Kota
Bima – Lensa Post,
Serah terima jabatan Kepala Rumah Tahanan
Negara (Rutan) Bima, jumat (21/12/2014) digelar, acara yang dihelat di
halaman Rutan Bima tersebut dihadiri Kepala Devisi Pemasyarakatan Kanwil
Kemenkum dan HAM NTB, Liberti Sitinjak, Walikota Bima, Kapolres Bima Kota,
Dandim 1608 Bima, dan disaksikan oleh seluruh pejabat dan pegawai Rutan Bima
serta warga binaan Rutan. Untung Cahyo,S.Amd.IP,SH resmi menerima jabatan
sebagai Kepala Rutan Bima menggantikan Zullaeni,Bc.IP,SH yang saat ini ditarik
ke Kanwil Kemenkum dan HAM NTB. Selain serah terima Kepala Rutan Bima. Kepala
Kesatuan Pengamanan Rutan (KPR) saat ini dijabat Arifudin, SH menggantikan Rifaid, S.Sos, yang saat ini juga ditarik
sementara di Kanwil Kemenkum dan HAM NTB.
Kadiv. Pemasyarakatan Kanwil Kemenkum dan HAM
NTB, Liberti Sitinjak, mengingatkan kepada Pegawai Rutan untuk memberikan
pelayanan prima kepada masyarakat terutama kepada warga binaan. Ia juga
mengapresiasi tugas Pers,
Tanpa ada pers yang objektif, maka
pembangunan bangsa ini akan berjalan seperti keong, dengan adanya Pers, kita
dikritisi, kita diberikan masukan, tidak dalam konteks mendzolimi tapi mengingatkan
kita. Kepada Zullaeni perlu saya jelaskan bahwa status saudara masih Karutan,
namun untuk mempercepat proses pemeriksaan dipandang perlu anda ditarik dulu ke
Kanwil termasuk dengan KPR, jelasnya.
Liberti juga mengingatkan kepada para petugas
Rutan Raba Bima, bahwa terhitung 1 Juli 2014 kita telah menerima sebuah reward yaitu
penghargaan dari Negara untuk mendapatkan remunerasi 75 %, untuk itu kita berkewajiban
mengabdi kepada masyarakat, bukan menyakiti masyarakat, jika saudara lalai
dalam menjalankan tugas/ dalam melaksanakan kontrak kerja, pada hari itu juga
anda akan mendapatkan punishmen. Liberti menjelaskan, bahwa Kementerian Hukum
dan HAM adalah salah satu dari 7 Kementerian yang telah mendapatkan remunerasi
itu, sekecil apapun persoalan itu kita harus respon dan segera melakukan
tindakan-tindakan yang dipandang perlu. Khusus kepada pegawai, anda ditugaskan
mengurusi keluarga binaan. dan kita ditugaskan untuk membangun institusi atau
organisasi, untuk itu mari kita berikan pelayanan prima, transparansi dan
akuntabilitas.
Kepada pelaksana tugas Karutan Raba Bima, saya
minta waktu dalam 3 bulan saudara harus mampu merubah mindset dan culturset,
tidak ada ikan yang busuk dari ekor, tapi ikan itu busuk dari kepala. Jangan
pernah saudara bermimpi, sapu kotor membersihkan ruangan kotor. Jangan pernah
merubah orang, tanpa saudara merubah diri sendiri. Boleh kita bangga bekerja dikampung kita, tapi
jangan congkak bekerja di kampung kita. Masa depan Rutan Bima ini terletak
dipundak saudara. Dan Kepada saudara Zullaeni terima kasih, apapun yang saudara
lakukan di Rutan Bima ini mudah-mudahan yang terbaik, semoga pelaksanaan tugas
saudara tidak terlalu lama bisa kita pikirkan kembali. Selanjutnya saudara para
warga binaan pemasyarakatan Rutan Bima, reformasi birokrasi kita sudah dimulai,
saya sudah sampaikan hentikan pungutan-pungutan liar, jangankan uang, rokokpun
yang diminta saudara berhak menolak, baik itu remisi, pembebasan bersyarat,
cuti bersyarat, tidak boleh pungut sepeserpun, hentikan suap kepada pegawai
saya. Jaga ketertiban, ikuti aturan bahwa hak-hak saudara akan diproses sesuai
aturan undang-undang, jelas Kadivpas.
Ia juga berkomitmen bahwa kami pastikan tidak
ada narkoba yang diproduksi di Rutan ini, tapi manakala ada narkoba yang
berkeliaran, maka narkoba itu akan jebol. Harapan kami mari kita bersinergis
untuk bisa saling membantu, untuk saling berkontribusi. Untuk menghilangkan
barang haram di Rutan ini, minimal habitat diluar tembok ini juga harus bersih,
kita tidak bisa hidup dan berdiri sendiri, tapi dengan kebersamaan bisa kita
capai apa yang kita inginkan, tutupnya. (LP-001)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar