Jumat, 12 Juni 2015

TIM BIRO KESSOS NTB KUNJUNGI SDN 11 KOTA BIMA

Kota Bima – Lensa Post,
Usai mengikuti rapat persiapan MTQ Tingkat Propinsi Nusa Tenggara Barat yang digelar di Kota Bima bulan Oktober mendatang, Kepala Biro Kesejahteraan Sosial (Kessos) Setda NTB, H. Suhaimi, didampingi Ketua Sekretariat LPTQ NTB, H.Amirin, Kabag Agama Biro Kessos, H.Musaid, serta Kasubag Pembinaan Agama Biro Kessos. Menyempatkan waktu mengunjungi SDN 11 Kota Bima yang baru-baru ini telah meraih juara I lomba sekolah sehat tingkat Propinsi NTB, dan rencananya mulai tanggal 11 Juni 2015 (besok, red), Tim Pusat akan menilai SDN 11 Kota Bima untuk lomba sekolah sehat
tingkat nasional.
Kepala SDN 11 Kota Bima, Hj. Maryamah H.A.Gani, S.Pd mengaku senang atas kunjungan Tim dari Biro Kessos Kantor Gubernur NTB. Dengan hadirnya Tim dari Propinsi ini, kami harapkan dapat memberi motivasi dan dorongan bagi kami dalam menghadapi lomba sekolah sehat tingkat nasional. Hj. Maryamah juga menyampaikan, bahwa persiapan menghadapi lomba sekolah sehat ini, sudah disiapkan secara maksimal, Ia berharap mudah-mudahan sekolah yang dipimpinnya yang berlokasi di tengah Kota Bima ini, dapat meraih juara I ditingkat nasional, harapnya.    

Sementara itu, Kepala Biro Kessos Setda Propinsi NTB, H. Suhaimi, menilai bahwa penataan SDN 11 Kota Bima sudah sangat bagus dibandingkan sebelumnya, mantan wasit sepak bola nasional ini optimis jika SDN 11 Kota Bima bisa mengharumkan NTB pada lomba sekolah sehat tingkat nasional. Pada kesempatan tersebut, Karo Kessos menyinggung tentang pendidikan karakter dan budaya bangsa, karena menurutnya, jika sejak dini anak dibina dengan Pendidikan karakter, niscaya dengan sendirinya anak tersebut dapat membentuk dirinya sendiri. Menurut mantan pesebak bola yang pernah mengharumkan nama NTB ini, bahwa pendidikan karakter bukan saja membina anak dari segi kurikulum atau akademik, melainkan pendidikan karakter adalah menanamkan budi luhur, tata krama, disiplin dan menanamkan nilai kejujuran dalam diri anak tersebut sejak dini, dengan demikian, anak akan memahami dan memilah bentuk kebaikan dan keburukan, sehingga mereka akan berpikir matang jika melangkah kearah yang salah, imbuhnya. (LP-001)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar