Kamis, 26 Februari 2015

BUPATI BIMA TINJAU LOKASI BENCANA DI SAPE


Bima –Lensa Post,
Sehari setelah pernyataan tanggap darurat bencana banjir dan Puting beliung ditetapkan,  Bupati Bima Drs. H, M.Nur, M.Pd  Minggu (22/2)  langsung memimpin penanganan bencana dan penyerahan bantuan ke beberapa lokasi terdampak bencana. Menurut Bupati,  peninjauan ini penting dilakukan untuk melihat dari dekat dampak bencana yang melanda beberapa lokasi dan memastikan penanganan di lapangan tidak mengalami kendala. Bupati Bima melakukan peninjauan disejumlah lokasi bencana di kecamatan Sape untuk melihat dari dekat kondisi pasca bencana angin putting beliung yang memporakporandakan beberapa perumahan warga.  
Bupati yang didampingi beberapa pejabat terkait seperti  Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bima, H.Soemarsono, Kepala Dinas Nakertrans Drs. Ishaka, Camat Sape Muhaymin, S.Sos, Kabag Humas dan Protokol Setda  M.Chandra Kusuma, AP dan unsur Muspika kecamatan setempat langsung   menuju  desa
Parangina Sape. Bupati yang langsung berbaur dengan warga mengharapkan agar warga bersabar menerima musibah ini dan kembali melakukan perbaikan fasilitas pemukiman yang mengalami kerusakan. Bupati berharap dengan adanya kejadian seperti ini masyarakat harus  tetap waspada. Pemerintah daerah Kata Bupati, sedang melakukan pendataan untuk mengetahui jumlah kerusakan dan kerugian akibat bencana alam ini.
Sebagai bentuk keperihatinan terhadap korban musibah angin puting beliung yang menimpa warga Kecamatan Sape dan sekitarnya, Bupati Bima Drs. H. Syafrudin HM. Nur MPd, menyerahkan bantuan tanggap darurat, berupa 3 ton beras, 10 dus mie instan, 20 dus ikan kaleng sarden serta 35 tarpal. Bantuan yang diberikan telah disimpan di Kantor Camat Sape untuk disalurkan kepada para penerima manfaat. Sementara itu penjabat kepala desa Parangina Syarifuddin menyampaikan, bahwa jumlah kepala keluarga yang tertimpa musibah sebanyak 60 orang. Selain itu, jumlah tanaman padi yang rusak parah seluas 21,05 Ha, sedangkan untuk tanaman bawang juga mengalami rusak parah seluas 4,50 Ha. “Tanaman warga tidak dapat terselamatkan,” tuturnya. (LP-H)
  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar