Kota
Bima – Lensa Post,
Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan (Koperindag) Kota
Bima bekerjasama dengan Direktorat Jenderal (Dirjen) Wilayah III Kementerian
Perindustrian Republik Indonesia. Menggelar pelatihan Industri Kecil dan
Menengah (IKM) pengolahan ikan dan rumput laut. Pelatihan inisebagai langkah pengembangan
wirausaha baru di Kota Bima. Mengingat Kota Bima terletak di pinggir teluk Bima
dan Kota Bima memiliki potensi yang besar sekali dalam hal perikanan dan rumput
laut. Sayangnya, selama ini potensi tersebut belum tergarap maksimal. Kita
masih berkutat pada penjualan komoditas mentah. Padahal jika diolah dengan
baik, tentu akan banyak nilai tambah yang bisa didapat para nelayan maupun
daerah.
Acara
yang bertempat di Hotel Marina selasa kemarin, dibuka secara resmi oleh Asisten
(II) Sekretariat Daerah Kota Bima Bidang Ekonomi dan Pembangunan, Ir. Hj. Rini
Indriati. Para peserta terdiri atas 4 kelompok pengolahan ikan dan 4 kolompok
pengolahan rumput laut. Hadir mewakili Dirjen Wilayah III Kementerian
Perindustrian, Ir. Musnindar, MBA, yang merupakan Kepala Subdirektorat Industri
Pangan, Kimia, dan Bahan Bangunan.Ir. Musnindar, MBA, menjelaskan,
kegiatan pelatihan ini juga disertai pembagian alat pengolahan
kepada kelompok-kelompok peserta pelatihan. Ia pun menyatakan harapannya agar
Dinas Koperindag Kota Bima dapat mengawal optimalisasi penggunaan alat
pengolahan. “Tahun depan akan ada auditor yang melaksanakan audit. Dinas
Koperindag juga harus rajin memantau. Jika ada kelompok yang tidak memanfaatkan
peralatan, Dinas Koperindag harap melaporkan kepada kami. Selanjutnya peralatan
tersebut hendaknya dialihkan kepada kelompok lain yang mungkin dapat
memanfaatkannya secara maksimal”, ujarnya.
Sementara itu, Ir. Hj. Rini Indriati dalam sambutannya
menjelaskan, nelayan atau pedagang ikan di Kota Bima umumnya melakukan
pengolahan dan pengawetan berupa ikan asin, ikan pindang dan ikan asap.
Disamping cara pembuatannya mudah, peralatannyapun sederhana. “Hal ini
dilakukan untuk memberikan nilai tambah terhadap hasil ikan. Mengingat ikan
mudah busuk, perlu dibuat alternatif pengolahan atau pengawetan guna
memperpanjang masa simpan dan masa distribusinya. Bisa dengan cara pembekuan,
pengalengan, pengasinan, pemindangan, atau pengasapan”, ujarnya.“Demikian juga
untuk rumput laut”, lanjutnya. Dengan menjual produk mentah saat ini saja,
sudah memberikan hasil yang baik bagi petani. Tetapi bila produk ini dijual
dalam bentuk hasil olahan, tentu akan memberikan nilai tambah secara ekonomi
yang lebih baik bagi petani.“Hal inilah yang perlu terus dikembangkan
bersama-sama. Saya yakin dengan adanya kerjasama yang baik dari beberapa pihak,
baik pemerintah pusat dan daerah, pengusaha dan masyarakat, pasti kegiatan
usaha ini dapat terus berkembang dalam waktu yang panjang”, katanya.
Menutup sambutannya, Ir. Hj. Rini Indriati menyampaikan bahwa
Pemerintah Kota Bima sangat senang menyambut kegiatan penumbuhan wirausaha baru
IKM pengolahan ikan dan pengolahan rumput laut yang diselenggarakan oleh
Direktorat Jenderal IKM Wilayah III Kementerian Perindustrian Republik
Indonesia ini.“Semoga kegiatan ini membawa manfaat bagi para pelaku IKM,
khususnya bidang pengolahan ikan dan rumput laut di Kota Bima”. (LP/H-DF)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar