seperti bak sampah organik
dan non organik), terangnya.
Katanya, adiwiyata untuk mendapatkan tempat
yang baik dan ideal dimana akan diperoleh ilmu pengetahuan, norma serta etika
yang dapat menjadi dasar manusia menuju terciptanya kesejahteraan hidup yang
menuju cita-cita pembangunan yang berkelanjutan. Sedangkan tujuan adiwiyata,
untuk mewujudkan warga sekolah yang bertanggung jawab terhadap pengelolaan
lingkungan hidup, melalui penataan sekolah yang baik untuk mendukung program
pembangunan yang berkelanjutan. Terkait lomba tersebut, BLH ditiap daerah
berkerja sama dengan pihak Dikpora dan Kementrian Agama (Kemenag) dan kegiatan
ini sudah berjalan sejak tahun 2004 lalu dan kegiatan ini berkelanjutan setiap
tahunnya. “Diatas adiwiyata ada lagi adiwiyata mandiri, tentu saja sekolah
adiwiyata mandiri untuk persyarakatnya lebih sulit dibandingkan adiwiyata
tingkat biasa. (LP/Khairul)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar