Minggu, 21 Desember 2014

KEPALA MAN 1 KOTA BIMA DIUTUS INDONESIA KE AUSTRALIA


Kota Bima – Lensa Post,
Kepala Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Kota Bima, beberapa waktu lalu, mendapatkan penghargaan resmi dari Presiden RI sebagai salah satu dari 9 orang duta Indonesia untuk melaksanakan studi banding dan kunjungan ke Negeri Kangguru Australia. Masing-masing  2 orang dari NTB, 2 orang dari Jawa Timur, 3 orang dari DKI Jakarta, dan 2 orang dari Jawa Barat. Tentu saja ini adalah penghargaan yang sangat berharga dan membanggakan bagi Mansyur, S.Ag selaku Kepala MAN 1 Kota Bima.  
Mansyur, S.Ag yang baru menjabat sebagai Kepala MAN 1 Kota Bima 1 tahun 9 bulan ini menjelaskan, bahwa kunjungan ini atas kerjasama antara Kementerian Agama Pusat dengan  pihak Menteri Luar Negeri dan Perdagangan Australia, terutama untuk  perwakilan Queendsland di Brisbone Australia, kegiatan itu dalam rangka untuk memberdayakan terutama dibidang pendidikan dan ketrampilan di Madrasah dan Pondok pesantren yang ada di
Indonesia. Sehingga selama berada di Australia itu kami dibekali dengan berbagai ketrampilan yang banyak dikembangkan di Australia. Memang pendidikan di Australia itu mengintegrasikan antara akademik dengan ketrampilan, jadi tidak ada pemisahan antara sekolah umum, SMK dan lain sebagainya, yang pasti semua lembaga pendidikan di Australia itu menintegrasikan antara ilmu pengetahuan secara teoritis dan ketrampilan, sehingga setiap tamatan sekolah menengah yang ada di Australia, mereka mesti memiliki ketrampilan sesuai dengan apa yang mereka pilih. Sehingga dengan demikian walaupun mereka tamat sekolah tingkat menengah anak-anak Australia sudah bisa mencari kerja dengan modal  dan ketrampilan yang dibuktikan dengaan sertifikat 2. Sehingga setelah mereka tamat ada 3 pilihan, apakah mereka akan melanjutkan pendidikan ke Perguruan Tinggi, atau mereka langsung berkerja, dan pilihan yang ketiga mereka mengembangkan ketrampilan  itu lewat mengikuti kursus-kursus yang tersebar diberbagai negara bagian di Australia. Dan pola inilah nanti yang coba ingin kita Adopsi dibeberapa Madrasah dan Pondok Pesantren.
Mansyur juga menjelaskan, bahwa yang paling menonjol di Australia adalah kerjasama yang harmonis  antara dunia pendidikan, dunia usaha dan pemerintah, sehingga karena kerjasama yang bagus itu, setiap siswa sekolah menengah, sekali sepekan mereka mendapatkan kesempatan untuk bisa magang diberbagai perusahaan dan disemua jenis perusahaan yang ada di Australia, sesuai dengan ketrampilan yang mereka minati itu. Mereka tidak hanya sekedar magang untuk mendapatkan pengalaman dan ilmu pengetahuan, namun pihak perusahaanpun menggaji mereka setiap magang yang mereka lakukan, sehingga praktis sepanjang tahun itu, sekali sepekan anak diberikan kesempatan untuk mencari pengalaman dan pengetahuan baru yang ada di perusahaan, tidak hanya kesempatan untuk magang bagi siswa, pihak perusahaanpun mensupport beberapa sekolah menengah dengan dengan berbagai fasilitas pendukung, misalnya di Otomotif mereka akan mengirimkan mobil terbaru untuk alat praktek anak-anak, begitupun dengan alat-alat IT lainnya, itu yang tidak ada di kita, ungkapnya.
Lanjut Mansyur, Dari setelah minggu-minggu terakhir kami mengadakan pelatihan dan kunjungan diberbagai lembaga pendidikan menengah dan perguruan tinggi di Australia, kami membuat action plan atau rencana aksi  yang akan dilakukan di Madrasah dan Pondok Pesantren. Di MAN 1 Kota Bima kami mencoba action plan nya adalah catering, jadi anak-anak diberikan ketrampilan dan kemampuan dalam membuat menu makanan, urainya. (LP-001) 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar