Bima – Lensa Post,
Belum saja selesai kasus curamor di eks lapangan Kara Bolo—begal sepeda motor pun
kembali terjadi. Peristiwa ini diperkirakan pukul 21.10 Wita, sekitar Balai
Benih Utama (BBU) Desa Tambe Kecamatan Bolo, Kamis malam lalu. Dimana dua
sepasang kekasih (korban) asal warga Tambe, sedang bersepeda motor (boncengan)
tiba-tiba dihadang oleh dua orang pelaku bersepeda motor. Ironisnya, setelah
dihadang, salah satu korban bernama M. Firdaus (16) warga Tambe ini, langsung
dipukul hingga jatuh terkapar. Sedangkan Fitriningsih (15) warga RT. 012 desa
yang sama, dipaksa untuk tetap diatas sepeda motor yang menjadi target pelaku.
Namun Fitri nekat dan meloncat dari sepeda motor. Akibatnya, bagian lengan tangan
kanan Fitri mengalami keseleo. “Setelah loncat dari motor, Fitri berteriak dan
menangis. Sebuah mobil pick-up yang sempat di stop oleh korban, diancam oleh
pelaku Mr X yang mengaku anggota buser itu. Sehingga sopir mobil pick-up pun
tak berani berhenti karena pelaku ancang-ancang seakan mengeluarkan senjata,”
kata keluarga korban setelah mendapat kisah dari Fitri.
Beruntung malam itu datang Brigader Hendra,
anggota Polsek Bolo yang baru saja lepas piket. Lagi-lagi, meski sedang
berhadapan dengan anggota polisi benaran, pelaku begal ini masih mengaku
anggota buser. Namun Hendra langsung mengambil tindakan dengan mengamankan
pelaku setelah ada pengakuan dari Fitri dan Firdaus (korban) malam itu.
Sementara rekan Mr X, kabur menggunakan sepeda motornya. “Meski sudah
diamankan, pelaku begal (Mr X) ini sempat melarikan diri ke arah selatan jalan
tani sekitar BBU, pada saat saya sedang menghubungi anggota untuk mengirim
mobil patroli ke TKP. Berkat puluhan warga RT. 015 desa Tambe yang sudah
berdatangan di TKP, langsung mengejar dan berhasil menangkap pelaku,” kata
Hendra dalam peristiwa yang dihadapinya itu. Sejumlah informasi yang dihimpun
menyebutkan, Mr X yang merupakan pelaku begal dan mengaku anggota buser
tersebut, kini diamankan di Mapolres Bima Kabupaten. Sedangkan seorang rekannya
yang diketahui indentitasnya—inisial D—dalam pencarian polisi. Diduga D
merupakan residivis polisi. Sementara Fitriningsih yang merupakan saksi
sekaligus korban, memberikan keterangan dihadapan anggota reskrim Polsek Bolo. Malam
itu, korban didampingi pihak keluarga. (LP/KM-adi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar