Kota
Bima – Lensa Post,
Wakil Walikota Bima, H.A.Rahman H.Abidin, SE,
rabu (10/6/2015) melepas secara resmi 1000 anak Taman Kanak-kanak (TK),
Pendidikan Anak usia Dini (PAUD) dan
Satuan Pendidikan Sejenis (SPS). Acara yang dihelat dihalaman Kantor Walikota
Bima, dihadiri pula oleh Ketua TP PKK Kota Bima sekaligus Bunda PAUD Kota Bima,
Hj. Yani Marlina, para Assisten, Kepala SKPD, dan ribuan siswa TK, PAUD dan SPS
serta orang tua murid. Mengawali acara pelepasan, kesenian dan tari serta
hiburan lainnya ditampilkan oleh anak-anak TK/PAUD dari keterwakilan 5
Kecamatan se Kota Bima.
Ketua Panitia, M.Nor,S.Pd dalam laporannya
menyampaikan terima kasih atas dukungan semua pihak, terutama Kepala TK/
PAUD
se Kota Bima, sehingga acara yang begitu meriah dapat dilaksanakan dengan baik
dan lancar. M.Nor juga menyampaikan bahwa jumlah TK/ PAUD yang telah
menyelesaikan pendidikan TK/ PAUD/ SPS untuk Kota Bima tahun 2015 sebanyak 1000
orang. Kegiatan ini menurutnya, rutin dilaksanakan setiap tahun, dalam rangka
memotivasi anak dan orang tua murid, pada kesempatan tersebut M.Nor
menyampaikan bahwa ditahun 2015 ini ada 30 TK swasta yang merupakan binaan TK
Pembina Kota Bima, akan dirubah statusnya menjadi TK Negeri.
Bunda PAUD Kota Bima, Hj. Yani Marlina HM.
Qurais dalam sambutannya menyampaikan, bahwa TK/ PAUD merupakan pendidikan yang
sangat mendasar dan strategis karena masa usia dini merupakan "golden
age" atau masa emas untuk meletakkan dasar pertumbuhan dan perkembangan anak
di masa mendatang. Pada usia dini inilah kita dapat membentuk jiwa karsa pada
anak dan belajar berinteraksi, karena di tangan inilah nantinya kita akan
menyerahkan tongkat estafet pembangunan daerah dan bangsa ini. Hj. Yani juga
menjelaskan, bahwa TK/ PAUD bertujuan membantu mempersiapkan anak didik dalam
kesiapan belajar (akademik) ke jenjang pendidikan formal yakni sekolah dasar
(SD). Pendidikan anak usia dini ini menjadi salah satu bagian penting yang
tidak terpisahkan dari keseluruhan sistem pendidikan kita. Pendidikan yang
salah pada anak memberikan dampak kurang baik. Misalnya, metode pendidikan yang
terlalu menekan akan membuat anak malah malas belajar, bahkan takut datang ke
sekolah. Hal-hal seperti itulah yang harus dihindarkan. Oleh karenanya sejak
dini anak-anak ini harus dididik dengan strategi bermain sambil belajar serta
dengan pengajaran yang penuh kelembutan, sehingga anak tidak akan bosan dengan
dunia belajar.
Sementara itu Wakil Walikota Bima, H.A.Rahman
H.Abidin dalam kesempatan melepas 1000 siswa TK/ PAUD menjelaskan bahwa kunci
pendidikan lainnya pada anak usia dini ada pada seorang ibu yang mampu menjadi
suri tauladan, seorang ibu harus tangguh dan selalu tersenyum kepada buah
hatinya. Seorang ibu harus memiliki jiwa yang sehat, berpikir cerdas, dan
berakhlaq. Jika peran lingkungan keluarga dan lingkungan pendidikan mampu
berperan secara maksimal, maka Insya Allah kita dapat menciptakan generasi muda
penerus bangsa yang berakhlaq, cerdas, dan sehat. Saat ini Pemerintah Kota Bima
juga secara bertahap berupaya untuk mendorong setiap sekolah untuk dibangunkan
masjid/musholla agar para siswa dapat shalat berjamaah bersama. Selain itu, ke
depannya bagi para siswa sekolah dasar diharuskan bisa mengaji. Hal ini
dilakukan untuk menanamkan nilai-nilai keagamaan kepada anak didik kita. "Akhir
kata, saya ucapkan terima kasih kepada para guru yang berdedikasi memberikan
semua didikan kepada para peserta didik, dan bagi anak-anak tersayang yang baru
saja lulus TK, PAUD dan SPS, selamat memasuki dunia pendidikan sekolah dasar.
Semoga menjadi anak-anak sholeh dan cerdas yang berguna bagi sesama
manusia," pungkas Wawali. (LP-001)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar