Kota Bima – Lensa Post,
Naiknya harga bahan bakar minyak (BBM) jenis
premium dan solar, disambut aksi mogok puluhan supir angkutan kota (Angkot) di
Kota Bima Nusa Tenggara Barat. Aksi mogok dilakukan para supir dengan berkumpul
di lapangan Merdeka, Rabu 19 November 2014 sekitar pukul 09.30 Wita. Para supir
meminta Pemkot Bima menaikan tarif Angkot sesuai kenaikan harga BBM. “Kami
minta tarifnya disesuaikan dengan harga BBM saat ini,” kata koordinator supir
Angkot, Muhammad Yani, Rabu (19/11/2014). Sekitar pukul 11.30 Wita, para supir
Angkot menuju Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informatika (Dishubkominfo)
Kota Bima. Didampingi Ketua Organda, mereka menanyakan penyesuaian tarif Angkot
akibat kenaikan harga BBM di dinas setempat. “Kami menginginkan tarif Angkot dinaikan tigapuluh persen,” ujar Ketua Organda, Fahriani.
Dia mengatakan, tarif Angkot yang
sesuai bedasarkan kondisi harga BBM saat ini adalah Rp3 ribu untuk pelajar, dan
Rp6 ribu untuk non-pelajar. Permintaan para supir diakomodir Kepala Bidang
Perhubungan Darat Dishubkominfo Kota Bima, Tasrif. “Kami akan menyampaikannya
pada Walikota Bima,” ujar Tasrif didampingi Kanit Regident Sat Lantas Polres
Bima Kota, IPTU Gusriadi. Aksi itu di bawah penjagaan Sat Lantas dan Sat
Intelkam Polres Bima Kota dipimpin IPTU Gusriadi. (LP-001)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar