Bima
– Lensa Post,
Festifal Keraton Nusantara (FKN) ke IX yang
dipusatkan di Bima Nusa Tenggara Barat, sejak hari minggu (7/9/2014)
berlangsung meriah. Event budaya bertaraf Internasional ini juga dihadiri Ketua
umum Raja dan Sultan se Nusantara sekaligus sebagai Sultan Palembang
Darussalam, Sultan Iskandar Mahmud Badaruddin berserta Permaisurinya. Kehadiran
Putra Sultan Mahmud Badaruddin II ini dalam rangka menghormati perhelatan akbar
yang digelar sekali dalam 2 tahun. Selain Sultan dan Permaisuri, Kesultanan
Palembang Darussalam juga membawa beberapa rombongan Kesultanan, termasuk
Perwakilan Majelis Adat Kesultanan Palembang Darussalam di Malaysia yang
dipimpin langsung oleh Dato’ Seri Amar Diraja Sahidi dan Keluarga Majelis Adat
Kuala Lumpur Malaysia.
Disela-sela usai melaksanakan Sholat Dzuhur
di Home Stay Hotel Mutmainnah Kota Bima, Sultan Iskandar Mahmud Badaruddin
mengakui bahwa Festifal Keraton Nusantara ke IX di Bima ini telah sukses.
Sebagai Tuan Rumah FKN ke VII di Palembang Sumatera Selatan, Sultan Iskandar
berharap bahwa Pemerintah Daerah, baik ditingkat Propinsi maupun Tingkat
kabupaten dan Kota harus mendukung dan memperhatikan setiap kegiatan dan
program yang dilaksanakan oleh Kerajaan/Kesultanan dan Pemangku adat sesuai
dengan amanat Permendagri No. 39 tahun 2007 harus betul-betul diperhatikan. Karena
kita semua berkewajiban untuk menghidupkan dan melestarikan budaya
masing-masing.
Ketua umum Yayasan Raja Sultan Nusantara
(YARASUTRA) yang telah mendapatkan SKT dari kementrian Dalam Negeri RI ini,
telah menghimpun 225 Raja/ Sultan dan Pemangku Adat se Nusantara untuk
bersama-sama membangun budaya dan nilai luhur bangsa Indonesia dalam wadah
NKRI. Ia juga menghimbau kepada Pemerintah, baik Pusat maupun daerah harus
betul-betul proaktif membantu dan berkontribusi serta aspiratif terhadap Kerajaan
dan Kesultanan serta pemangku adat. Karena selama ini saya melihat Pemerintah
masih setengah hati membantu kelancaran tugas kesultanan/ kerajaan,
mudah-mudahan dengan Pemimpin Bangsa Indonesia yang baru, memberi warna untuk
kemajuan kesultanan dan kerajaan di Indonesia.
Sultan Iskandar berharap, melalui
FKN IX ini diharapkan akan terbangun kembali rasa silaturrahim dan kearifan
lokal/ lokal jenius yang dibuat oleh kekuatan marwah diri bangsa untuk kembali
ke jati diri bangsa, tutupnya. (LP-Abdul
Syukur)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar