Rabu, 10 September 2014

SULTAN ISKANDAR MAHMUD BADARUDDIN HADIRI FKN-IX DI BIMA



Bima – Lensa Post,
Festifal Keraton Nusantara (FKN) ke IX yang dipusatkan di Bima Nusa Tenggara Barat, sejak hari minggu (7/9/2014) berlangsung meriah. Event budaya bertaraf Internasional ini juga dihadiri Ketua umum Raja dan Sultan se Nusantara sekaligus sebagai Sultan Palembang Darussalam, Sultan Iskandar Mahmud Badaruddin berserta Permaisurinya. Kehadiran Putra Sultan Mahmud Badaruddin II ini dalam rangka menghormati perhelatan akbar yang digelar sekali dalam 2 tahun. Selain Sultan dan Permaisuri, Kesultanan Palembang Darussalam juga membawa beberapa rombongan Kesultanan, termasuk Perwakilan Majelis Adat Kesultanan Palembang Darussalam di Malaysia yang dipimpin langsung oleh Dato’ Seri Amar Diraja Sahidi dan Keluarga Majelis Adat Kuala Lumpur Malaysia.
Disela-sela usai melaksanakan Sholat Dzuhur di Home Stay Hotel Mutmainnah Kota Bima, Sultan Iskandar Mahmud Badaruddin mengakui bahwa Festifal Keraton Nusantara ke IX di Bima ini telah sukses. Sebagai Tuan Rumah FKN ke VII di Palembang Sumatera Selatan, Sultan Iskandar berharap bahwa Pemerintah Daerah, baik ditingkat Propinsi maupun Tingkat kabupaten dan Kota harus mendukung dan memperhatikan setiap kegiatan dan program yang dilaksanakan oleh Kerajaan/Kesultanan dan Pemangku adat sesuai dengan amanat Permendagri No. 39 tahun 2007 harus betul-betul diperhatikan. Karena kita semua berkewajiban untuk menghidupkan dan melestarikan budaya masing-masing.
Ketua umum Yayasan Raja Sultan Nusantara (YARASUTRA) yang telah mendapatkan SKT dari kementrian Dalam Negeri RI ini, telah menghimpun 225 Raja/ Sultan dan Pemangku Adat se Nusantara untuk bersama-sama membangun budaya dan nilai luhur bangsa Indonesia dalam wadah NKRI. Ia juga menghimbau kepada Pemerintah, baik Pusat maupun daerah harus betul-betul proaktif membantu dan berkontribusi serta aspiratif terhadap Kerajaan dan Kesultanan serta pemangku adat. Karena selama ini saya melihat Pemerintah masih setengah hati membantu kelancaran tugas kesultanan/ kerajaan, mudah-mudahan dengan Pemimpin Bangsa Indonesia yang baru, memberi warna untuk kemajuan kesultanan dan kerajaan di Indonesia.   Sultan Iskandar berharap, melalui FKN IX ini diharapkan akan terbangun kembali rasa silaturrahim dan kearifan lokal/ lokal jenius yang dibuat oleh kekuatan marwah diri bangsa untuk kembali ke jati diri bangsa, tutupnya. (LP-Abdul Syukur)        

Tidak ada komentar:

Posting Komentar