Minggu, 21 Desember 2014

BBGRM, BUPATI PERKUAT NILAI GOTONG ROYONG MASYARAKAT


Bima – Lensa Post,  
Rangkaian Kegiatan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM), Bupati Bima, Drs. H. Syafruddin HM. Nur, M.Pd, dibeberapa Kecamatan, dimanfaatkan untuk meninjau sekaligus mengajak partisipasi aktif masyarakat untuk melakukan gotong royong. Kegiatan ini mendapat respon positif dari masyarakat, masyarakat dengan antusias ikut melakukan gotong royong bersama Bupati serta rombongan, seperti melakukan pembersihan dan normalisasi saluran air dari sampah. BBGRM, disamping menjaring berbagai aspirasi dari masyarakat saat dialog langsung dan pemaparan program pembangunan, juga dimanfaatkan guna menumbuhkan semangat gotong royong masyarakat. Oleh karenanya, Bupati Bima terus mengajak serta menghimbau masyarakat untuk terus memelihara dan menumbuhakan semangat gotong royong. 
Gerakan Nasional Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (GN-BBGRM) pada hakekatnya merupakan kegiatan kerjasama masyarakat dalam berbagai bidang pembangunan yang diarahkan kepada peningkatan persatuan dan kesatuan masyarakat. Disamping itu, ditujukan bagi upaya peningkatan peran aktif masyarakat dalam pembangunan, demikian disampaikan Bupati Bima pada pencanangan BBGRM ke XI dan Hari Kesatuan Gerak PKK (HKG PKK) ke-42 tingkat Kabupaten Bima yang dipusatkan di lapangan sepak bola Desa Panda Kecamatan Palibelo, beberapa waktu lalu.
Secara khusus Bupati menyampaikan, bahwa di Kabupaten Bima, budaya gotong-royong masih ada meskipun dari waktu ke waktu budaya ini cenderung terkikis. Oleh karena itu pada pencanangan ini seluruh komponen masyarakat diajak untuk bahu-membahu dengan pemerintah daerah dalam menumbuh-kembangkan semangat dan menggelorakan nilai-nilai gotong-royong di lingkungan masing – masing. Adapun sasaran BBGRM, lanjut Bupati adalah masyarakat desa di Kabupaten Bima yang ditujukan untuk meningkatkan peran aktif masyarakat dan meningkatkan rasa memiliki dan rasa tanggungjawab masyarakat terhadap hasil pembangunan di seluruh wilayah.
Kegiatan BBGRM ini diawali dengan sosialisasi program pembangunan dan dilanjutkan dengan kegiatan gotong-royong bersama warga masyarakat yang terintegrasi pada program kegiatan stimulan pemberdayaan pembangunan desa yang bersumber dari dana APBDe. Nilai dana stimulant bervariasi, antara Rp.20 juta sampai dengan Rp.50 juta, imbuh Bupati. (LP-001/Adv.)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar