Kota
Bima – Lensa Post,
Kepala Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Kota
Bima, beberapa waktu lalu, mendapatkan penghargaan resmi dari Presiden RI
sebagai salah satu dari 9 orang duta Indonesia untuk melaksanakan studi banding
dan kunjungan ke Negeri Kangguru Australia. Masing-masing 2 orang dari NTB, 2 orang dari Jawa Timur, 3
orang dari DKI Jakarta, dan 2 orang dari Jawa Barat. Tentu saja ini adalah penghargaan
yang sangat berharga dan membanggakan bagi Mansyur, S.Ag selaku Kepala MAN 1
Kota Bima.
Mansyur, S.Ag yang baru menjabat sebagai Kepala
MAN 1 Kota Bima 1 tahun 9 bulan ini menjelaskan, bahwa kunjungan ini atas
kerjasama antara Kementerian Agama Pusat dengan pihak Menteri Luar Negeri dan Perdagangan Australia,
terutama untuk perwakilan Queendsland di
Brisbone Australia, kegiatan itu dalam rangka untuk memberdayakan terutama
dibidang pendidikan dan ketrampilan di Madrasah dan Pondok pesantren yang ada
di
Indonesia. Sehingga selama berada di
Australia itu kami dibekali dengan berbagai ketrampilan yang banyak
dikembangkan di Australia. Memang pendidikan di Australia itu mengintegrasikan
antara akademik dengan ketrampilan, jadi tidak ada pemisahan antara sekolah
umum, SMK dan lain sebagainya, yang pasti semua lembaga pendidikan di Australia
itu menintegrasikan antara ilmu pengetahuan secara teoritis dan ketrampilan,
sehingga setiap tamatan sekolah menengah yang ada di Australia, mereka mesti
memiliki ketrampilan sesuai dengan apa yang mereka pilih. Sehingga dengan
demikian walaupun mereka tamat sekolah tingkat menengah anak-anak Australia sudah
bisa mencari kerja dengan modal dan
ketrampilan yang dibuktikan dengaan sertifikat 2. Sehingga setelah mereka tamat
ada 3 pilihan, apakah mereka akan melanjutkan pendidikan ke Perguruan Tinggi,
atau mereka langsung berkerja, dan pilihan yang ketiga mereka mengembangkan
ketrampilan itu lewat mengikuti kursus-kursus
yang tersebar diberbagai negara bagian di Australia. Dan pola inilah nanti yang
coba ingin kita Adopsi dibeberapa Madrasah dan Pondok Pesantren.
Mansyur juga menjelaskan, bahwa yang paling
menonjol di Australia adalah kerjasama yang harmonis antara dunia pendidikan, dunia usaha dan
pemerintah, sehingga karena kerjasama yang bagus itu, setiap siswa sekolah
menengah, sekali sepekan mereka mendapatkan kesempatan untuk bisa magang
diberbagai perusahaan dan disemua jenis perusahaan yang ada di Australia,
sesuai dengan ketrampilan yang mereka minati itu. Mereka tidak hanya sekedar
magang untuk mendapatkan pengalaman dan ilmu pengetahuan, namun pihak
perusahaanpun menggaji mereka setiap magang yang mereka lakukan, sehingga
praktis sepanjang tahun itu, sekali sepekan anak diberikan kesempatan untuk mencari
pengalaman dan pengetahuan baru yang ada di perusahaan, tidak hanya kesempatan
untuk magang bagi siswa, pihak perusahaanpun mensupport beberapa sekolah
menengah dengan dengan berbagai fasilitas pendukung, misalnya di Otomotif
mereka akan mengirimkan mobil terbaru untuk alat praktek anak-anak, begitupun
dengan alat-alat IT lainnya, itu yang tidak ada di kita, ungkapnya.
Lanjut
Mansyur, Dari setelah minggu-minggu terakhir kami mengadakan pelatihan dan
kunjungan diberbagai lembaga pendidikan menengah dan perguruan tinggi di
Australia, kami membuat action plan atau rencana aksi yang akan dilakukan di Madrasah dan Pondok
Pesantren. Di MAN 1 Kota Bima kami mencoba action plan nya adalah catering,
jadi anak-anak diberikan ketrampilan dan kemampuan dalam membuat menu makanan,
urainya. (LP-001)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar