Bima – Lensa Post,
Rangkaian Kegiatan Bulan Bhakti
Gotong Royong Masyarakat (BBGRM), Bupati Bima, Drs. H. Syafruddin HM. Nur,
M.Pd, dibeberapa Kecamatan, dimanfaatkan untuk meninjau sekaligus mengajak
partisipasi aktif masyarakat untuk melakukan gotong royong. Kegiatan ini
mendapat respon positif dari masyarakat, masyarakat dengan antusias ikut
melakukan gotong royong bersama Bupati serta rombongan, seperti melakukan
pembersihan dan normalisasi saluran air dari sampah. BBGRM, disamping menjaring
berbagai aspirasi dari masyarakat saat dialog langsung dan pemaparan program
pembangunan, juga dimanfaatkan guna menumbuhkan semangat gotong royong
masyarakat. Oleh karenanya, Bupati Bima terus mengajak serta menghimbau
masyarakat untuk terus memelihara dan menumbuhakan semangat gotong
royong.
Gerakan
Nasional Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (GN-BBGRM) pada hakekatnya
merupakan kegiatan kerjasama masyarakat dalam berbagai bidang pembangunan yang
diarahkan kepada peningkatan persatuan dan kesatuan masyarakat. Disamping itu,
ditujukan bagi upaya peningkatan peran aktif masyarakat dalam pembangunan,
demikian disampaikan Bupati Bima pada pencanangan BBGRM ke XI dan Hari Kesatuan Gerak PKK (HKG PKK) ke-42 tingkat Kabupaten Bima yang
dipusatkan di lapangan sepak bola Desa Panda Kecamatan Palibelo, beberapa waktu
lalu.
Secara
khusus Bupati menyampaikan, bahwa di Kabupaten Bima, budaya gotong-royong masih
ada meskipun dari waktu ke waktu budaya ini cenderung terkikis. Oleh karena itu
pada pencanangan ini seluruh komponen masyarakat diajak untuk bahu-membahu
dengan pemerintah daerah dalam menumbuh-kembangkan semangat dan menggelorakan
nilai-nilai gotong-royong di lingkungan masing – masing. Adapun sasaran BBGRM,
lanjut Bupati adalah masyarakat desa di Kabupaten Bima yang ditujukan untuk
meningkatkan peran aktif masyarakat dan meningkatkan rasa memiliki dan
rasa tanggungjawab masyarakat terhadap hasil pembangunan di seluruh wilayah.
Kegiatan
BBGRM ini diawali dengan sosialisasi program pembangunan dan dilanjutkan dengan
kegiatan gotong-royong bersama warga masyarakat yang terintegrasi pada program
kegiatan stimulan pemberdayaan pembangunan desa yang bersumber dari dana APBDe.
Nilai dana stimulant bervariasi, antara Rp.20 juta sampai dengan Rp.50 juta,
imbuh Bupati. (LP-001/Adv.)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar