Senin, 08 Juni 2015

RENDAH HARGA JAGUNG, PETANI MENGELUH

Kota Bima – Lensa Post,
Sejumlah petani mengeluh dengan adanya penurunan harga komoditi jagung di tingkat pengusaha, pengumpul serta di pasaran lokal. Umar Hamdan (41), salah seorang ketua kelompok tani khususnya tanaman jagung di Kelurahan Rontu Kecamatan Raba Kota Bima mengatakan, sejak awal Januari 2015 harga jagung terus mengalami penurunan jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Dia menjelaskan, ditahun 2014 lalu harga jagung ditingkat pengumpul ataupun pengusaha mencapai Rp. 2.500 per kg hingga Rp. 2.600 per kg, namun saat ini turun menjadi Rp. 2.100 per kg, tambah Umar Hamdan, “Jika
harga makin turun, maka petani akan kesulitan sebab biaya pengolahan dan pemeliharaan tanaman jagung serta proses pengeringan meningkat,” katanya.
Hasil pantauan Wartawan, karena harga yang dirasa belum menguntungkan, banyak petani terpaksa mengurungkan niat untuk segera menjual jagungnya, bahkan para petani, terpaksa menumpuk hasil panen jagung di wadah lumbung yang dibangun secara darurat di lahan masing-masing. ‘’Ya lebih baik kita simpan dulu sambil menunggu harga membaik,’’ tutur salah seorang petani. Ditempat terpisah Para petani juga mengeluh dan mengaku dilematis dengan kondisi harga jagung saat ini. Sebab jika terus disimpan dalam waktu lama, dikhawatirkan akan berdampak pada kualitas jagung. Kalaupun harus dijual, petani mengaku akan mengalami kerugian besar. Karena modal untuk biaya tanam hingga panen rata-rata merupakan hasil pinjaman. ‘’Kami berharap pemerintah bisa membantu mencarikan jalan keluarnya,’’ pintanya. (LP-007)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar