Kota
Bima – Lensa Post,
Program pembangunan ketangguhan terhadap
bencana menjadi salah satu program prioritas Pemerintah Kota Bima. Keseriusan
Pemerintah Kota Bima dalam penanggulangan bencana daerah dibuktikan dengan
berbagai kerjasama yang dilaksanakan dengan berbagai pihak, antara lain OXFAM
yang berkedudukan di Inggris dan AUS AID yang berkedudukan di Australia.
Kerjasama dengan kedua pihak tersebut telah dilaksanakan pada tahun 2012 hingga
2014. Kini Pemerintah Kota Bima melibatkan JICA. JICA (Japan Internasional Cooperation Agency) yang
merupakan Badan Kerjasama Internasional Jepang adalah sebuah lembaga yang
didirikan pemerintah Jepang untuk membantu pembangunan negara-negara
berkembang. Lembaga ini berada dibawah kekuasan Departemen Luar Negeri dan
didirikan pada Agustus 1974. Lembaga ini juga dimaksudkan untuk meningkatkan
kerja sama internasional antara Jepang dengan negara-negara lain. Pada 1
Oktober 2003 lembaga ini dijadikan sebuah institusi administrasi yang mandiri. Kerjasama
JICA dengan Pemerintah Kota Bima melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah
(BPBD) Kota Bima mencakup banyak hal, termasuk pemetaan bencana, yang mencakup
zonasi area rawan bencana serta jalur evakuasi.
Rabu, 20 Januari 2015, Walikota Bima, M. Qurais
H. Abidin, menyambut kedatangan tim pemetaan dari JICA. Tim beranggotakan Kenji
Morita, ahli mitigasi bencana banjir, tanah longsor, angin, dan cuaca ekstrim;
Sugio Imamura, ahli mitigasi bencana geologi seperti gempa bumi, letusan gunung
berapi, dan tsunami; serta Andre Jaya, ahli mitigasi limbah
dan pemetaan risiko bencana. Ketiganya
didampingi Kepala Bidang Kebencanaan BPBD Provinsi NTB, Ridho Ahyana; dan
Kepala BPBD Kota Bima, Drs. Fakhrunraji, MM. Dijelaskan oleh Andre Jaya kepada
Walikota, pihak JICA bersama BPBD Kota Bima telah melakukan pemetaan selama
beberapa bulan terakhir, dan hasil kegiatan tersebut akan diseminarkan hari ini
bersama para stakeholder bidang
kebencanaan di Kota Bima. Mewakili timnya, Andre Jaya menyampaikan ucapan
terima kasih dan apresiasi kepada Pemerintah Kota Bima atas sambutan dan
kerjasama yang baik yang telah terlaksana. “Pegawai Bapak membuat kami merasa
nyaman bekerja”, ujarnya.
Walikota menyambut baik dan mengucapkan
terima kasih kepada JICA. Dijelaskannya, bencana yang umum terjadi di Kota Bima
adalah bencana banjir dan tanah longsor. “Dan tentu saja ada potensi bencana
vulkanologi, karena Kota Bima terletak dekat dengan Gunung Sangeangapi.
Beberapa waktu lalu malah gunung tersebut sempat menunjukkan aktivitas”, ujar
Walikota. Namun demikian, pada kesempatan tersebut Walikota juga menyebutkan
potensi bencana lain, yaitu bencana sosial. “Dalam hal kebijakan penanggulangan
bencana, selama ini bencana sosial kurang tersentuh dibanding bencana alam.
Kebetulan saat ini ada Kepala Bidang Kebencanaan BPBD Provinsi NTB, saya harap
hal ini dapat disampaikan kepada Bapak Gubernur”, kata Walikota. Pertemuan
ditutup dengan cerita dari Kenji Morita dan Sugio Imamura tentang
penanggulangan bencana di Jepang. (LP/H-Diana Fithriah)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar